5 Cara atasi ketakutan terhadap kanker
Kanker adalah penyakit mematikan yang bisa membuat orang takut. Lepaskan ketakutan terhadap kanker dengan cara ini!
Berita mengenai risiko kanker serta akibatnya bisa membuat orang ketakutan. Tentu saja kanker adalah penyakit yang menakutkan, dan semua orang bisa memiliki risiko mengalaminya.
Meski begitu, jangan biarkan ketakutan terhadap kanker menggerogoti kehidupan dan menghantui Anda setiap hari. Your Tango (26/10) memberikan beberapa saran ini untuk melepaskan ketakutan Anda terhadap kanker.
-
Kapan Kamari lahir? Ini dia foto bayi cantik putri Jennifer Coppen yang lahir bulan Agustus kemarin.
-
Kapan Topeng Jantuk mulai populer? Di masanya, sekitar tahun 80-an, Jantuk memakai konsep demikian, dengan menyampaikan lawakan khas Betawi kepada penonton.Yang menarik, bahasa yang digunakan menggunakan khas Betawi asli dan para penonton akan mempelajarinya. Pantikan lawakan akan dimulai melalui pantun.
-
Kapan Ki Hadjar Dewantoro lahir? Ki Hadjar Dewantara merupakan seorang bangsawan Pakualaman yang lahir pada lahir pada 2 Mei 1889.
-
Kapan Kalua Jeruk mulai populer? Ternyata, Kalua sudah menjadi oleh-oleh andalan sejak puluhan tahun silam. Bahkan kepopulerannya mengalahkan buah stroberi yang selama ini digadang-gadang jadi ikon Kecamatan Ciwidey.
-
Kapan jamur enoki mulai populer? Jamur enoki ini pun kini tengah ramai dikreasikan untuk berbagai hidangan menarik dan lezat. Bahkan, banyak kreasi makanan yang menggunakan bahan dasar jamur enoki yang dijual dipasaran.
-
Kapan Kue Mipan mulai populer? Jika ditilik dari sejarahnya, kue ini sudah ada di kawasan Glodok dan sekitarnya sekitar tahun 1980-an.
1. Alihkan perhatian
Jika terus-terusan memikirkan kanker, Anda pasti akan terus-terusan juga mengecek apakah ada benjolan di sana-sini. Setelah itu, Anda menjadi terobsesi untuk mencari informasi mengenai kanker sebanyak-banyaknya dan mencocokkannya dengan gejala yang Anda miliki.
Waspada memang perlu, dan melakukan pengecekan kesehatan secara teratur memang disarankan. Namun jika terus-terusan melakukannya, Anda hanya akan membuang waktu dan membuat diri Anda semakin ketakutan. Alihkan perhatian Anda pada hal lainnya. Jangan terus-terusan mencari informasi tentang kanker atau mengecek benjolan dalam tubuh Anda.
2. Bekerja sama dengan dokter
Penting untuk menemukan dokter yang Anda percaya. Berdiskusilah dengannya mengenai risiko kanker yang bisa Anda alami. Jika perlu, mintalah jadwal pemeriksaan secara teratur. Dengan begitu, Anda akan merasa semakin aman. Selepas memeriksakan diri ke dokter, Anda tak perlu lagi terlalu merasa khawatir.
3. Bicarakan
Ketika Anda sudah didiagnosis terkena kanker atau sedang menjalani perawatan kanker, Anda pasti merasa cemas dan khawatir. Bisa jadi Anda takut akan kematian atau cemas terhadap perawatan seperti radiasi, kemoterapi, atau operasi. Jika mengalami ini, sebaiknya bicarakan pada orang terdekat. Lepaskan perasaan Anda dan jangan menutup diri.
4. Cari bantuan psikolog
Mencari bantuan ahli seperti psikolog, psikiater, atau terapis mungkin bisa berguna untuk membantu Anda menenangkan pikiran dan perasaan, terutama jika Anda sedang berjuang melawan kanker. Terkadang keadaan mental yang memburuk juga bisa berimbas pada kesehatan dan memperburuk penyakit. Membicarakan masalah psikologis Anda pada ahlinya bisa membantu Anda menenangkan diri dan menjalani perawatan dengan baik.
5. Salurkan energi
Kecemasan dan rasa takut adalah salah satu bentuk energi. Alih-alih menggunakannya untuk memperburuk kondisi Anda, salurkan energi ini untuk melindungi diri. Lakukan hal-hal yang bisa mencegah Anda terkena kanker atau kembali terkena kanker. Misalkan berhenti merokok, mengurangi berat badan, melakukan olahraga teratur, serta mengonsumsi lebih banyak buah dan sayuran.
Itulah beberapa cara untuk mengatasi ketakutan Anda terhadap kanker. Waspada boleh, namun jangan sampai merasa ketakutan secara berlebihan terhadap kanker.
(mdk/kun)