6 Alasan Seseorang Enggan Lakukan Konsultasi Terkait Masalah Mental
Penanganan masalah ini secara tepat perlu dilakukan dengan menemui psikoterapis. Sayangnya banyak orang yang tak menganggap serius masalah ini walau dapat ditanggung oleh BPJS Kesehatan.
Masalah mental merupakan satu hal yang perlu untuk mendapat perhatian secara layak. Sayangnya banyak orang yang tidak mau mengatasinya dengan tepat atau mengkonsultasikannya dengan psikolog atau psikiater.
Adanya anggapan bahwa hal ini bukan masalah penting menjadikannya kurang mendapat perhatian. Hal ini sering berlanjut dan berlarut sehingga berlangsung dalam jangka panjang.
-
Mengapa kesehatan mental sangat penting? Sebab, kesehatan mental merupakan salah satu hal yang perlu diperhatikan pada setiap manusia. Sejatinya, kesehatan mental sama pentingnya dengan kondisi jasmani seseorang.
-
Apa masalah kesehatan mental yang dihadapi oleh sebagian besar penduduk Indonesia? Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) 2018, menunjukkan lebih dari 19 juta penduduk berusia di atas 15 tahun mengalami gangguan mental emosional. Sementara itu, diketahui juga bahwa lebih dari 12 juta penduduk berusia lebih dari 15 tahun mengalami depresi.
-
Siapa yang berperan dalam meningkatkan kesadaran tentang kesehatan mental? Dengan ajakan "Start the Conversation" atau "Memulai Percakapan," semua pihak, dari individu, keluarga, hingga komunitas, diharapkan lebih proaktif dalam membicarakan kesehatan mental.
-
Apa itu mental health? Mental health adalah istilah bahasa Inggris yang berarti kesehatan mental. Ini merujuk kepada kondisi kesehatan mental atau pikiran yang dimiliki seseorang. Layaknya fisik, kesehatan mental juga perlu dijaga untuk meningkatkan kualitas hidup.
-
Apa definisi dari mental health? Mental health adalah kondisi kesehatan yang mencakup kesejahteraan emosional, psikologis, dan sosial seseorang. Hal ini mencakup bagaimana seseorang merasakan, berpikir, dan berperilaku dalam kehidupan sehari-hari.
-
Bagaimana kesehatan mental memengaruhi kesehatan fisik? Sejumlah penelitian telah menemukan bahwa penyakit mental dapat mempercepat penuaan biologis, bermanifestasi sebagai peningkatan tingkat penyakit kardiovaskular dan penyakit terkait usia lainnya.
Mengakui bahwa memiliki masalah mental juga sering membuat seseorang mendapat stigma buruk dari masyarakat. Mereka sering dianggap memiliki masalah di luar itu bahkan pada beberapa orang masalah ini sering dipersepsikan sebagai orang gila.
Penanganan masalah ini secara tepat perlu dilakukan dengan menemui psikoterapis. Sayangnya banyak orang yang tak menganggap serius masalah ini walau dapat ditanggung oleh BPJS Kesehatan.
Kurangnya perhatian dan keinginan mengonsultasikan masalah ini bisa terjadi karena didasari sejumlah hal. Dilansir dari The Health Site, berikut sejumlah alasan mengapa seseorang enggan mengonsultasikan masalah mental yang dialaminya.
Kurang Nyaman
Rasa kurang nyaman ini muncul karena seseorang enggan bercerita kepada orang asing mengenai masalah yang dialaminya. Banyak orang lebih sering bercerita ke teman padahal mereka tak memiliki pengetahuan yang memadai mengenai mengatasi masalah mental ini.
Selain itu, teman atau keluarga bisa jadi masalah pada kehidupan seseorang. Oleh karena itu, penting adanya keberadaan psikoterapis terutama ketika mengalami masalah ini.
Biaya yang Mahal
Berkonsultasi dengan psikolog dan psikiater bisa jadi sangat mahal. Hal itu lah yang menjadi hambatan bagi seseorang melakukan konsultasi ini.
Untungnya, pada saat ini masalah kesehatan mental sudah ditanggung oleh BPJS Kesehatan. Oleh karena itu, kamu tetap bisa melakukan konsultasi kesehatan mental ini dengan harga terjangkau pada beberapa rumah sakit atau klinik.
Menghabiskan Waktu
Penanganan masalah mental tidak bisa langsung sembuh begitu saja. Butuh proses dan waktu yang harus cukup telaten dijalani untuk mendapat manfaat dari terapi ini.
Walau memakan waktu lama, namun sesi terapi ini penting untuk dilakoni. Bersabar menyembuhkan diri secara perlahan tentu sangat penting dibanding terus menghindarinya.
Pengalaman Buruk di Masa Lalu
Pengalaman buruk di masa lalu ketika melakukan sesi terapi bisa menjadi trauma tersendiri. Namun hal ini seharusnya tidak menjadi alasan yang membayangi seseorang terus melakukan konsultasi.
Namun seharusnya pengalaman buruk di masa lalu ini tidak menghalangi kamu untuk melakukan sesi konsultasi berikutnya. Salah satu cara yang bisa dilakukan adalah mencari terapis lain yang sekiranya nyaman untukmu.
Lebih Tertarik dengan Obat-Obatan
Alasan lain seseorang enggan ke terapis adalah karena mereka lebih ingin mengonsumsi obat. Oleh karena itu kadang mereka membeli obat penenang secara langsung ke apotek.
Sesungguhnya, hal yang mereka lakukan ini tergolong berbahaya dan tidak disarankan. Berkonsultasi dengan terapis bisa membantu mengetahui kondisimu secara lebih tepat dan menemukan obat yang cocok.
Tertutup dan Tak Ingin Berbagi Informasi Pribadi
Banyak orang tak ingin berbagi informasi pribadi kepada terapis mereka. Mereka cenderung tertutup dan tak ingin orang lain tahu yang mereka alami.
Hal ini menyebabkan mereka tidak menemui terapis untuk menceritakan dan mengonsultasikan kondisi mereka. Namun sesungguhnya kamu tak perlu khawatir karena terapis tak bakal membocorkan informasi mengenai dirimu kepada pihak luar.
Sejumlah alasan itu biasa jadi penghambat dalam dirimu berkonsultasi dengan psikolog atau psikiater. Jika merasa ada yang tak beres dengan mentalmu, sebaiknya segera berkonsultasi dan lakukan terapi yang tepat.
(mdk/RWP)