10 Penyakit yang Bisa Ditularkan dari Hewan ke Manusia atau Zoonosis, Bisa Jadi Penyebab Wabah dan Pandemi
Sejumlah penyakit zoonosis bisa mengancam kesehatan manusia dan disebabkan oleh hewan.
Terdapat berbagai sumber penyakit yang berbeda baik dari kuman, bakteri, virus, atau dari berbagai hal lainnya. Walau begitu, sejumlah penyakit bisa ditularkan oleh hewan ke manusia dan dikenal sebagai zoonosis.
Penyakit zoonosis adalah penyakit yang dapat ditularkan dari hewan ke manusia. Beberapa penyakit zoonosis memiliki potensi untuk menyebabkan wabah dan pandemi global, mengancam kesehatan masyarakat di seluruh dunia. Berikut adalah 10 penyakit yang bisa ditularkan dari hewan ke manusia.
-
Bagaimana leptospirosis menular? Cara penularan leptospirosis saat musim hujan melalui kontak dengan air, tanah, atau benda lain yang tercemar oleh urine hewan yang terinfeksi.
-
Bagaimana penyakit Leishmaniasis menular? Leishmaniasis adalah penyakit yang ditularkan oleh gigitan lalat pasir betina yang telah ada selama ribuan tahun.
-
Bagaimana cara mencegah anak terkena penyakit menular? Untuk mengurangi risiko anak-anak terserang penyakit menular, orang tua dapat melakukan beberapa hal, seperti:Memberikan anak vaksinasi sesuai jadwal.Mengajarkan anak untuk menjaga kebersihan diri dan lingkungan, seperti mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir secara rutin, menutup mulut dan hidung saat batuk atau bersin, dan tidak menyentuh mata, hidung, atau mulut sebelum mencuci tangan. Memberikan anak makanan yang bergizi dan seimbang, serta cairan yang cukup.Membawa anak ke dokter jika mengalami gejala yang mengkhawatirkan, seperti demam tinggi, diare, ruam, atau nyeri.
-
Apa saja penyakit yang bisa menular dari hewan liar ke manusia? Sejumlah penyakit bisa ditularkan dari hewan ke manusia. Beberapa penyakit menular ini termasuk: Flu burung Salmonella Tuberkulosis Campak Virus herpes B
-
Mengapa penting untuk menghindari kontak dengan hewan yang terinfeksi cacar monyet? Cara Mencegah Mpox (Monkeypox)Hindari Kontak dengan Hewan yang Terinfeksi: Hindari kontak langsung dengan hewan liar, seperti monyet dan hewan pengerat yang dapat membawa virus monkeypox. Jangan menyentuh atau menangani hewan yang sakit atau mati di daerah yang endemik terhadap penyakit ini.
-
Apa saja jenis penyakit menular yang umum menyerang anak? Beberapa penyakit menular yang umum menyerang anak-anak adalah: SelesmaSelesma adalah infeksi virus pada saluran napas bagian atas yang ditandai dengan demam, batuk, pilek, dan nyeri saat menelan. Selesma dapat dicegah dengan menjaga kebersihan diri, terutama mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir secara rutin. DiareDiare adalah kondisi di mana feses menjadi encer dan frekuensi buang air besar meningkat. Diare dapat disebabkan oleh infeksi virus atau bakteri yang masuk melalui makanan atau minuman yang terkontaminasi. Diare dapat menyebabkan dehidrasi yang berbahaya bagi anak. Untuk mengatasi diare, berikan anak cairan yang cukup, seperti air putih, oralit, atau susu formula. Cacar airCacar air adalah infeksi virus yang menyebabkan bintik-bintik merah berisi cairan di kulit. Cacar air dapat menular melalui udara atau kontak langsung dengan cairan dalam lepuh. Gejala cacar air antara lain demam, lemas, dan gatal. Untuk mengobati cacar air, berikan anak paracetamol untuk meredakan demam dan losion calamine untuk mengurangi gatal. GondonganGondongan adalah infeksi virus yang menyebabkan pembengkakan pada kelenjar ludah di bawah telinga. Gondongan dapat menular melalui udara atau kontak langsung dengan liur penderita. Gejala gondongan antara lain