5 Penyakit Mematikan yang Bisa Membunuh Seseorang Hanya dalam 24 Jam
Sejumlah penyakit bisa sangat mematikan karena bisa membunuh diri seseorang hanya dalam 24 jam. Apa saja?
Beberapa penyakit dapat menyerang tubuh dengan sangat cepat dan fatal, menghabisi nyawa korbannya hanya dalam hitungan jam. Tidak seperti penyakit jangka panjang seperti kanker atau HIV yang memberi waktu bagi korban untuk menjalani pengobatan, penyakit-penyakit ini begitu agresif sehingga sering kali tidak memberikan kesempatan untuk bertahan hidup.
Penting untuk mengetahui sejumlah penyakit yang bisa berbahaya ini untuk mencari cara mengatasinya secara lebih awal. Dilansir dari ercare24, berikut adalah lima penyakit mematikan yang dapat membunuh dalam waktu satu hari.
-
Kapan kasus DBD biasanya meningkat? Tren peningkatan kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) selalu terjadi di musim hujan, dan penyakit ini masih menjadi salah satu masalah kesehatan masyarakat Indonesia.
-
Di mana DBD menjadi masalah utama? Penyakit ini menjadi salah satu masalah kesehatan utama di berbagai negara tropis dan subtropis, terutama di Asia Tenggara, Amerika Selatan, dan Afrika.
-
Apa yang dimaksud dengan DBD? Demam berdarah dengue (DBD) masih menjadi penyakit yang sering disalahpahami oleh masyarakat. Banyak yang beranggapan bahwa seseorang yang pernah terkena DBD tidak akan terinfeksi lagi karena sudah kebal terhadap virus dengue.
-
Apa saja gejala DBD pada anak? Gejala penyakit DBD atau demam berdarah dengue pada anak antara lain adalah sebagai berikut: Demam tinggi. Anak akan mengalami demam tinggi hingga mencapai 40°C selama 2-7 hari. Demam ini bisa memiliki pola pelana kuda, yaitu demam naik turun dengan fase kritis di saat suhu menurun.
-
Kapan gejala DBD muncul? Setelah terinfeksi, seseorang dapat mengalami gejala DBD dalam beberapa hari.
-
Bagaimana cara DBD ditularkan? Penyakit ini menjadi salah satu masalah kesehatan utama di berbagai negara tropis dan subtropis, terutama di Asia Tenggara, Amerika Selatan, dan Afrika.
1. Necrotizing Fasciitis
Necrotizing fasciitis, yang lebih dikenal sebagai "infeksi pemakan daging," adalah infeksi bakteri yang sangat berbahaya. Penyakit ini dapat menyebar dengan cepat ke seluruh tubuh dan menghancurkan jaringan lunak seperti fascia, saraf, pembuluh darah, dan jaringan ikat yang mengelilingi otot. Penyebab utama infeksi ini adalah bakteri Group A Streptococcus, meskipun bakteri lain juga dapat berperan.
Ketika bakteri ini masuk ke dalam tubuh, mereka melepaskan racun yang menyebabkan kerusakan cepat. Dalam waktu singkat, korban dapat kehilangan anggota tubuhnya, dan jika tidak segera ditangani, kematian dapat terjadi. Infeksi ini seringkali dimulai dengan luka kecil di kulit yang berkembang menjadi kondisi yang sangat serius.
2. Penyakit Meningokokus
Penyakit meningokokus disebabkan oleh bakteri Neisseria meningitides, yang dapat menyerang membran pelindung otak dan sumsum tulang belakang, yang dikenal sebagai meninges. Penyakit ini sangat menular dan ditularkan melalui kontak langsung dengan droplet pernapasan dari orang yang terinfeksi.
Gejala awal termasuk demam tinggi, mual, muntah, sakit kepala hebat, penglihatan kabur, dan leher kaku. Dalam beberapa jam setelah gejala muncul, bakteri mulai melepaskan racun ke dalam aliran darah, menyebabkan septicemia yang mengakibatkan kelelahan parah, diare yang tidak terkendali, pendarahan di kulit, dan organ-organ internal. Jika tidak segera diobati, penyakit meningokokus dapat membunuh korban dalam hitungan jam setelah gejala pertama muncul.
3. Penyakit Chagas
Penyakit Chagas disebabkan oleh parasit Trypanosoma cruzi yang ditularkan melalui kotoran serangga triatomine, yang juga dikenal sebagai "kissing bugs." Setelah parasit masuk ke tubuh, gejala awal termasuk lesi kulit atau pembengkakan ungu pada kelopak mata, diikuti dengan sakit kepala berat, demam, kelenjar getah bening bengkak, nyeri dada, dan kesulitan bernapas.
Penyakit ini terjadi dalam dua fase. Pada fase pertama, parasit beredar dalam jumlah besar di seluruh tubuh. Fase kedua terjadi pada otot jantung dan pencernaan, yang dapat menyebabkan serangan jantung mendadak atau kegagalan organ pencernaan. Meskipun penyakit ini bisa disembuhkan jika didiagnosis pada tahap awal, pada kasus yang terlambat, penyakit Chagas dapat berakibat fatal.
4. Ebola
Ebola adalah salah satu penyakit yang paling ditakuti di dunia. Virus ini ditularkan melalui kontak dengan cairan tubuh dari hewan atau manusia yang terinfeksi, terutama di daerah hutan hujan Afrika Barat. Hewan seperti monyet, gorila, antelop hutan, dan kelelawar buah sering menjadi perantara virus.
Setelah terpapar, periode inkubasi berlangsung antara dua hingga 21 hari. Gejala awalnya termasuk demam tinggi, sakit kepala, nyeri otot, dan sakit tenggorokan, yang kemudian diikuti dengan muntah, diare yang tak terkendali, gagal ginjal, gagal hati, dan perdarahan internal serta eksternal. Penyakit ini menguras cairan tubuh korban hingga mereka membutuhkan perawatan intensif dan cairan intravena untuk bertahan hidup. Saat ini, belum ada obat yang pasti untuk Ebola, dan tingkat kelangsungan hidup bergantung pada perawatan cepat dan intensif.
5. Demam Berdarah Dengue
Demam berdarah dengue adalah penyakit yang disebarkan oleh nyamuk, dengan lebih dari 100 juta kasus dilaporkan setiap tahunnya di seluruh dunia. Bentuk yang paling parah dan mematikan dari penyakit ini dikenal sebagai Dengue Hemorrhagic Fever (DHF).
Gejala awal meliputi demam tinggi, nyeri di belakang mata, nyeri otot dan tulang, serta ruam pada tubuh. Namun, dalam beberapa hari, korban dapat mengalami sakit perut yang parah, muntah terus-menerus, dan kesulitan bernapas. Pada fase berikutnya, pembuluh darah mulai bocor, menyebabkan cairan keluar dari pembuluh darah ke rongga perut, yang pada akhirnya mengakibatkan kegagalan sirkulasi darah, syok, dan kematian. Meskipun tidak ada obat spesifik untuk dengue, perawatan dengan penggantian cairan yang cepat dapat meningkatkan peluang bertahan hidup.
Penyakit-penyakit ini menakutkan karena kemampuan mereka untuk membunuh dalam waktu kurang dari 24 jam. Kondisi-kondisi ini tidak hanya menyerang tubuh dengan cepat tetapi juga memiliki tingkat fatalitas yang sangat tinggi jika tidak segera ditangani. Langkah pencegahan seperti menjaga kebersihan lingkungan, vaksinasi, dan tindakan cepat jika ada gejala awal dapat menjadi kunci untuk menghindari penyakit-penyakit mematikan ini.