Yusril Akui Pernah Dengar Bisik-Bisik Wacana 40 Kementerian
Mantan Ketua Umum PBB Yusril Ihza Mahendra mengaku, mendengar adanya wacana 40 menteri di kabinet Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka
Mantan Ketua Umum PBB Yusril Ihza Mahendra mengaku, mendengar adanya wacana 40 menteri di kabinet Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka
- Jika Masuk Kabinet Prabowo, Yusril Ingin Dapat Posisi yang Berkaitan dengan Hukum
- Yusril Buka Suara Terkait Kabar Jadi Jaksa Agung Usai Mundur Sebagai Ketum PBB
- PBB Siapkan 3-4 Nama Jadi Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran, Ada Yusril
- Yusril Tanggapi Isi Gugatan Sengketa Pilpres Anies-Cak Imin: Banyak Narasi dan Asumsi daripada Bukti
Yusril Akui Pernah Dengar Bisik-Bisik Wacana 40 Kementerian
Mantan Ketua Umum PBB Yusril Ihza Mahendra mengaku, mendengar adanya wacana 40 menteri di kabinet Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.
Namun, dia menegaskan belum mendengar secara resmi dari Prabowo maupun Gibran terkait penambahan jumlah kementerian.
"Saya sih belum dengar resmi dari beliau (Prabowo), wacana yang berkembang sekitar 40, jadi ya nambah sekitar enam Kementerian lagi dari hari sekarang," kata Yusril, kepada wartawan di Kantor DPP PBB, Jakarta, dikutip Minggu (19/5).
Lebih lanjut, dia pun mendukung adanya revisi Undang-undang Kementerian Negara tentang jumlah kementerian yang semula hanya dibatasi 34 menteri.
Dia menilai, adanya batasan jumlah menteri akan menyulitkan program-program yang akan dijalankan oleh presiden.
"Kita selalu mengatakan bahwa mengangkat dan memberhentikan menteri itu kewenangannya presiden, hak prerogatif presiden, bagaimana presiden mengangkat menteri kalau misalnya kementeriannya tidak ada," ucap Yusril.
"Tentu presiden akan dengan bijak tidak mungkin akan membentuk kabinet 100 menteri misalnya tapi yang efektif dan efisien sesuai dengan kebutuhan," imbuhnya.