6 Fakta Mengenai Operasi Lasik yang Harus Diketahui
Lasik merupakan prosedur bedah mata dengan menggunakan laser yang bertujuan untuk mengatasi masalah pengelihatan. Kenali sejumlah fakta mengenainya.
Operasi Laser-Assisted in Situ Keratomileusis, yang lebih dikenal dengan sebutan Lasik, merupakan prosedur bedah refraktif yang bertujuan untuk memperbaiki masalah penglihatan seperti miopia (rabun jauh), hiperopia (rabun dekat), dan astigmatisme. Prosedur ini memanfaatkan laser untuk meningkatkan kualitas penglihatan. Langkah awal dalam proses ini adalah dokter akan memberikan tetes mata anestesi untuk membuat mata menjadi mati rasa. Selanjutnya, dokter akan membuat flap (lapisan tipis) pada kornea menggunakan pisau kecil atau laser khusus.
Setelah flap dibuka, laser digunakan untuk mengubah bentuk kornea sehingga cahaya dapat masuk dengan tepat, yang akan membuat penglihatan menjadi lebih jelas. Flap kemudian dikembalikan ke posisinya tanpa memerlukan jahitan. Pemulihan biasanya berlangsung cepat, dan banyak pasien mulai melihat dengan jelas dalam waktu satu hingga dua hari setelah menjalani operasi.
-
Alat bantu kesehatan apa saja yang diberikan kepada lansia dan penyandang disabilitas di Tarakan? Alkes yang diberikan antara lain kursi roda, kacamata, alat bantu dengar, dan tongkat kruk ketiak, yang diharapkan dapat meningkatkan kualitas hidup lansia dan penyandang disabilitas.
-
Siapa yang menyerahkan alat bantu kesehatan kepada lansia dan disabilitas di Tarakan? Penyerahan bantuan diberikan langsung Wali Kota Tarakan Khairul di Gedung Serbaguna Kantor Wali Kota Tarakan Senin (28/8).
-
Kenapa Pemkot Tarakan memberikan alat bantu kesehatan kepada lansia dan disabilitas? Bantuan ini bersumber dari APBD Kota Tarakan. Alkes yang diberikan antara lain kursi roda, kacamata, alat bantu dengar, dan tongkat kruk ketiak, yang diharapkan dapat meningkatkan kualitas hidup lansia dan penyandang disabilitas.
-
Bagaimana cara Pemkot Tarakan ingin meningkatkan pelayanan dan perhatian terhadap lansia dan disabilitas? Dalam upaya untuk terus meningkatkan pelayanan dan perhatian terhadap kelompok rentan ini, Wali Kota juga menginstruksikan Dinas Sosial untuk mengusulkan peningkatan anggaran untuk tahun depan.
-
Bagaimana cara para pelaku mencuri kursi roda milik kakek disabilitas itu? Mereka kemudia berbagi tugas untuk menjalankan aksi pencurian satu unit kursi roda milik kakek disabilitas itu.
-
Apa fokus utama Kemensos dalam menangani disabilitas? Komitmen Kementerian Sosial (Kemensos) untuk mewujudkan layanan inklusif bagi penyandang disabilitas terus ditingkatkan.
"Lasik saat ini menjadi pilihan utama bagi banyak orang yang ingin mengurangi ketergantungan pada kacamata atau lensa kontak. Namun, masih ada beberapa mitos yang beredar mengenai operasi lasik yang membuat calon pasien merasa bimbang untuk mengambil keputusan," jelas dokter spesialis mata di KMN EyeCare, Kevin,. Untuk mengatasi keraguan tersebut, Kevin memaparkan enam fakta mengenai lasik, antara lain:
Proses Lasik Cepat Tanpa Perlu Menginap di Rumah Sakit
Prosedur lasik umumnya hanya memakan waktu sekitar 15-20 menit untuk kedua mata. Operasi yang cepat ini memungkinkan pasien untuk melakukan koreksi penglihatan tanpa harus menginap. Setelah prosedur selesai, pasien dapat pulang pada hari yang sama, menjadikan lasik sebagai pilihan yang praktis dan efisien bagi mereka yang ingin memperbaiki penglihatan tanpa mengganggu rutinitas sehari-hari.