demam, nyeri saat mengunyah, dan sulit menelan. Untuk mengobati gondongan, berikan anak paracetamol untuk meredakan demam dan kompres dingin untuk mengurangi pembengkakan. KonjungtivitisKonjungtivitis adalah peradangan pada selaput tipis yang melapisi mata dan kelopak mata. Konjungtivitis dapat disebabkan oleh infeksi virus atau bakteri yang menular melalui kontak langsung dengan mata penderita atau benda yang terkontaminasi. Gejala konjungtivitis antara lain mata merah, berair, gatal, dan berlendir. Untuk mengobati konjungtivitis, berikan anak tetes mata antibiotik atau antihistamin sesuai resep dokter. CampakCampak adalah infeksi virus yang menyebabkan ruam merah di kulit dan bercak putih di dalam mulut. Campak dapat menular melalui udara atau kontak langsung dengan liur penderita. Gejala campak antara lain demam tinggi, batuk, pilek, dan mata merah. Untuk mengobati campak, berikan anak paracetamol untuk meredakan demam dan vitamin A untuk meningkatkan daya tahan tubuh. HepatitisHepatitis adalah peradangan pada hati yang dapat disebabkan oleh infeksi virus hepatitis A, B, atau C. Hepatitis dapat menular melalui makanan atau minuman yang terkontaminasi, transfusi darah, atau jarum suntik yang tidak steril. Gejala hepatitis antara lain kulit dan mata kuning, mual, muntah, dan nyeri perut. Untuk mengobati hepatitis, berikan anak obat antivirus sesuai resep dokter dan hindari makanan berlemak atau beralkohol.
1. Rabies
Rabies disebabkan oleh virus rabies, yang dapat ditularkan melalui gigitan atau cakaran hewan yang terinfeksi, seperti anjing, kucing, dan kelelawar. Setelah virus masuk ke tubuh, ia menyerang sistem saraf pusat dan bisa berakibat fatal jika tidak segera diobati.
Menurut WHO, rabies menyebabkan sekitar 59.000 kematian setiap tahun di seluruh dunia, sebagian besar di Afrika dan Asia. Vaksinasi hewan peliharaan dan program vaksinasi pasca paparan untuk manusia sangat penting dalam mengendalikan penyakit ini.
2. Flu Burung
Avian influenza disebabkan oleh virus influenza tipe A yang biasanya ditemukan pada unggas. Penularan ke manusia dapat terjadi melalui kontak langsung dengan unggas yang terinfeksi atau lingkungan yang terkontaminasi.
Flu burung memiliki potensi untuk bermutasi dan menular antar manusia, yang dapat memicu pandemi. Menurut CDC, flu burung H5N1 telah menyebabkan ratusan kematian manusia di seluruh dunia sejak tahun 2003.
3. Flu Babi
Flu babi disebabkan oleh virus influenza tipe A (H1N1) yang biasanya ditemukan pada babi. Penularan ke manusia dapat terjadi melalui kontak langsung dengan babi yang terinfeksi atau lingkungan yang terkontaminasi.
- Fakta Terkait Zoonosis atau Penyakit Menular dari Kucing yang Perlu Diwaspadai Manusia
- Penyakit Menular yang Umum Menyerang Anak, Ketahui Cara Mencegahnya
- Cara Penularan Leptospirosis yang Perlu Diwaspadai saat Musim Hujan, Ketahui Cara Mencegahnya
- 7 Penyakit yang Bisa Ditularkan Kucing kepada Manusia dan Cara Mencegahnya
Pandemi influenza H1N1 tahun 2009 yang dikenal sebagai "flu babi" menyebabkan lebih dari 18.000 kematian di seluruh dunia. Vaksinasi dan pemantauan virus influenza pada populasi babi adalah langkah penting dalam pencegahan.
4. Salmonellosis
Salmonellosis disebabkan oleh bakteri Salmonella yang dapat ditemukan pada hewan seperti unggas, sapi, dan reptil. Penularan ke manusia biasanya terjadi melalui konsumsi makanan atau air yang terkontaminasi.
Menurut CDC, salmonellosis menyebabkan sekitar 1,35 juta infeksi, 26.500 rawat inap, dan 420 kematian setiap tahun di Amerika Serikat. Praktik sanitasi yang baik dan memasak makanan dengan benar adalah langkah pencegahan utama.
