5 Cara menghindari senyawa penyebab kanker
Salah satu penyebab kanker adalah senyawa yang bernama Bisphenol A.
Salah satu penyebab kanker adalah senyawa yang bernama Bisphenol A. Sebab ketika masuk ke dalam tubuh, sifatnya menyerupai hormon estrogen sehingga keberadaannya mampu mengganggu keseimbangan hormon dan memicu pertumbuhan sel yang tidak normal.
Bisphenol A, atau yang biasa disebut dengan BPA, biasanya ditemukan dalam plastik, kemasan pembungkus makanan, dan kaleng minuman. Menghindari BPA sama dengan berusaha menurunkan risiko kanker. Lantas bagaimana caranya? Simak selengkapnya seperti yang dilansir dari Live Science berikut ini.
-
Bagaimana cara mencegah kanker? Ada beberapa cara yang dapat Anda lakukan untuk mencegah kanker, antara lain: Mengonsumsi makanan sehat, rutin berolahraga, menghindari rokok dan minuman beralkohol, melakukan deteksi dini, melakukan vaksinasi, dan mengurangi paparan sinar matahari.
-
Bagaimana cara mencegah kanker usus? Cara mencegah kanker usus adalah dengan mengubah gaya hidup menjadi lebih sehat dan melakukan pemeriksaan usus secara berkala. Berikut adalah beberapa tips yang bisa Anda lakukan untuk mencegah kanker usus: Perbanyak konsumsi sayur, buah, kacang-kacangan, dan biji-bijian. Makanan-makanan ini kaya akan serat, vitamin, mineral, dan antioksidan yang bisa membantu melindungi usus dari kerusakan sel dan peradangan. Serat juga bisa membantu membersihkan usus dari sisa makanan yang bisa menjadi sumber toksin.Batasi konsumsi daging merah, daging olahan, dan makanan yang dibakar. Makanan-makanan ini mengandung zat karsinogenik, yaitu zat yang bisa merusak DNA sel dan menyebabkan kanker. Daging merah juga bisa meningkatkan kadar zat besi dalam tubuh, yang bisa merangsang pertumbuhan sel kanker. Berhenti merokok dan batasi konsumsi alkohol. Rokok dan alkohol juga mengandung zat karsinogenik yang bisa meningkatkan risiko kanker usus. Alkohol juga bisa mengganggu penyerapan folat, yaitu vitamin yang penting untuk menjaga kesehatan sel.Berolahraga secara rutin. Olahraga bisa membantu menjaga berat badan ideal, meningkatkan metabolisme, dan mengurangi peradangan di usus. Olahraga juga bisa merangsang gerakan usus, sehingga mencegah penumpukan sisa makanan di usus. Jalani skrining kanker usus secara berkala. Skrining kanker usus adalah pemeriksaan yang dilakukan untuk mendeteksi adanya polip atau tumor di usus besar.Polip adalah benjolan yang bisa menjadi kanker jika tidak diangkat. Skrining kanker usus bisa dilakukan dengan kolonoskopi, sigmoidoskopi, tes darah samar, atau tes DNA tinja.
-
Bagaimana cara mencegah kanker pankreas? Perlu diketahui, kanker pankreas merupakan salah satu jenis kanker yang memiliki tingkat kematian yang tinggi. Namun, ada beberapa langkah yang dapat diambil untuk mencegah risiko terkena kanker pankreas, yaitu sebagai berikut:• Makan makanan yang mengandung serat dan antioksidan. Serat dapat membantu menjaga kesehatan pencernaan, mengurangi peradangan, dan memperlambat pertumbuhan sel kanker. Antioksidan, seperti vitamin C dan E, dapat melawan radikal bebas yang dapat merusak sel-sel pankreas.• Hindari makanan tinggi kolesterol. Kolesterol yang tinggi dalam tubuh dapat meningkatkan risiko terkena kanker pankreas. Makanan yang tinggi kolesterol biasanya adalah makanan berlemak, seperti makanan cepat saji, makanan olahan, serta makanan berminyak. • Mengurangi atau berhenti minuman beralkohol. Alkohol dapat menyebabkan kerusakan sel-sel pankreas dan meningkatkan risiko terkena kanker. • Menghindari kebiasaan merokok. Merokok diketahui merupakan salah satu penyebab utama kanker pankreas. Oleh karena itu, berhenti merokok sangat penting dalam mencegah kanker pankreas.• Olahraga Olahraga secara teratur dapat membantu menjaga berat badan ideal, mengurangi peradangan, dan meningkatkan sistem kekebalan tubuh.
-
Apa yang bisa dilakukan untuk menurunkan risiko kanker? Tidur siang dapat menjadi solusi yang bermanfaat untuk mendukung tidur yang sehat dan berpotensi mengurangi risiko terkena kanker, terutama bagi individu dengan pola tidur yang baik.