Lasik Tidak Menyebabkan Rasa Sakit
Salah satu keuntungan utama dari prosedur lasik adalah tingkat ketidaknyamanan yang sangat rendah, bahkan banyak pasien yang tidak merasakan sakit sama sekali. Sebelum prosedur dimulai, pasien akan diberikan anestesi dalam bentuk tetes mata yang efektif untuk menghilangkan rasa sakit selama operasi. Banyak pasien melaporkan hanya merasakan sedikit tekanan atau ketidaknyamanan yang minimal saat prosedur berlangsung. "Hal ini menjadikan lasik sebagai pilihan yang nyaman dan sangat diterima oleh mereka yang ingin memperbaiki penglihatan tanpa harus mengalami rasa sakit yang berarti," kata Kevin.
Lasik Bisa Pulih dengan Cepat
Waktu pengerjaan Lasik tidak hanya cepat, tetapi juga periode pemulihan setelahnya relatif singkat. Banyak pasien dapat kembali menjalani aktivitas sehari-hari dalam waktu 24 hingga 48 jam setelah prosedur. Penglihatan seringkali sudah menunjukkan perbaikan dalam beberapa jam, meskipun untuk mendapatkan hasil penglihatan yang optimal mungkin memerlukan waktu beberapa minggu. Pasien disarankan untuk menjalani beberapa kali pemeriksaan pasca Lasik agar dokter mata dapat memantau perkembangan penglihatan mereka.
Tingkat Keberhasilan Lasik yang Tinggi dan Hasil yang Permanen
Prosedur Lasik dikenal memiliki tingkat keberhasilan yang sangat tinggi dan hasil yang bersifat permanen. Sebagian besar pasien melaporkan kepuasan terhadap penglihatan mereka bahkan setelah 10 tahun pasca operasi. "Namun, penting untuk dicatat bahwa ada beberapa faktor yang dapat menyebabkan penurunan kualitas penglihatan setelah operasi. Menurut American Refractive Surgery Council, perubahan pada penglihatan manusia dapat terjadi seiring waktu, terutama jika kondisi miopia, hiperopia, atau astigmatisme masih ada," ungkap Kevin.
- Bisa Berdampak Bahaya, Ketahui Risiko Penggunaan Laser Wajah di Kulit Orang Indonesia
- 5 Cara Menghilangkan Kumis pada Wanita, Masker Telur hingga Terapi Laser
- 32 Contoh Fakta dan Opini Singkat Beserta Pengertian hingga Ciri-cirinya, Bisa jadi Bahan Pembelajaran
- Manfaat Operasi Lasik Mata dan Risikonya, Perlu Diketahui
Risiko dan Efek Samping
Seperti halnya prosedur bedah lainnya, operasi lasik juga mengandung risiko dan efek samping. Setiap pasien dapat mengalami efek samping yang berbeda, ada yang merasakannya dan ada pula yang tidak. Beberapa efek samping yang sering muncul antara lain adalah mata kering, gangguan penglihatan saat malam hari, serta adanya silau atau halo (lingkaran) di sekitar sumber cahaya. Secara keseluruhan, komplikasi serius setelah menjalani Lasik cukup jarang, namun kemungkinan terjadinya infeksi atau masalah pada flap kornea yang dibuat selama prosedur tetap ada. Oleh karena itu, sangat penting bagi calon pasien untuk memahami risiko yang mungkin terjadi dan berdiskusi dengan dokter mata sebelum memutuskan untuk menjalani operasi lasik.
Siapa Saja yang Tidak Boleh Menjalani Lasik?
Tidak semua individu memenuhi syarat untuk menjadi kandidat operasi Lasik, karena ada kriteria yang ketat yang harus dipenuhi. Sebelum menjalani prosedur ini, calon pasien diwajibkan untuk menjalani serangkaian pemeriksaan menggunakan peralatan canggih guna memastikan bahwa kondisi mata mereka sesuai. Evaluasi sebelum Lasik mencakup analisis ketebalan dan bentuk kornea, kestabilan ukuran refraksi mata, serta kesehatan mata secara keseluruhan. Pemeriksaan ini sangat krusial untuk mengidentifikasi risiko yang mungkin terjadi dan memastikan bahwa prosedur ini aman bagi calon pasien LASIK. Penting untuk memilih pusat Lasik yang terpercaya dengan teknologi terbaru serta dokter yang berpengalaman untuk mendapatkan hasil yang optimal dan meminimalkan risiko komplikasi.
"Teknologi mutakhir dapat memberikan hasil yang lebih tepat dan akurat, sementara dokter berpengalaman memiliki keterampilan dan pengetahuan untuk menangani berbagai situasi dan kebutuhan pasien," jelas Kevin.