5 Makanan dan Minuman yang Harus Kamu Hindari Ketika Merasa Depresi
Masalah mental dan depresi ini tentu bukan sebuah hal yang bisa hilang dalam sekejap atau melalui tidur satu malam semata. Sejumlah makanan yang kamu konsumsi ternyata juga bisa menjadi biang onar semakin memburuknya depresi yang kamu alami.
Depresi serta masalah mental lain bisa muncul pada seseorang karena beberapa penyebab. Sebuah penelitian terbaru bahkan menyebut bahwa tinggal sendiri dan merasa kesepian bisa membuat seseorang lebih rentan terhadap masalah mental ini.
Masalah mental dan depresi ini tentu bukan sebuah hal yang bisa hilang dalam sekejap atau melalui tidur satu malam semata. Sejumlah makanan yang kamu konsumsi ternyata juga bisa menjadi biang onar semakin memburuknya depresi yang kamu alami. Dilansir dari The Health Site, berikut sejumlah makanan dan minuman yang harus kamu hindari ketika depresi.
-
Bagaimana depresi situasional terjadi? Depresi situasional adalah contoh depresi yang tidak menentu. Biasanya, kondisi ini ditandai dengan munculnya gejala murung, perubahan pola tidur dan makan, ketika ada kejadian yang memberi tekanan mental yang cukup tinggi. Gejala depresi situasional muncul akibat respons otak terhadap stres.
-
Apa yang dimaksud dengan depresi klinis? Depresi klinis (gangguan depresi mayor) adalah jenis depresi yang menyebabkan kemurungan, rasa tertekan, dan hilangnya minat pada aktivitas yang biasa dinikmati.
-
Bagaimana mengatasi depresi terselubung? Jika Anda atau seseorang yang Anda kenal menunjukkan tanda-tanda depresi terselubung, jangan ragu untuk mencari bantuan profesional. Depresi terselubung bisa diobati dengan terapi, obat-obatan, atau perubahan gaya hidup. Dengan bantuan yang tepat, Anda atau orang yang Anda kenal bisa pulih dan menikmati hidup yang lebih bahagia.
-
Apa saja tanda dari depresi terselubung? Berikut sejumlah tanda depresi terselubung yang penting untuk segera dikenali: Perubahan Kepribadian Orang dengan depresi terselubung mungkin menjadi lebih pendiam, pasif, atau tidak peduli pada hal-hal yang penting bagi mereka. Mereka juga bisa menjadi lebih mudah tersinggung atau marah. Perubahan Pola Makan dan Tidur Depresi terselubung bisa memengaruhi pola makan dan tidur seseorang. Mereka bisa kehilangan nafsu makan atau justru makan berlebihan. Gangguan tidur seperti insomnia atau hipersomnia juga sering terjadi. Perubahan Interaksi Sosial dan Produktivitas Kehilangan Minat pada Hobi dan Kegiatan Orang dengan depresi terselubung sering kali kehilangan minat pada hobi atau kegiatan yang mereka nikmati. Mereka bisa berhenti melakukan aktivitas yang biasanya membuat mereka bahagia. Bercanda tentang Hal-hal Negatif Mereka mungkin sering bercanda tentang topik yang berkaitan dengan depresi, seperti kematian atau bunuh diri. Ini bisa menjadi cara mereka untuk mengungkapkan perasaan mereka atau mencari perhatian.
-
Bagaimana ciri khas depresi klinis? Depresi klinis ditandai dengan rasa putus asa yang terus-menerus.
-
Mengapa distimia dianggap sebagai contoh depresi? Distimia Salah satu contoh depresi adalah distimia. Kondisi ini bisa berlangsung selama dua tahun lebih. Akan tetapi, tingkat keparahan gejalanya bisa lebih ringan ataupun lebih berat dibanding jenis depresi sebelumnya.
1. Kafein
Kandungan minuman ini secara tidak langsung dihubungkan dengan depresi. Konsumsi kafein ini dapat berujung pada sejumlah masalah seperti gangguan tidur yang dapat memperburuk depresi.
2. Makanan Tinggi Sodium
Makanan tinggi sodium ini termasuk kacang asin, daging kaleng, ikan, dan lain sebagainya dapat memperburuk kesehatan mental kamu. Konsumsi garam berlebih dapat berujung pada perut kembung dan iritasi.
3. Alkohol
Minuman ini bisa jadi penyebab depresi karena membentuk gabungan di dalam sistem saraf pusat yang berhubungan dengan emosi. Konsumsi alkohol terutama dalam jumlah banyak dapat mengganggu sistem saraf pusat dalam dirimu.
4. Makanan Olahan
Makanan olahan seperti roti, kue, dan keripik kentang sebaiknya tidak dikonsumsi ketika depresi. Makanan ini dapat meningkatkan kadar gula darah di dirimu serta membuatmu merasa sedih dan terganggu.
5. Gula Halus
Konsumsi gula halus dapat berujung pada meningkatnya tingkat pembengkakan dalam tubuh dan otakmu. Hal ini bisa berujung pada munculnya sejumlah gejala depresi.
Baca juga:
Sejumlah Bahaya yang Mengancam di Balik Senyuman yang Muncul Ketika Depresi
Punya Anak Rewel Bisa Buat Bayi Rentan Alami Depresi
5 Hal yang Harus Diketahui untuk Menghindari Depresi Pasca Kelahiran pada Ayah
Sejumlah Masalah Kesehatan yang Mengintai di Balik Kebiasaan Marah-Marah
Ini Kata yang Lebih Sering Diucapkan oleh Seseorang Ketika Sedang Stres