5 Perilaku orang tua ini justru bikin anak jadi sulit makan
Tanpa disadari, orang tua jarang menerapkan kedisiplinan dalam pengaturan pola makan yang bisa membuat anak malas makan.
Melihat anak yang lahap makan, terutama saat mengonsumsi makanan sehat tentu saja menjadi pemandangan yang membanggakan bagi para orang tua. Oleh karena itu orang tua berjuang dengan keras dan melakukan serangkaian cara kreatif untuk mengolah sayur atau buah agar anak bisa mengonsumsinya tanpa pilih-pilih.
Sayangnya, menurut penelitian yang dilansir dari thehealthsite.com, ada beberapa perilaku yang justru dilakukan oleh orang tua yang bisa membuat anak jadi enggan untuk makan. Perilaku apa sajakah itu?
-
Bagaimana peneliti ingin mengukur variabel pola makan sehat dalam penelitian kuantitatif tentang IMT remaja? Variabel Utama:- Variabel Independen: Pola makan sehat (dengan mengukur konsumsi buah, sayur, dan makanan bergizi).
-
Kenapa kesehatan lidah penting? Seiring dengan fungsinya yang kompleks, kesehatan lidah dapat mencerminkan kondisi keseluruhan dari kesehatan seseorang. Perubahan warna, tekstur, atau adanya gejala seperti luka, bintik, atau pembengkakan pada lidah bisa menjadi tanda awal masalah kesehatan yang lebih serius.
-
Di mana contoh penelitian kuantitatif tentang pengaruh pola makan sehat terhadap IMT remaja dilakukan? Tujuan Penelitian: Menganalisis pengaruh pola makan sehat terhadap IMT remaja di lingkungan sekolah menengah atas.
-
Kapan penelitian ini dilakukan? Studi ini didasarkan pada National Health and Nutrition Examination Survey (NHANES) 1999–2018, yang melibatkan lebih dari 17.000 wanita berusia 20 hingga 65 tahun.
-
Di mana para astronot ini melakukan penelitian tentang sakit kepala? Tim peneliti melakukan penelitian terhadap 24 astronot yang pergi ke Stasiun Antariksa Internasional (ISS) selama 26 minggu.
-
Siapa yang melakukan penelitian mengenai keheningan? “Sejauh ini, sampai penelitian kami muncul, belum ada tes empiris utama untuk pertanyaan ini. Dan itulah yang ingin kami berikan,” kata Rui Zhe Goh, peneliti bidang Sains dan Filsafat dari Johns Hopkins University. Goh dan para profesornya mengerjakan ilusi sonik untuk memahami jika orang merasakan keheningan saat mereka memproses suara dari perspektif kognitif.
Membiarkan anak ngemil di sela waktu makan utama
ika Anda berpikiran bahwa membiarkan anak untuk ngemil di sela waktu atau jam makan utama adalah hal yang normal, maka pemahaman tersebut salah. Apalagi jika Anda membiarkan buah hati untuk ngemil kue manis, cokelat, atau es krim.
Alasannya, makanan tersebut cenderung akan membuat mereka merasa mudah kenyang. "Asupan kalori pada anak-anak jumlahnya lebih sedikit daripada orang dewasa. Mereka membutuhkan 1000 kalori per hari dan makanan seperti contoh tersebut berjumlah 300-400 kalori. Sehingga dengan jelas mereka akan merasa mudah untuk kenyang dan tak lagi berselera dengan makanan yang disajikan di jam makan utama," terang penelitian ini.
Memberikan makanan dengan kuantitas yang banyak
Dengan pemikiran bahwa mumpung anak doyan makan, maka orang tua memberikan makanan dengan jumlah yang banyak. Padahal kelebihan makan bisa menyebabkan kelebihan asupan kalori yang membuat sistem metabolisme melambat dan perut jadi kembung serta nafsu makan berkurang.
Hasilnya? Anak jadi malas makan di jam makan berikutnya.
Tidak memberikan jam makan dengan benar
Idealnya, jam makan anak adalah 3 kali jam makan utama dan 2 kali jam makanan ringan. Dan para orang tua harus disiplin dengan hal tersebut. Sebab, jika Anda mengacaukannya maka sistem pencernaan mereka pun jadi kacau dan akhirnya mereka enggan untuk makan.
Sembarangan dalam memberikan makanan
Tak hanya untuk membuat kenyang, makanan yang diberikan pada buah hati juga harus sehat. Jangan tertipu dengan label makanan sehat dalam makanan kemasan. Sebab makanan kemasan tetaplah mengandung zat tambahan, berbeda dengan bahan makanan alami.
Salah satu contohnya adalah makanan yang diolah dengan sarat gula dan jumlahnya melebihi asupan kalori harian anak bisa membuatnya lesu dan hilangnya nafsu makan.
Tidak memberi waktu jeda makan
Selain memperhatikan jam makan, Anda juga harus memberi jeda waktu makan dan pilihan makanan yang seimbang untuk menu sarapan, makan siang, makan malam, dan cemilan.
Jika Anda tidak memberikan waktu jeda makan, akan terjadi gangguan metabolisme yang akhirnya menghambat kerja pencernaan.
Itulah beberapa contoh perilaku yang dilakukan orang tua yang ternyata bisa membuat nafsu makan anak berkurang. Apakah Anda melakukan salah satu di antaranya?