6 Gejala Kolesterol Tinggi yang Muncul di Malam Hari dan Cara Mengatasinya
Berikut adalah tanda-tanda kolesterol tinggi yang dapat muncul pada malam hari dan perlu diwaspadai.

Kolesterol adalah sejenis zat lemak-lilin yang diperlukan oleh tubuh untuk berbagai fungsi, seperti membentuk membran sel, memproduksi hormon, serta membantu pencernaan lemak. Zat ini terbagi menjadi dua kategori utama, yaitu High-Density Lipoprotein (HDL) yang dikenal sebagai "kolesterol baik", dan Low-Density Lipoprotein (LDL) yang sering disebut "kolesterol jahat".
HDL berfungsi untuk mengeluarkan kelebihan kolesterol dari aliran darah, sedangkan LDL dapat menumpuk di dinding arteri, menyebabkan pembentukan plak. Plak ini berkontribusi pada aterosklerosis, suatu keadaan yang menyempitkan dan mengeraskan arteri, sehingga meningkatkan risiko terjadinya penyakit kardiovaskular, termasuk serangan jantung dan stroke.
-
Apa itu kolesterol? Dilansir dari situs Halodoc, kolesterol adalah lemak yang diproduksi tubuh dan bisa juga berasal dari makanan hewani. Senyawa tersebut memiliki peran membantu tubuh memproduksi vitamin D, sejumlah hormon dan asam empedu untuk mencerna lemak.
-
Apa tanda utama tubuh memiliki kolesterol tinggi? Beberapa tanda tubuh kelebihan kolesterol yang perlu disadari. Tanda tubuh kelebihan kolesterol ternyata bisa dilihat dari beberapa hal ini.
-
Siapa yang bisa mengalami kolesterol tinggi? Kolesterol tinggi bukanlah masalah yang hanya dialami oleh orang tua. Banyak juga anak muda yang mengalami kondisi ini karena gaya hidup yang tidak sehat.
-
Bagaimana cara mengatasi kolesterol tinggi? Jika perubahan gaya hidup tidak efektif, dokter dapat meresepkan obat-obatan untuk menurunkan kadar kolesterol. Namun, penting untuk berkonsultasi dengan dokter sebelum mengonsumsi obat-obatan tertentu terutama pada wanita usia produktif.
Di bawah ini adalah beberapa tanda kolesterol tinggi yang mungkin Anda alami di malam hari dan perlu diwaspadai. Informasi ini dirangkum Merdeka.com dan diambil dari The Health Site pada Jum'at(17/1/2025).
1. Kaki dan Telapak Kaki Terasa Dingin
Kaki yang terasa dingin, terutama saat malam hari, merupakan salah satu indikasi yang dapat menunjukkan adanya kadar kolesterol tinggi dalam tubuh. Kondisi ini terjadi akibat arteri yang tersumbat oleh plak, sehingga aliran darah menjadi terhambat.
Ketika sirkulasi darah tidak memadai, kaki bisa terasa mati rasa atau dingin, bahkan di ruangan yang seharusnya hangat. Jika Anda mengalami gejala tersebut, penting untuk memperhatikan kesehatan jantung dan pembuluh darah Anda secara menyeluruh.
Rasa dingin yang terjadi pada ekstremitas, terutama jika disertai dengan kram atau mati rasa, bisa menandakan adanya masalah kesehatan lain yang perlu diatasi.
2. Edema atau Pembengkakan yang Tidak Diketahui Penyebabnya
Pembengkakan pada kaki adalah gejala umum yang sering kali berkaitan dengan kadar kolesterol tinggi. Edema ini terjadi ketika cairan terakumulasi di jaringan akibat sirkulasi darah yang buruk.
Jika Anda mengalami pembengkakan di kaki tanpa mengetahui penyebabnya, terutama pada malam hari, hal ini memerlukan perhatian dan evaluasi menyeluruh dari tenaga medis.
