Wacana Menteri Milenial Dinilai Penting untuk Estafet Kepemimpinan
Peneliti Politik LIPI Lili Romli menilai masuknya menteri dari kaum milenial dibutuhkan untuk regenerasi kepemimpinan. Menurutnya, bakal ada stagnasi jika estafet kepemimpinan tidak diserahkan kepada generasi baru.
Peneliti Politik LIPI Lili Romli menilai masuknya menteri dari kaum milenial dibutuhkan untuk regenerasi kepemimpinan. Menurutnya, bakal ada stagnasi jika estafet kepemimpinan tidak diserahkan kepada generasi baru.
"Dengan ada kalangan muda masuk kabinet ini bagian dari estafet kepemimpinan, regenerasi kepemimpinan," ujarnya di kawasan Cikini, Jakarta Pusat, Minggu (21/7).
-
Apa yang terjadi di Bukber Kabinet Jokowi? Bukber Kabinet Jokowi Tak Dihadiri Semua Menteri 01 & 03, Sri Mulyani: Sangat Terbatas
-
Apa yang mungkin diberikan Jokowi untuk Kabinet Prabowo? Tak hanya memberikan pendapat, mantan Wali Kota Solo tersebut juga bisa memberikan usulan nama untuk kabinet mendatang.
-
Bagaimana Presiden Jokowi saat ini? Presiden Jokowi fokus bekerja untuk menuntaskan agenda pemerintahan dan pembangunan sampai akhir masa jabaotan 20 Oktober 2024," kata Ari kepada wartawan, Senin (25/3).
-
Siapa yang menggugat Presiden Jokowi? Gugatan itu dilayangkan Tim Pembela Demokrasi Indonesia (TPDI) melayangkan gugatan terhadap Presiden Joko Widodo (Jokowi) ke Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN).
-
Apa yang diresmikan oleh Jokowi di Jakarta? Presiden Joko Widodo atau Jokowi meresmikan kantor tetap Federasi Sepak Bola Dunia (FIFA) Asia di Menara Mandiri 2, Jakarta, Jumat (10/11).
-
Kapan Prabowo bertemu Jokowi? Presiden terpilih Prabowo Subianto bertemu dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana kepresidenan, Jakarta, Senin (8/7) siang.
Lili menambahkan, jika anak muda masuk kabinet maka berpeluang menambah daftar calon presiden di 2024.
"Dengan anak muda masuk kabinet, list 2024 bertambah lagi. Yang masuk siapa yang berpeluang di 2024. Saya kira ini bagian dari regenerasi kepemimpinan dan estafet kepemimpinan," jelasnya.
Selain itu, Lili menilai kalangan milenial memiliki kemampuan, kapasitas dan kemampuan yang tidak kalah dari generasi lebih tua. Menurutnya, wacana Presiden Joko Widodo menarik menteri muda harus disambut baik dan didukung.
"Karena itu, jangan sampai dibiarkan begitu saja. Tidak dimanfaatkan keahlian yang dimiliki harus diambil jangan sampai ahli-ahli anak muda Indonesia ga diambil negara kemudian ke luar negeri," ujarnya.
Selain itu wacana menteri muda juga merupakan bagian dari kesempatan politik. "Bahwa gayanya ga bisa dibaca, ketika diberikan untuk memimpin mampu. Kesempatan ini harus diambil kalangan muda," kata Lili.
Diberitakan, Arus Survei Indonesia merilis 10 nama politikus milenial dan 10 profesional muda berpotensi menjadi calon menteri Presiden Joko Widodo.
Sepuluh nama politikus yang berpotensi menjadi menteri secara berurutan adalah; Komandan Kogasma Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (70,06), Ketum PSI Grace Natalie (68,62), Wakil Gubernur Jateng dan politisi PPP Taj Yasin Maimoen (68,51), Ketum PKPI Diaz Hendropriyono (64,36), Wasekjen PKB Lukmanul Hakim (61,11).
Selanjutnya, putra Ketum NasDem Surya Paloh, Prananda Paloh (60,91), politikus Hanura Arwani Syaerozi (58,78), putra politikus senior PAN Amien Rais, Hanafi Rais (56,76), keponakan Ketum Gerindra Prabowo Subianto, Rahayu Saraswati Djojohadikusumo (54,54), dan putri Ketum Perindo Hary Tanoesoedibjo, Angela Herliani Tanoesoedibjo (52,54).
Sepuluh nama profesional muda yang berpotensi menjadi menteri adalah Emil Dardak (79,66), Nadiem Makarim (78,88), Achmad Zaky (73,76), Witjaksono (71,78), Inayah Wahid (70,58), Dian Sastrowardoyo (70,36), Ferry Unadi (68,28), Gibran Rakabuming Raka (65,34), Wiliam Tanuwijaya (64,12), dan Sunanto (59,80).
Baca juga:
Jokowi Disarankan Reshuffle Menteri Ekonomi Sebelum Pelantikan
Masuk 10 Figur Menteri Milenial, Dian Sastro Dinilai Cocok Jadi Menpar
10 Politikus Milenial Berpotensi jadi Menteri di Kabinet Jokowi
Sekjen PDIP Sebut Penyusunan Kabinet Jokowi-Ma'ruf Dilakukan Setelah Kongres
PDIP Soal Amien Rais Bicara Bagi-bagi Porsi 55-45: Kita Tidak Bicara Presentase
Sekjen PDIP Sarankan Jokowi Susun Struktur Kabinet Sebelum Nama Menteri