5 Makanan yang Sehat untuk Otak dan Membantu Memperkuat Kognitif
Konsumsi lima jenis makanan ini untuk mendukung kinerja otak Anda!
Apakah kamu tahu bahwa pola makan kita dapat berdampak pada fungsi otak? Penelitian terbaru yang dilakukan oleh Universitas Tulane menunjukkan bahwa jenis makanan tertentu mampu meningkatkan kemampuan kognitif dengan memengaruhi keseimbangan mikrobiota di dalam usus. Hasil penelitian ini mengindikasikan bahwa perubahan dalam komposisi bakteri usus berkaitan erat dengan peningkatan memori, fleksibilitas kognitif, dan daya ingat kerja. Penelitian yang dipimpin oleh Dr. Rebecca Solch-Ottaiano, seorang neurolog di Tulane's Clinical Neuroscience Research Center, menemukan bahwa tikus yang diberi pola makan gaya Mediterania mengalami perubahan yang signifikan dalam komposisi bakteri. "Kami sudah mengetahui bahwa apa yang kita makan memengaruhi fungsi otak. Namun, penelitian ini menggali bagaimana hal tersebut bisa terjadi," ungkap Dr. Solch-Ottaiano seperti yang dikutip dari neurosciencenews.
Dalam studi ini, tikus yang mengikuti pola makan Mediterania, yang kaya akan minyak zaitun, ikan, dan serat, selama 14 minggu menunjukkan peningkatan pada empat jenis bakteri usus yang bermanfaat. Sebaliknya, jumlah bakteri berbahaya justru menurun. Temuan ini kontras dengan tikus yang menjalani diet tinggi lemak jenuh. Perubahan yang terjadi tampaknya berkaitan dengan kinerja yang lebih baik dalam tantangan labirin yang dirancang untuk menguji kemampuan memori dan proses pembelajaran.
-
Apa yang dimaksud dengan makan sehat? Menurut Davis pada dasarnya, makan sehat adalah mengisi tubuh dengan makanan bergizi dan utuh.
-
Makanan apa yang baik buat menjaga kesehatan usus? Makanan fermentasi mengandung probiotik, yaitu bakteri baik yang memang dibutuhkan di dalam saluran cerna untuk membantu proses mencerna makanan. Jika ingin menjaga kesehatan pencernaan, jangan lupa juga untuk selalu mengonsumsi makanan tinggi serat. Bukan rahasia lagi kalau jenis makanan yang satu ini sangat penting untuk membantu kelancaran sistem pencernaan manusia.
-
Kenapa mengunyah makanan dengan benar penting untuk kesehatan? Orang yang tidak mengunyah makanan dengan baik sebelum menelan sering kali mengalami masalah pencernaan dan berisiko lebih tinggi untuk tersedak, aspirasi, malnutrisi, dan dehidrasi.
-
Bagaimana cara mendapatkan lemak sehat? Namun, penting untuk memilih lemak yang sehat seperti lemak tak jenuh tunggal dan lemak tak jenuh ganda yang ditemukan dalam alpukat, kacang-kacangan, biji-bijian, ikan berlemak, dan minyak zaitun.
-
Apa definisi dari lemak sehat? Lemak sehat atau lemak tak jenuh adalah jenis lemak yang mengandung satu atau lebih ikatan rangkap dua atau rangkap tiga di antara molekul-molekulnya.
-
Apa saja makanan yang baik untuk menjaga kesehatan mata? Makanan tinggi vitamin A, C, E, lutein, zeaxanthin, dan zinc dapat membantu menjaga kesehatan mata Anda.
Peningkatan jumlah bakteri Candidatus Saccharimonas secara khusus berhubungan dengan perbaikan dalam kinerja kognitif. Sebaliknya, peningkatan bakteri seperti Bifidobacterium justru berkaitan dengan penurunan fungsi memori. Selain itu, tikus yang mengikuti pola makan Mediterania menunjukkan peningkatan dalam fleksibilitas kognitif serta daya ingat kerja yang lebih baik. Tidak hanya itu, tikus-tikus tersebut juga berhasil mempertahankan kadar kolesterol LDL 'buruk' yang lebih rendah, yang dapat mendukung kesehatan otak dalam jangka panjang.
Dr. Demetrius M. Maraganore, seorang peneliti utama, menyatakan, "Temuan kami menunjukkan bahwa pola makan ini atau efek biologisnya dapat dimanfaatkan untuk meningkatkan kinerja akademik pada remaja atau kinerja kerja pada orang dewasa muda." Hal ini menunjukkan pentingnya pola makan yang sehat untuk mendukung fungsi otak. Dengan memperhatikan asupan makanan, kita dapat berkontribusi pada peningkatan kemampuan kognitif yang signifikan, baik pada anak-anak maupun orang dewasa.
Mengurangi Risiko Demensia
Studi ini melibatkan tikus muda yang setara dengan manusia berusia 18 tahun, bertujuan untuk mengeksplorasi pengaruh diet pada fase perkembangan yang penting. Meskipun penelitian ini menggunakan model hewan, hasil yang diperoleh sejalan dengan penelitian pada manusia yang menunjukkan hubungan antara pola makan Mediterania dan peningkatan fungsi memori serta pengurangan risiko demensia. Para peneliti juga menegaskan bahwa meskipun hasil ini menarik, masih diperlukan penelitian lebih lanjut pada manusia untuk memverifikasi temuan ini dan memahami hubungan yang kompleks antara pola makan, bakteri usus, dan fungsi otak di kalangan generasi muda.
Bagi Anda yang berminat untuk menerapkan pola makan Mediterania, terdapat beberapa elemen penting yang perlu diperhatikan, antara lain:
- Minyak zaitun sebagai sumber lemak utama
- Peningkatan konsumsi sayuran, buah-buahan, dan biji-bijian utuh
- Pemilihan ikan dan sumber protein tanpa lemak
- Pengurangan konsumsi daging merah dan lemak jenuh
- Asupan serat yang tinggi dari berbagai sumber tumbuhan
Penelitian ini melibatkan banyak penulis dari Tulane, termasuk Elizabeth B. Engler-Chiurazzi, Colin Harper, Savannah Wasson, dan lainnya. Dengan temuan ini, semakin jelas bahwa pola makan tidak hanya berpengaruh pada kesehatan fisik, tetapi juga pada kesehatan otak, terutama selama masa perkembangan yang krusial. Mengubah pola makan Anda bisa menjadi langkah awal yang baik untuk menjaga kesehatan otak dan meningkatkan kinerja kognitif, khususnya bagi generasi muda.
- 10 Makanan 'Sehat' yang Ternyata Justru Buat Gemuk, Perlu Diperhatikan Konsumsinya!
- 5 Jenis Makanan yang Perlu Dikonsumsi, Bisa Tingkatkan Kecerdasan Otak
- 6 Jenis Makanan yang dapat Merusak Otak, Kenali Cara Menguranginya
- 5 Makanan yang Bantu Redakan Kecemasan, Yuk Konsumsi Rutin agar Pikiran Lebih Tenang!