-
Bagaimana cara mengobati kanker sarkoma? Pengobatan untuk sarkoma jaringan lunak dapat meliputi kemoterapi, terapi radiasi, terapi target, dan pembedahan.
-
Apa saja cara mengatasi kanker pankreas? Cara mengatasi kanker pankreas disesuaikan dengan stadium, bagian pankreas yang terinfeksi kanker, serta kondisi kesehatan penderita. Adapun tujuan pengobatan ini untuk menyingkirkan sel kanker agar tidak menyebar ke organ tubuh lainnya. Berikut sejumlah cara mengatasi kanker pankreas, antara lain: Radioterapi Cara mengatasi kanker pankreas yang pertama adalah radioterapi. Cara ini dilakukan untuk menghancurkan sel kanker dengan menggunakan sinar-X atau proton. Jenis terapi ini dapat dilakukan sebelum atau sesudah tindakan bedah.Radioterapi bisa dikombinasikan dengan kemoterapi. Umumnya, gabungan pengobatan ini diakukan sebelum tindakan bedah untuk mengecilkan ukuran sel kanker sehingga lebih mudah diangkat. Operasi Cara ini dilakukan pada kanker pankreas yang belum menyebar ke organ tubuh lain. Beberapa jenis operasi yang biasanya dilakukan, yaitu prosedur bedah Whipple, pankreatektomi distal, dan pankreatektomi total. Perlu diperhatikan bahwa tidak semua kanker pankreas bisa diatasi dengan tindakan opersi. Misalnya saja pada kanker yang sudah menyebar ke pembuluh darah besar. Sebab, risiko terjadinya komplikasi akibat tindakan operasi justru akan lebih besar pada kondisi tersebut. Kemoterapi Cara mengatasi kanker pankreas selanjutnya adalah kemoterapi. Cara ini dilakukan dengan memberikan obat khusus untuk membunuh sel kanker. Pemberian obat bisa tunggal atau kombinasi, bisa berupa obat oral, infus, atau suntik.Kemoterapi bisa dilakukan pada kanker pankreas stadium awal atau lanjut untuk mengecilkan ukuran atau mengendalikan pertumbuhan sel kanker.
Kode daur ulang
Biasanya, pada kemasan botol plastik, makanan kalengan, atau lainnya, terdapat kode identifikasi daur ulang. Coba periksa setiap akan membeli makanan atau minuman kemasan.
Anda sebaiknya menghindari kemasan yang memiliki kode angka tiga atau tujuh. Sebab beberapa kemasan plastik yang ditandai dengan kode tersebut biasanya terbuat dari BPA, senyawa penyebab kanker.
Mengurangi konsumsi
Makanan kalengan diciptakan untuk menurunkan jumlah penggunaan toples kaca yang mudah rusak pada pengiriman makanan anggota tentara sekitar 200 tahun yang lalu. Meskipun makanan kaleng adalah penemuan yang menakjubkan, tetapi ada bahaya di baliknya.
BPA biasanya digunakan sebagai lapisan pada makanan kaleng. Terutama jika makanan bersifat cair, seperti sup dan saus. Jadi cara menghindari senyawa penyebab kanker tersebut adalah dengan mengurangi konsumsi makanan kalengan.
Wadah non-plastik
Ada banyak alternatif wadah atau pembungkus makanan maupun minuman yang bisa digunakan dan sifatnya lebih aman. Misalnya wadah yang terbuat dari keramik, kaca, kayu, atau stainless steel.
Semua wadah non-plastik tersebut juga cukup awet dan tahan terhadap panas. Selain itu, cara mendaur ulangnya relatif lebih mudah dan tidak membutuhkan banyak biaya.
Gunakan yang baru
Jangan menggunakan botol plastik lebih dari satu kali. Langsung buang setelah dipakai, terutama jika botol plastik kemasannya lecet.
Jika botol plastik terbuat dari BPA, goresan pada tubuhnya bisa mengeluarkan senyawa kimia penyebab kanker tersebut lebih banyak. Bukan cuma itu, goresan juga membuat bakteri mudah tumbuh berkembang.
Jangan dipanaskan
Jangan meletakkan makanan atau minuman yang terlalu panas ke dalam wadah yang terbuat dari BPA. Senyawa kimia penyebab kanker itu akan lebih mudah keluar dalam suhu tinggi.
Memanaskan makanan atau minuman dengan menggunakan wadah plastik juga sangat tidak dianjurkan. BPA akan mudah tersebar dalam makanan yang akan dikonsumsi, sehingga semakin meningkatkan risiko penyakit kanker.
Baca juga:
Makan seledri ampuh tangkal kanker pankreas
Masyarakat China rela disengat lebah demi sembuhkan kanker
Ilmuwan ciptakan pisau 'pintar' pendeteksi tumor
Penggunaan tamoxifen cegah kanker payudara muncul kembali
Teh chamomile ampuh basmi sel kanker