7 Makanan Pereda Stres yang Patut Dicoba, dari Cokelat hingga Kacang
Makanan tidak hanya memenuhi kebutuhan fisik tubuh, tetapi juga dapat menjaga kesehatan mental.
Makanan tidak hanya memenuhi kebutuhan fisik tubuh, tetapi juga dapat menjaga kesehatan mental.
7 Makanan Pereda Stres yang Patut Dicoba, dari Cokelat hingga Kacang
Stres merupakan bagian dari kehidupan sehari-hari yang dapat memengaruhi kesejahteraan mental seseorang. Untuk mengatasi stres, penting untuk memperhatikan pola makan, karena beberapa jenis makanan telah terbukti memiliki efek positif dalam meredakan tekanan psikologis.
Salah satu kelompok makanan yang dianggap efektif dalam meredakan stres adalah makanan kaya akan asam lemak omega-3, seperti ikan salmon, kacang kenari, dan chia seeds. Selain itu, perlu diperhatikan pula konsumsi makanan yang mengandung magnesium, mineral yang terlibat dalam regulasi neurotransmitter dan dapat memberikan efek menenangkan pada sistem saraf.Dilansir dari berbagai sumber, berikut daftar makanan pereda stres yang merdeka.com rekomendasikan dan patut untuk Anda coba.
Daftar Makanan Pereda Stres yang Direkomendasikan
1. Coketal HitamMakanan pereda stres yang pertama adalah cokelat hitam. Cokelat hitam telah lama diakui sebagai salah satu makanan pereda stres yang lezat dan efektif. Kaya akan senyawa feniletilamin, cokelat hitam dapat merangsang pelepasan endorfin di otak, memberikan sensasi bahagia dan mengurangi tingkat stres.
Selain itu, kandungan flavonoid dalam cokelat hitam memiliki sifat antioksidan yang dapat melawan radikal bebas, membantu melindungi sel-sel otak dari kerusakan, dan meningkatkan aliran darah ke otak.
Dengan demikian, mengonsumsi cokelat hitam dalam jumlah moderat dapat memberikan manfaat ganda, tidak hanya sebagai camilan lezat tetapi juga sebagai penangkal stres alami.
Penting untuk memilih cokelat hitam dengan kandungan kakao tinggi, minimal 70%, karena itulah bagian yang menyediakan manfaat kesehatan. Meskipun cokelat hitam dapat memberikan efek positif pada suasana hati dan meredakan stres, tetaplah penting untuk mengonsumsinya secara seimbang sebagai bagian dari pola makan yang sehat.
2. Roti Gandum
Makanan pereda stres yang kedua adalah roti gandum. Roti gandum memiliki kandungan nutrisinya yang kaya akan serat, vitamin, dan mineral. Serat dalam roti gandum membantu menjaga kadar gula darah tetap stabil, mencegah lonjakan gula darah yang dapat memicu perubahan mood dan kelelahan.
Selain itu, roti gandum juga merupakan sumber karbohidrat kompleks yang merangsang produksi serotonin, neurotransmitter yang dapat meningkatkan perasaan bahagia dan menenangkan pikiran.
Konsumsi roti gandum secara teratur dapat membantu menjaga keseimbangan emosional dan mengurangi tingkat stres. Selain manfaat psikologisnya, roti gandum juga kaya akan vitamin B kompleks, seperti tiamin, riboflavin, dan niacin, yang memiliki peran penting dalam fungsi saraf dan produksi energi. Kandungan mineral seperti magnesium dalam roti gandum juga dapat memberikan efek menenangkan pada sistem saraf. 3. Alpukat
Makanan pereda stres ketiga yang patut dicoba adalah buah alpukat. Buah ini mengandung lemak sehat, terutama asam lemak omega-3 dan omega-6, yang dapat mendukung kesehatan otak dan meredakan peradangan.
Alpukat juga mengandung vitamin B kompleks, seperti folat dan vitamin B6, yang berperan dalam produksi neurotransmitter yang memengaruhi suasana hati.
Kandungan tinggi potasium dalam alpukat juga dapat membantu menjaga tekanan darah, memberikan efek menenangkan pada sistem saraf, dan mengurangi ketegangan yang terkait dengan stres.
Lebih lanjut, alpukat mengandung lutein dan zeaksantin, antioksidan yang berperan dalam melindungi sel-sel otak dari kerusakan akibat stres oksidatif. Kombinasi semua nutrisi ini membuat alpukat menjadi pilihan makanan yang baik untuk membantu mengatasi stres dan meningkatkan kesejahteraan mental.