5. Anthrax
Anthrax disebabkan oleh bakteri Bacillus anthracis, yang dapat ditemukan pada hewan ternak seperti sapi, domba, dan kambing. Manusia dapat terinfeksi melalui kontak langsung dengan hewan yang terinfeksi atau produk hewan yang terkontaminasi.
Anthrax dapat menyebabkan penyakit kulit, paru-paru, atau pencernaan yang serius dan bisa berakibat fatal jika tidak segera diobati. Vaksinasi hewan ternak dan pekerja berisiko tinggi adalah langkah penting dalam pencegahan.
6. Leptospirosis
Leptospirosis disebabkan oleh bakteri Leptospira yang dapat ditemukan pada hewan seperti tikus, anjing, dan ternak. Penularan ke manusia biasanya terjadi melalui kontak dengan air atau tanah yang terkontaminasi urine hewan yang terinfeksi.
Menurut WHO, leptospirosis menyebabkan lebih dari 1 juta kasus dan hampir 60.000 kematian setiap tahun di seluruh dunia. Pengendalian populasi tikus dan praktik sanitasi yang baik adalah langkah penting dalam pencegahan .
7. Brucellosis
Brucellosis disebabkan oleh bakteri Brucella yang dapat ditemukan pada hewan ternak seperti sapi, kambing, dan domba. Penularan ke manusia biasanya terjadi melalui konsumsi produk hewan yang terkontaminasi atau kontak langsung dengan hewan yang terinfeksi.
Brucellosis dapat menyebabkan demam, kelemahan, dan nyeri otot yang kronis. Menurut CDC, sekitar 500.000 kasus brucellosis dilaporkan setiap tahun di seluruh dunia. Vaksinasi hewan ternak dan pengawasan produk hewan adalah langkah penting dalam pencegahan.
8. Ebola
Ebola disebabkan oleh virus Ebola yang dapat ditemukan pada hewan seperti kelelawar buah dan primata. Penularan ke manusia dapat terjadi melalui kontak langsung dengan darah atau cairan tubuh hewan yang terinfeksi.
Ebola menyebabkan demam berdarah yang parah dan memiliki tingkat kematian yang tinggi. Wabah Ebola tahun 2014-2016 di Afrika Barat menyebabkan lebih dari 11.000 kematian. Pengendalian populasi kelelawar dan pemantauan penyakit pada primata adalah langkah penting dalam pencegahan.
9. Zika
Zika disebabkan oleh virus Zika yang dapat ditularkan oleh nyamuk Aedes. Penularan ke manusia juga dapat terjadi melalui kontak seksual atau dari ibu ke bayi selama kehamilan.
Infeksi Zika pada ibu hamil dapat menyebabkan cacat lahir yang serius seperti mikrosefali. Menurut WHO, virus Zika menyebar dengan cepat di seluruh Amerika pada tahun 2015-2016. Pengendalian populasi nyamuk dan penggunaan pelindung diri adalah langkah penting dalam pencegahan.
10. COVID-19
COVID-19 disebabkan oleh virus SARS-CoV-2 yang awalnya ditemukan pada kelelawar dan diduga ditularkan ke manusia melalui hewan perantara di pasar hewan hidup. Penularan ke manusia dapat terjadi melalui tetesan pernapasan saat kontak dekat dengan individu yang terinfeksi.
COVID-19 telah menyebabkan pandemi global, dengan jutaan kasus dan kematian di seluruh dunia. Menurut WHO, langkah-langkah pencegahan seperti vaksinasi, penggunaan masker, dan menjaga jarak sosial sangat penting dalam mengendalikan penyebaran virus ini.
Penyakit zoonosis memiliki potensi besar untuk menyebabkan wabah dan pandemi global. Penting bagi masyarakat dan otoritas kesehatan untuk memahami risiko ini dan mengambil langkah-langkah pencegahan yang diperlukan. Vaksinasi hewan, praktik sanitasi yang baik, pengendalian populasi hewan vektor, dan pemantauan penyakit adalah beberapa langkah penting dalam pencegahan penyakit zoonosis.