4 Cara atasi trauma agar tak berkepanjangan
Ikuti empat cara ini untuk mengatasi trauma yang menghantui pikiranmu.
Kejadian besar berupa serangan bom, bencana alam ataupun hal tak terduga lainnya yang terjadi di depan mata dapat menimbulkan pukulan psikologis yang sangat berat pada diri seseorang. Walaupun tidak terlibat dan menjadi korban secara langsung tetapi hal ini dapat membuat seseorang menjadi trauma dan memiliki ketakutan terhadap berbagai macam hal. Namun tentu saja kondisi trauma tersebut tidak boleh terjadi secara berlarut-larut dan harus segera dihadapi secepat mungkin. Berikut dilansir dari Help Guide, empat cara untuk mengatasi trauma pada diri seseorang.
1. Cari dukungan dan situasi yang nyaman
-
Bagaimana depresi situasional terjadi? Depresi situasional adalah contoh depresi yang tidak menentu. Biasanya, kondisi ini ditandai dengan munculnya gejala murung, perubahan pola tidur dan makan, ketika ada kejadian yang memberi tekanan mental yang cukup tinggi. Gejala depresi situasional muncul akibat respons otak terhadap stres.
-
Apa saja gejala khas depresi pasca melahirkan? Depresi pasca melahirkan memiliki gejala khas, seperti hilangnya minat pada aktivitas rutin, gangguan tidur, perubahan gerakan, perasaan lesu yang berkelanjutan, hingga pikiran untuk mengakhiri hidup yang berulang kali muncul.
-
Apa saja tanda dari depresi terselubung? Berikut sejumlah tanda depresi terselubung yang penting untuk segera dikenali: Perubahan Kepribadian Orang dengan depresi terselubung mungkin menjadi lebih pendiam, pasif, atau tidak peduli pada hal-hal yang penting bagi mereka. Mereka juga bisa menjadi lebih mudah tersinggung atau marah. Perubahan Pola Makan dan Tidur Depresi terselubung bisa memengaruhi pola makan dan tidur seseorang. Mereka bisa kehilangan nafsu makan atau justru makan berlebihan. Gangguan tidur seperti insomnia atau hipersomnia juga sering terjadi. Perubahan Interaksi Sosial dan Produktivitas Kehilangan Minat pada Hobi dan Kegiatan Orang dengan depresi terselubung sering kali kehilangan minat pada hobi atau kegiatan yang mereka nikmati. Mereka bisa berhenti melakukan aktivitas yang biasanya membuat mereka bahagia. Bercanda tentang Hal-hal Negatif Mereka mungkin sering bercanda tentang topik yang berkaitan dengan depresi, seperti kematian atau bunuh diri. Ini bisa menjadi cara mereka untuk mengungkapkan perasaan mereka atau mencari perhatian.
-
Kenapa Titien Soemarni mengalami depresi? Namun keadaan itu tak bertahan lama. Ia depresi karena menjalin skandal dengan orang-orang penting. Kisah akhir hidupnya pun sangat tragis. Ia meninggal dunia dalam kemiskinan dan kesendirian.
-
Kenapa depresi pasca melahirkan bisa muncul? Penyebab pasti dari depresi pasca melahirkan masih belum diketahui. Namun, kemungkinan penyebabnya meliputi:1. GenGen adalah bagian sel tubuh yang menyimpan instruksi tentang cara tubuh Anda tumbuh dan bekerja. Gen diturunkan dari orang tua ke anak. Depresi lebih sering terjadi pada orang yang anggota keluarganya mengalami depresi. Ini disebut riwayat depresi keluarga. 2. Berubahnya kadar hormon setelah kehamilanHormon adalah bahan kimia dalam tubuh. Beberapa membantu mengendalikan emosi dan suasana hati. Selama kehamilan, tubuh memiliki kadar hormon estrogen dan progesteron yang lebih tinggi. Namun dalam 24 jam pertama setelah melahirkan, hormon-hormon tersebut dengan cepat kembali ke tingkat normal. Penurunan kadar hormon yang cepat ini dapat menyebabkan depresi. 3. Rendahnya kadar hormon tiroidTiroid adalah kelenjar di leher yang membantu tubuh menggunakan dan menyimpan energi dari makanan.Selain perubahan kimiawi, perubahan sosial dan psikologis yang terkait dengan kelahiran bayi juga meningkatkan risiko depresi pasca melahirkan. Contoh perubahan ini termasuk perubahan fisik pada tubuh, kurang tidur, kekhawatiran tentang pengasuhan anak, atau perubahan dalam hubungan.
-
Kapan Distress bisa muncul? Distress bisa muncul ketika seseorang merasa tidak mampu mengatasi atau melampaui batasnya. Contohnya, jika seseorang tidak mempersiapkan diri untuk ujian yang akan datang, mereka mungkin merasa cemas atau panik.
Berbagai hal luar biasa yang terjadi di depan mata dapat membalik kehidupan Anda secara seketika dan membuat diri dipenuhi dengan ketakutan. Ketika berada dalam kondisi yang seperti itu, hal pertama yang paling Anda butuhkan adalah lingkungan yang nyaman dan mendukung. Selain itu Anda juga butuh untuk menceritakan masalah Anda pada orang-orang yang Anda percaya untuk mendapatkan dukungan mental. Berada di lingkungan yang nyaman dan Anda percayai dapat membuat diri merasa aman sehingga trauma yang terjadi dapat berkurang.
2. Minimalkan paparan media
Pada saat ini, kejadian-kejadian besar yang terjadi tersebut pasti akan mendapat perhatian yang sangat besar dari media dan mendapat pemberitaan yang berkesinambungan. Menonton atau membaca berita yang menampilkan sebuah kejadian yang menjadi sumber dari trauma Anda justru dapat membuat perasaan tersebut tidak hilang dan akan terus menerus kembali pada ingatan Anda. Minimalkan sentuhan Anda pada hal-hal yang dapat mengingatkan pada kejadian tersebut agar diri merasa lebih tenang dan tidak teringat kembali.
3. Kenali dan terima perasaan Anda
Setelah sebuah kejadian yang traumatik, biasanya bercampur banyak perasaan dan emosi pada diri Anda. Perasaan yang muncul tersebut sebaiknya janganlah dihindari melainkan kenali dan terima untuk membuat diri merasa lebih kuat. Kesedihan dan ketakutan yang muncul setelah peristiwa traumatik merupakan hal normal yang dapat terjadi pada semua orang. Tetap terima hal tersebut tetapi jangan buatnya berlarut-larut untuk menjadikan hal tersebut sebagai sebuah peristiwa yang pernah terjadi pada diri Anda.
4. Jangan melakukan hal yang menyebabkan stres
Ketika berada dalam kondisi trauma, sebaiknya jangan melakukan berbagai hal berat yang membutuhkan banyak pikiran. Berpikir secara berat justru dapat menyebabkan stres pada pikiran dan mencegah penyembuhan Anda dari trauma. Lakukan berbagai hal yang santai, menyenangkan, dan menenangkan untuk membuat pikiran menjadi lebih tenang dan dapat melewati trauma yang pernah dialami.
Trauma yang muncul pada pikiran memang tidak dapat dihindari, tetapi pikiran tersebut dapat diatasi dengan empat cara di atas.
Baca juga:
Kelola stres bisa bantu cegah alzheimer?
Tak biasa, ini 5 cara unik tapi ampuh untuk atasi stres
Bunuh stres dengan 4 latihan sederhana ini
5 Makanan ini ampuh untuk mengusir stres
Hati-hati! Ternyata awal usia 40 adalah masa paling tidak bahagia