10 Hal yang Perlu Diperhatikan saat Mulai Memberi MPASI bagi Bayi
MPASI atau Makanan Pendamping ASI bisa mulai diberikan sebagai tambahan dari ASI (Air Susu Ibu) atau susu formula setelah bayi mencapai usia sekitar 6 bulan. MPASI diperkenalkan sebagai bagian dari proses transisi bayi dari menerima hanya ASI atau susu formula ke makanan padat yang lebih beragam secara nutrisi.
MPASI atau Makanan Pendamping ASI bisa mulai diberikan sebagai tambahan dari ASI (Air Susu Ibu) atau susu formula setelah bayi mencapai usia sekitar 6 bulan. MPASI diperkenalkan sebagai bagian dari proses transisi bayi dari menerima hanya ASI atau susu formula ke makanan padat yang lebih beragam secara nutrisi.
Tujuan dari MPASI adalah untuk memenuhi kebutuhan nutrisi bayi yang semakin bertambah seiring pertumbuhan dan perkembangannya. MPASI juga membantu bayi dalam mengembangkan keterampilan makan, mengenalkannya pada berbagai jenis makanan, serta mempersiapkannya untuk makanan keluarga yang dikonsumsi secara umum.
-
Bagaimana cara memastikan anak mendapatkan nutrisi yang cukup? c. Perhatikan Pola Makan Anak Tahukah para orang tua, stunti bisa dipengaruhi oleh masalah pola makan anak. Oleh karena itu, pastikan para orang tua memberikan si kecil makan dengan cara yang tepat. Dengan begitu, anak-anak pun mampu memiliki perilaku atau kebiasaan makan yang baik. Sehingga nantinya kebutuhan asupan nutrisi harian anak dapat terpenuhi dengan baik.
-
Bagaimana cara terbaik untuk memberikan nutrisi bagi bayi? Menyusui adalah salah satu cara terbaik untuk memberikan nutrisi kepada bayi.
-
Kenapa penting untuk memperhatikan nutrisi anak yang berpuasa? Anak-anak ini kan sedang pada masa pertumbuhan, jangan sampai berpuasa malah terjadi malnutrisi. Perhatikan kecukupan asupan nutrisi dan cairan tubuh karena anak yang sehat dan anak pasien diabetes kebutuhannya berbeda," katanya.
-
Bagaimana cara memastikan anak mendapatkan asupan nutrisi yang cukup? Perbanyak makanan yang dapat membantu melancarkan pencernaan, seperti buah dan sayur, makanan manis nggak usah terlalu banyak (diberikan).
-
Mengapa penting untuk memberikan nutrisi tepat bagi anak? Untuk mendukung masa tumbuh kembangnya, dan sekaligus meningkatkan kepintaran si kecil, ibu wajib pula memberikan dia berbagai nutrisi yang tepat.
-
Bagaimana cara memastikan asupan nutrisi ibu hamil optimal? “Nutrisi juga tiap trimester beda-beda, tentunya harus diskusikan dulu dengan dokter kandungan masing-masing. Semuanya itu kan membutuhkan nutrisi itu dari hamil, menyusui, itu diharapkan ya bukan dari makan makanan yang UPF tapi lebih ke real food,” ungkap dr. Merry.
MPASI biasanya mulai diberikan kepada bayi saat usianya mencapai sekitar 6 bulan. Pada usia ini, bayi sudah menunjukkan tanda-tanda kesiapan untuk menerima makanan padat, seperti kemampuan mengangkat kepala dengan kokoh, dapat duduk dengan dukungan, dan menunjukkan minat pada makanan dengan mengamati saat orang lain makan.
Pemberian MPASI pada usia sekitar 6 bulan bertujuan untuk memenuhi kebutuhan nutrisi yang semakin meningkat seiring pertumbuhan dan perkembangan bayi. ASI atau susu formula masih tetap menjadi sumber utama makanan bayi, namun MPASI diperkenalkan secara bertahap untuk memperluas ragam makanan yang dikonsumsi oleh bayi.
Sebelum mulai memberi MPASI, terhadap berbagai hal yang perlu diperhatikan pada anak. Dikumpulkan dari berbagai sumber, berikut sejumlah hal yang penting diperhatikan saat memberi MPASI pada anak dibawah satu tahun.
1. Usia yang Tepat
MPASI sebaiknya dimulai ketika bayi telah mencapai usia sekitar 6 bulan. Sebelum usia tersebut, ASI atau susu formula adalah sumber nutrisi utama bagi bayi.
2. Konsistensi Makanan
Pada awalnya, makanan yang diberikan harus berbentuk lembut dan halus, seperti bubur atau puree, untuk memudahkan bayi dalam mengunyah dan menelannya.
Perhatikan Jenis Makanan dan Beri yang Beragam
3. Jenis Makanan
Pilihlah makanan yang cocok untuk usia bayi, seperti sereal bayi, buah-buahan yang dihaluskan, sayuran yang dihaluskan, dan protein seperti daging, ikan, atau tahu yang dihaluskan. Hindari memberikan makanan yang mengandung gula, garam, atau bahan tambahan lainnya yang tidak sehat.
4. Ragam Makanan
Berikan beragam jenis makanan kepada bayi, termasuk berbagai jenis sayuran, buah-buahan, biji-bijian, dan protein, untuk memastikan asupan nutrisi yang seimbang.
Kenalkan Makanan secara Perlahan dan Perhatikan Porsinya
5. Kenalkan Secara Perlahan
Perkenalkan satu jenis makanan baru pada satu waktu dan amati reaksi bayi terhadap makanan tersebut. Tunggu beberapa hari sebelum memberikan makanan baru lagi, untuk memastikan tidak ada reaksi alergi atau gangguan pencernaan.
6. Porsi Makan
Awali dengan porsi yang kecil dan perlahan-lahan tingkatkan jumlah makanan sesuai dengan kemampuan bayi untuk mengunyah dan menelan.
Frekuensi Makan dan Perhatikan Isyarat dari Bayi
7. Frekuensi Makan
Pada awalnya, berikan MPASI sebanyak 1-2 kali sehari. Secara bertahap, frekuensi makan dapat ditingkatkan hingga mencapai 3 kali sehari saat bayi semakin terbiasa.
8. Perhatikan Isyarat Lapar atau Kenyang
Amati tanda-tanda lapar atau kenyang pada bayi, seperti mengangkat tangan atau menolak makan. Jangan memaksa bayi untuk makan jika dia tidak ingin.
Jaga Kebersihan dan Pantau Perkembangan Anak
9. Kebersihan dan Sterilisasi
Pastikan kebersihan makanan dan peralatan makan bayi. Gunakan peralatan yang steril dan bersih saat memberikan makanan kepada bayi.
10. Pantau Pertumbuhan dan Perkembangan
Perhatikan pertumbuhan dan perkembangan bayi, termasuk peningkatan berat badan, respons terhadap makanan, dan perkembangan motoriknya. Jika ada kekhawatiran atau pertanyaan, konsultasikan dengan dokter atau ahli gizi.
Sebelum memulai pemberian MPASI, penting untuk berkonsultasi dengan dokter atau tenaga medis yang kompeten untuk memastikan bahwa bayi sudah siap secara fisik dan kognitif untuk menerima makanan padat. Setiap bayi berkembang dengan ritme yang berbeda, jadi memastikan kesiapan bayi sangat penting sebelum memulai pemberian MPASI.
(mdk/RWP)