4. Kacang-Kacangan
Kacang-kacangan, termasuk almond, kenari, dan kacang mete, adalah sumber nutrisi yang kaya dan dapat menjadi makanan pereda stres yang efektif. Kacang-kacangan mengandung asam lemak omega-3, serat, protein, dan berbagai vitamin dan mineral, termasuk magnesium.
Magnesium, yang seringkali kurang dalam pola makan sehari-hari, telah terbukti memiliki efek menenangkan pada sistem saraf dan dapat membantu mengurangi tingkat stres dan kecemasan.
Kacang-kacangan juga merupakan sumber triptofan, sejenis asam amino yang diperlukan untuk produksi serotonin, neurotransmitter yang berperan dalam regulasi suasana hati.
Selain manfaat nutrisi tersebut, kacang-kacangan juga memberikan keleluasaan dalam variasi penyajian, baik sebagai camilan ringan maupun sebagai tambahan dalam salad atau hidangan lainnya. Kepraktisan ini membuat kacang-kacangan menjadi opsi yang mudah diintegrasikan ke dalam pola makan sehari-hari untuk mendukung kesehatan mental.
5. Greek Yoghurt
Greek yoghurt adalah pilihan makanan yang baik sebagai pereda stres dengan manfaat kesehatan yang beragam. Greek yoghurt kaya akan protein tinggi, yang dapat membantu mengurangi perasaan lapar dan menjaga kadar gula darah tetap stabil.
Protein juga berperan dalam produksi neurotransmitter seperti dopamine dan norepinefrin, yang dapat memengaruhi mood dan membantu mengatasi stres. Selain itu, Greek yoghurt mengandung probiotik, bakteri baik yang mendukung kesehatan saluran pencernaan.
Hubungan antara saluran pencernaan dan kesejahteraan mental dikenal sebagai sumbu usus-otak, di mana keseimbangan mikroba dalam usus dapat memengaruhi mood dan respons terhadap stres.
Greek yoghurt juga mengandung kalsium, yang merupakan mineral penting untuk kesehatan tulang dan otot. Kalsium juga berperan dalam produksi melatonin, hormon tidur, yang dapat membantu meningkatkan kualitas tidur dan mengurangi dampak stres. 6. Oatmeal
Oatmeal adalah jenis makanan pereda stres berikutnya. Oatmeal kaya akan serat larut, terutama beta-glukan, yang tidak hanya membantu menjaga kesehatan jantung tetapi juga memberikan efek menenangkan pada sistem pencernaan.
Stabilisasi gula darah yang dihasilkan oleh serat dalam oatmeal dapat membantu mencegah lonjakan dan penurunan gula darah yang dapat memicu perasaan gelisah dan stres.
Selain itu, oatmeal juga mengandung triptofan, sejenis asam amino yang diperlukan tubuh untuk produksi serotonin, neurotransmitter yang dapat meningkatkan suasana hati dan memberikan efek relaksasi.
Kandungan karbohidrat kompleks dalam oatmeal membantu meningkatkan produksi energi secara bertahap, memberikan perasaan kenyang, dan menghindarkan perasaan lelah yang dapat muncul akibat fluktuasi gula darah. Oatmeal juga mengandung vitamin B kompleks, termasuk B6 dan folat, yang penting untuk fungsi otak dan dapat membantu mengatasi kelelahan mental.
7. Ikan Tuna
Ikan tuna adalah sumber protein tinggi dan asam lemak omega-3 yang dapat menjadi makanan pereda stres yang efektif. Omega-3, terutama DHA (asam docosahexaenoic) dan EPA (asam eicosapentaenoic), telah terbukti memiliki sifat antiinflamasi dan dapat membantu mengatur produksi neurotransmitter, termasuk serotonin yang berperan dalam menjaga suasana hati.
Konsumsi omega-3 secara teratur dapat membantu mengurangi gejala kecemasan dan depresi serta memberikan efek menenangkan pada sistem saraf. Protein dalam ikan tuna juga penting untuk keseimbangan hormonal dan produksi neurotransmitter. Kandungan protein tinggi dapat membantu menjaga kadar gula darah tetap stabil, mencegah fluktuasi yang dapat memicu stres. Selain itu, ikan tuna mengandung vitamin B12, yang diperlukan untuk produksi sel darah merah dan fungsi sistem saraf.
Dengan mengintegrasikan ikan tuna ke dalam pola makan sehari-hari, seseorang dapat mendukung kesehatan mental mereka, mengurangi tingkat stres, dan meraih manfaat kesehatan fisik yang melimpah.