5 Alasan kenapa pekerja kantoran bertambah gemuk
Para pekerja kantoran cenderung memiliki tubuh yang gemuk karena mereka sering makan di luar, menjadi emotional eater, serta melambatnya sistem metabolisme tubuh.
Pernahkah kamu bertanya-tanya kenapa para pekerja kantoran cenderung memiliki perut menggelambir dan bahkan tubuh yang gemuk? Pendapat umum mengatakan bahwa saat kamu bekerja, kamu jadi sering makan dan memiliki waktu yang sedikit untuk olahraga sehingga muncul timbunan lemak menggemukkan.
Well, selain faktor tersebut, masih ada beberapa hal yang bikin pekerja kantoran menggemuk seperti yang dilansir dari thehealthsite.com berikut ini.
Jarang terpapar sinar matahari
Duduk berjam-jam di dalam ruangan yang tidak terpapar sinar matahari akan membuat berat badan bertambah. Penelitian yang diterbitkan dalam jurnal Environmental Health Perspectives menunjukkan bahwa sinar matahari pagi akan menormalkan nafsu makan. Sementara saat kamu jarang terpapar sinar matahari, maka dalam tubuh akan terjadi resistensi insulin dan peningkatan nafsu makan.
Suhu kantor yang terlalu dingin
Banyaknya kantor yang menggunakan AC sebagai pendingin ruangan akan membuat tubuh merespon dengan menyimpan banyak lemak. Tak heran, tubuh pun bertambah gemuk karenanya.
Sering makan di luar
Karena padatnya aktivitas, kamu jadi tidak sempat untuk menyiapkan bekal makan siang. Akibatnya kamu akan sering makan di luar. Dan perilaku ini turut menyumbang kenaikan berat badanmu.
Teman sekantor yang juga gemuk
Teman sekantor yang juga bertubuh gemuk bisa 'menularkan' hal yang sama pada dirimu, lho. Sebab mereka akan mempengaruhimu untuk selalu jajan atau membeli makanan di luar yang kurang sehat. Berat badan pun meningkat.
Perilaku emotional eater
Saat kamu stres, tubuh akan melepaskan hormon yang bisa meningkatkan nafsu makan dan membuatmu ingin makan makanan berlemak atau bergula yang pada gilirannya bisa memperlambat metabolisme tubuh. Hasilnya bisa ditebak, tubuh akan menggemuk.
Jadi, apakah kamu sendiri seorang pekerja kantoran? Jika ya, maka waspadai faktor di atas agar kamu tak mengalami obesitas yang tak menyehatkan.
Baca juga:
Ini bahayanya jika kamu tidur kurang dari 6 jam setiap hari
5 Cara bakar kalori sambil bersantai di rumah, mau coba?
Ingin ngemil tanpa takut gemuk? Coba 8 menu camilan ini
Aktif di media sosial bisa bikin kamu lebih kurus?
-
Apa perbedaan utama antara overweight dan obesitas? Overweight dan obesitas adalah dua istilah yang sering digunakan secara bergantian, tetapi sebenarnya memiliki perbedaan yang penting. Overweight merujuk pada kelebihan berat badan yang disebabkan oleh tingkat lemak tubuh yang lebih tinggi dari yang dianggap sehat untuk tinggi badan seseorang. Sementara itu, obesitas adalah kondisi medis yang ditandai dengan kelebihan lemak tubuh yang berlebihan sehingga dapat menyebabkan masalah kesehatan serius.
-
Bagaimana cara mencegah obesitas akibat makanan? Cara mengatasinya adalah dengan mengatur pola makan yang seimbang, mengurangi porsi makan, dan memilih makanan yang kaya serat, protein, dan vitamin.
-
Apa saja jenis-jenis obesitas berdasarkan penyebabnya? Jenis-jenis Obesitas Obesitas adalah kondisi di mana seseorang memiliki berat badan yang berlebihan akibat penumpukan lemak tubuh yang abnormal atau berlebihan. Obesitas dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan, seperti diabetes, penyakit jantung, hipertensi, dan kanker. Ada beberapa jenis obesitas yang dapat dibedakan berdasarkan penyebabnya, yaitu: Obesitas akibat jarang berolahraga, Obesitas akibat makanan, Obesitas vena, Obesitas karena merasa cemas, Obesitas genetik.
-
Apa saja komplikasi kesehatan yang bisa ditimbulkan oleh obesitas? Orang dengan obesitas memiliki risiko lebih tinggi untuk mengembangkan sejumlah masalah kesehatan yang berpotensi serius. Komplikasi obesitas tersebut antara lain adalah: Komplikasi 1. Penyakit jantung dan stroke. Obesitas membuat Anda lebih mungkin mengalami tekanan darah tinggi dan kadar kolesterol abnormal, yang merupakan faktor risiko penyakit jantung dan stroke. 2. Diabetes tipe 2. Obesitas dapat memengaruhi cara tubuh menggunakan insulin untuk mengontrol kadar gula darah. Hal ini meningkatkan risiko resistensi insulin dan diabetes. 3. Kanker. Obesitas dapat meningkatkan risiko kanker rahim, leher rahim, endometrium, ovarium, payudara, usus besar, rektum, kerongkongan, hati, kandung empedu, pankreas, ginjal dan prostat. 4. Masalah pencernaan. Obesitas meningkatkan kemungkinan berkembangnya mulas, penyakit kandung empedu dan masalah hati. 5. Apnea tidur. Orang dengan obesitas lebih cenderung mengalami sleep apnea, gangguan yang berpotensi serius di mana pernapasan berulang kali berhenti dan dimulai saat tidur. 6. Osteoarthritis. Obesitas meningkatkan tekanan pada sendi yang menahan beban, selain meningkatkan peradangan di dalam tubuh. Faktor-faktor ini dapat menyebabkan komplikasi seperti osteoarthritis.
-
Bagaimana cara mencegah obesitas dengan mengubah pola makan? Untuk mencegah obesitas, Anda perlu mengubah pola makan Anda menjadi lebih sehat dan seimbang.
-
Apa saja gejala dari obesitas yang disertai diabetes? Obesitas dapat meningkatkan tekanan darah dan menyebabkan hipertensi. Gejalanya umumnya tidak terlihat, tetapi beberapa orang mungkin mengalami sakit kepala, pusing, nyeri dada, atau sesak napas.