Ulama Jabar Dukung Anies-Cak Imin, Minta Umat Islam Tak Pilih Pemimpin Curang
Total, ada sebanyak 265 ulama dan tokoh masyarakat yang hadir dalam deklarasi itu.
Anies menerima dukungan tersebut sebagai sebuah kepercayaan dan amanah dari masyarakat di Jabar.
- Ulama dan Tokoh Agama Banten Deklarasi Dukung Paket Airin dan Andika di Pilkada 2024
- 7 Ulama yang Berjasa Besar Sebarkan Ajaran Islam di Sidoarjo, Makamnya Berbaur dengan Warga Biasa
- Dapat Dukungan Ulama Jatim, Cak Imin Yakin AMIN Menang Pilpres 2024
- Ikuti Hasil Ijtimak Ulama Dukung AMIN, Habib Bahar Ingatkan Anies-Muhaimin Jangan Berkhianat
Ulama Jabar Dukung Anies-Cak Imin, Minta Umat Islam Tak Pilih Pemimpin Curang
Ulama yang tergabung dalam Multaqo serta para tokoh masyarakat Jawa Barat (mendeklarasikan) dukungan kepada calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres) nomor urut satu Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (AMIN).
Ketua Forum Ulama Umat Indonesia (FUUI) KH Athian Ali menjadi perwakilan para Ulama Jabar yang melakukan deklarasi.
Athian menyatakan, dukungan diberikan karena Anies dinilai sebagai tokoh yang mampu memajukan bangsa Indonesia di masa depan.
"Kami melihat umat di Jabar tidak boleh dibiarkan dalam kebingungan. Umat harus dibimbing dan diarahkan untuk menyatakan dukungannya kepada pasangan AMIN," kata Athian Ali saat deklarasi di Grand Pasundan Convention Hotel, Bandung, Jawa Barat, Minggu (28/1).
Total, ada sebanyak 265 ulama dan tokoh masyarakat yang hadir dalam deklarasi itu.
Pada kesempatan itu, para ulama dan tokoh masyarakat juga mengeluarkan fatwa meminta umat Islam memilih pemimpin yang teruji kapasitasnya serta tidak memilih pemimpin yang curang.
"Kita sepakat untuk itu, sepakat untuk tidak memberikan kesempatan orang berbuat kecurangan agar yang memimpin negeri ini adalah pemimpin yang betul-betul memimpin dengan diperoleh dengan cara yang halal bukan cara yang haram,"
jelas Athian Ali.
merdeka.com
Athian Ali menyampaikan, salah satu kecurangan yang tidak diharapkan ialah urusan sogok-menyogok. Islam, kata dia, melarang perbuatan semacam itu.
"Kita memang para ulama di Jabar ini melihat umat ini tidak boleh dibiarkan dalam kebingungan. Urusan pilih-memilih akan menentukan selamat tidaknya negeri ini, bangsa ini, dan 280 juta rakyat di negeri ini," katanya.
Sementara itu, Anies menerima hal tersebut sebagai sebuah kepercayaan dan amanah dari masyarakat di Jabar.
Dia memandang dukungan itu bentuk usaha masyarakat Jabar menghadirkan perubahan.
"Jadi ini sebuah amanah, kami merasa bersyukur bahwa harapan yang dititipkan oleh jutaan orang di Indonesia yang kami temui selama 1 tahun lebih, hari ini harapan itu dipanggil lebih banyak lagi dengan dukungan para alim ulama Jawa Barat,"
kata Anies.
merdeka.com
Selain itu, Anies menilai dukungan dari para ulama dan tokoh masyarakat di Jabar tersebut memiliki pesan moral yang baik dan kuat.
Terutama, kata dia, terkait larangan melakukan kecurangan di Pemilu 2024.
"Dan bila melakukan kecurangan maka imbauan kepada pemilih jangan memilih yang curang, jadi sederhana sekali seperti yang sering kami sampaikan," ujar dia.