5 Alasan medis kehamilan digugurkan
Ada kondisi-kondisi tertentu yang membuat para medis harus menggugurkan janin ibu hamil.
Aborsi adalah sesuatu yang dilarang oleh pemerintah. Namun, ada kondisi-kondisi tertentu yang membuat para medis harus menggugurkan janin ibu hamil. Hal ini terutama dilakukan untuk menyelamatkan nyawa sang ibu. Berikut adalah beberapa alasan medis yang membuat kehamilan digugurkan, seperti dilansir Boldsky.
1. Cacar air selama kehamilan
Jika Anda terkena virus serius seperti cacar air selama kehamilan, Anda mungkin disarankan aborsi oleh dokter. Virus cacar air akan menetap dalam tubuh Anda selama 3 bulan dan juga dapat menginfeksi bayi Anda.
2. Kanker
Seseorang yang didiagnosis kanker selama kehamilan, umumnya disarankan untuk menggugurkan kandungannya. Kanker membutuhkan perawatan segera dan bahan kimia dari kemoterapi sangat berbahaya bagi bayi. Jika seorang wanita tetap ingin melahirkan bayinya ketika ia didiagnosa menderita kanker, mungkin akibatnya bisa fatal.
3. Lahir cacat
USG dapat memberitahu Anda, jika anak Anda mempunyai cacat lahir, seperti down sindrom atau cerebral palsy, atau tidak. Dalam kasus tersebut, pasien umumnya ditawarkan untuk melakukan aborsi atau tetap melahirkan janin yang cacat.
4. Penyakit menular seksual
Ibu hamil yang didiagnosis dengan penyakit menular seksual, seperti HIV atau sifilis, berisiko tinggi memiliki bayi yang juga terinfeksi. Dalam kasus seperti itu, pasien umumnya disarankan untuk aborsi.
5. Diabetes parah
Seorang ibu hamil yang menderita diabetes sangat parah, kadar gula darahnya dapat mempengaruhi perkembangan bayi. Kemungkinan besar dokter akan menyarankan aborsi jika kondisinya berada di luar kendali.
Inilah lima alasan medis kehamilan digugurkan. Namun, semua tentu tergantung pada keputusan Anda dan pasangan.