Penilaian yang tepat oleh penyedia layanan kesehatan sangat penting untuk menentukan langkah-langkah selanjutnya dalam menjaga kesehatan Anda.
3. Perubahan Warna atau Munculnya Bintik Hitam pada Kulit
Kadar LDL yang tinggi dapat mengakibatkan perubahan warna kulit yang terlihat, seperti munculnya bintik hitam atau perubahan warna pada kaki dan telapak kaki.
Hal ini disebabkan oleh kurangnya oksigen yang berlangsung dalam waktu lama, sehingga kulit dan jaringan di bawahnya tidak mendapatkan nutrisi yang memadai.
Dalam kondisi yang lebih serius, kulit dapat berubah menjadi kebiruan atau keunguan, terutama pada malam hari.
4. Sindrom Kaki Gelisah (RLS)
Sindrom Kaki Gelisah, yang ditandai dengan dorongan yang tidak dapat ditahan untuk menggerakkan kaki, merupakan indikasi lain yang berkaitan dengan sirkulasi darah yang buruk akibat tingginya kolesterol LDL.
Gejala RLS biasanya semakin parah di malam hari dan dapat disertai dengan sensasi kesemutan atau ketidaknyamanan. Penurunan aliran darah ke kaki dan telapak kaki memperburuk gejala ini, yang berujung pada gangguan pola tidur.
5. Nyeri dan Ketidaknyamanan
Gejala awal yang mungkin Anda alami di kaki, terutama di malam hari, ketika kadar LDL terlalu tinggi adalah nyeri dan ketidaknyamanan yang tidak dapat dijelaskan, sering kali dikenal sebagai kram kaki nokturnal.
Hal ini bisa menjadi pengalaman yang menakutkan. Penyebab dari kram ini adalah terbatasnya aliran darah akibat penyempitan arteri yang disebabkan oleh tingginya kadar kolesterol.
6. Kesemutan dan Mati Rasa
Gejala lain yang mungkin muncul saat Anda berbaring adalah rasa mati rasa dan kesemutan di kaki, terutama di malam hari. Kolesterol yang tinggi dapat menyebabkan penyakit arteri perifer (PAD), yang menyempitkan arteri dan mengurangi aliran darah ke anggota tubuh. Kondisi ini dapat menimbulkan ketidaknyamanan yang signifikan dan perlu mendapatkan perhatian medis.
Cara Menjaga Kolesterol Agar Tetap Normal, Pola Hidup Sehat yang Dapat Diterapkan
Menjaga kolesterol agar tetap normal memerlukan penerapan pola hidup sehat yang melibatkan berbagai aspek.
Pola makan yang seimbang adalah langkah pertama yang sangat penting, di mana kita harus mengurangi konsumsi lemak jenuh dan trans, serta memperbanyak makanan tinggi serat seperti buah, sayuran, dan biji-bijian.
Selain itu, olahraga teratur selama 30 menit setiap hari, seperti berjalan cepat atau bersepeda, dapat membantu meningkatkan kadar kolesterol baik (HDL) dan menurunkan kadar kolesterol jahat (LDL).
Berhenti merokok juga menjadi salah satu langkah penting untuk meningkatkan kesehatan jantung, karena merokok dapat menurunkan kadar HDL yang melindungi jantung.
Selain itu, mengelola stres dengan teknik relaksasi seperti meditasi atau yoga sangat membantu untuk menyeimbangkan hormon yang memengaruhi kadar kolesterol.
Mengganti lemak jenuh dengan lemak sehat, seperti yang ditemukan dalam alpukat dan minyak zaitun, juga penting dalam menjaga kadar kolesterol.
Terakhir, melakukan pemeriksaan kolesterol secara rutin akan membantu mendeteksi masalah sejak dini, sehingga pengelolaan kolesterol tinggi dapat dilakukan dengan lebih efektif.
Dengan mengikuti langkah-langkah ini, kita dapat menjaga kadar kolesterol tetap normal dan mencegah risiko penyakit jantung atau stroke.