Usut tragedi AirAsia QZ8501, Komisi V DPR bentuk Pansus
Ketua Komisi V DPR Fary Djemy Francis mengatakan manajemen penerbangan nasional saat ini sedang 'sakit'.
Komisi V DPR berencana membentuk Panitia Khusus (Pansus) terkait tragedi kecelakaan AirAsia QZ8501 yang jatuh di perairan Selat Karimata. Pembentukan Pansus dirasa penting lantaran melihat berbagai masalah yang ada di industri penerbangan saat ini.
Ketua Komisi V DPR Fary Djemy Francis mengatakan manajemen penerbangan nasional saat ini sedang 'sakit'. "Soal manajemen penerbangan kita yang lagi sakit ini, kita akan lihat bagaimana supaya kita cari jalan keluarnya," ujarnya di Gedung DPR, Jakarta, Selasa (13/1).
Menurut dia, nantinya Pansus tersebut akan mengawasi kerja berbagai instansi yang terlibat dalam proses evakuasi dan pasca evakuasi pesawat AirAsia QZ8501. Pembentukan Pansus ini juga akan mengawasi pembayaran asuransi korban kecelakaan tersebut.
"Pansus kita lihat juga, pasti kita akan lihat hal-hak yang kaitannya dengan pengawasan selanjutnya," jelas dia.
Menyoal ketidakhadiran Menteri Perhubungan Ignasius Jonan dalam rapat jejak pendapat terkait tragedi QZ8501, dirinya menanggapi dingin.
Komisi V pun merasa heran mengapa Jonan malah pergi ke Pangkalan Bun hari ini, padahal surat undangan Komisi V sudah disampaikan Rabu minggu lalu. "Beliau alasannya sedang sibuk dan ingin konsentrasi kepada upaya pencarian," kata politikus Gerindra ini.
Meski Jonan tak hadir, rapat dengar pendapat itu tetap dilaksanakan. Selain Kemenhub, rapat itu juga menghadirkan Basarnas dan Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT).
Baca juga:
Alasan fokus ke AirAsia, Jonan bantah kabur dari rapat DPR
KNKT punya waktu 12 bulan teliti black box AirAsia QZ8501
17 Hari pencarian AirAsia habiskan 3,5 juta liter bahan bakar
Serpihan pesawat AirAsia diserahkan KNKT di Pelabuhan Semarang
Basarnas deteksi lokasi badan pesawat AirAsia
Proses kremasi Susan, korban AirAsia di Malang diwarnai tangis
-
Kapan AirAsia QZ8501 jatuh? Pada 28 Desember 2014, pesawat AirAsia QZ8501 lepas landas dari Bandara Soekarno-Hatta menuju Singapura.
-
Apa yang menjadi penyebab jatuhnya pesawat AirAsia QZ8501? Selain kesalahan dalam manajemen penerbangan, kurangnya pemahaman awak pesawat terhadap sistem kontrol penerbangan juga menjadi penyebab jatuhnya pesawat.
-
Kenapa AirAsia QZ8501 jatuh di Selat Karimata? AirAsia QZ8501 jatuh di Selat Karimata pada 28 Desember 2014 karena penyebab utamanya adalah kesalahan dalam manajemen penerbangan.
-
Bagaimana kondisi cuaca saat AirAsia QZ8501 jatuh? Kondisi cuaca yang buruk, termasuk awan tebal dan hujan deras, menjadi faktor yang sangat memengaruhi kejadian tersebut.
-
Dimana pesawat AirAsia QZ8501 jatuh? Pada 30 Desember 2014, badan pesawat dan puing-puing lainnya ditemukan di dasar laut Selat Karimata.
-
Siapa Aero Aswar? Aero Aswar bukanlah individu biasa; ia merupakan seorang atlet jet ski yang telah meraih banyak prestasi.