2 Alasan utama kenapa kitik-kitik bikin geli
Inilah alasan dibalik rasa geli yang timbul saat dikitik-kitik
Saat Anda bertemu dengan anak kecil yang menggemaskan, maka Anda pun tidak tahan untuk mengitik-ngitik perutnya yang gendut atau pipinya yang lucu. Tentu saja tawanya yang muncul saat Anda mengitik-ngitik semakin membuat Anda suka untuk memainkannya.
Selama ini masih belum ada jawaban yang pasti kenapa Anda selalu tertawa geli saat dikitik-kitik. Namun penelitian yang dilansir dari healthmeup.com berhasil menemukan jawabannya.
Disebutkan bahwa ada jutaan saraf kecil di bawah kulit yang mampu akan memberitahukan ke otak melalui sistem saraf. Sebuah sentuhan ringan dapat menyebabkan timbulnya sensasi menggelitik di dalam tubuh yang akan membuat Anda tertawa karena dua bagian di otak yang berfungsi secara bersama-sama. Dua bagian tersebut adalah:
- Somatosensori korteks: Ini adalah wilayah otak yang bertanggung jawab untuk menganalisis sentuhan dan tekanan yang terkait dengannya.
- Para anterios korteks cingulated: Ini daerah otak mengelola perasaan menyenangkan, yang menyebabkan tawa.
Saat Anda dikitik-kitik maka dua bagian tersebut bekerja secara bersama-sama sehingga Anda pun akan tertawa saat dikitik-kitik.
-
Kenapa kesehatan lidah penting? Seiring dengan fungsinya yang kompleks, kesehatan lidah dapat mencerminkan kondisi keseluruhan dari kesehatan seseorang. Perubahan warna, tekstur, atau adanya gejala seperti luka, bintik, atau pembengkakan pada lidah bisa menjadi tanda awal masalah kesehatan yang lebih serius.
-
Kenapa serat penting buat kesehatan pencernaan? Serat membantu menjaga kesehatan saluran pencernaan dengan meningkatkan pergerakan usus. Konsumsi serat yang cukup dapat mencegah atau mengatasi masalah pencernaan seperti sembelit, karena serat menambah volume tinja dan mempercepat proses pengeluarannya.
-
Apa yang menjadi ancaman kesehatan yang serius bagi Indonesia dan dunia terkait kusta? Penyakit kusta, meskipun termasuk penyakit tropis yang terabaikan, masih menjadi ancaman kesehatan yang signifikan di berbagai negara, termasuk Indonesia.
-
Kapan hasil penelitian tentang kebiasaan sehat ini dipublikasikan? Penelitian yang dipublikasikan di jurnal Circulation pada 2018 itu menemukan bukti bahwa lima perilaku ini dapat meningkatkan harapan hidup wanita usia 50-an hingga 14 tahun dan 12 tahun pada pria usia 50-an.
-
Mengapa penelitian ini penting? Selain membantu memahami lebih lanjut tentang sistem cuaca unik di planet es, temuan ini juga dapat membantu menjelaskan mengapa medan magnet Neptunus dan Uranus berbeda dengan medan simetris yang dimiliki Bumi.