7 Arti 'ngidam' bagi kesehatan, menurut jenis makanannya
Apa arti dibalik keinginan kita makan sesuatu? SImak di sini!
Tidak ada yang tahu mengapa kita tiba-tiba ingin makan suatu makanan tertentu di jam tertentu. Hal yang sering disebut 'ngidam' ini ternyata punya petunjuk tentang berbagai kekurangan nutrisi serta berbagai isu kesehatan lain. Hal ini diungkapkan oleh Joseph Colella, M.D., pakar penurunan berat badan dan penulis buku 'The Appetite Solution.'
Jadi meski sebenarnya keinginan untuk makan sesuatu tentu bukanlah suatu instrumen untuk mengetahui kesehatan kita, mendengarkan dan memberi konteks dalam keinginan makan kita dapat membantu memberi apa yang dibutuhkan oleh tubuh. Berikut beberapa isu kesehatan yang memicu tubuh untuk menginginkan makanan tertentu.
-
Siapa yang melakukan penelitian mengenai keheningan? “Sejauh ini, sampai penelitian kami muncul, belum ada tes empiris utama untuk pertanyaan ini. Dan itulah yang ingin kami berikan,” kata Rui Zhe Goh, peneliti bidang Sains dan Filsafat dari Johns Hopkins University. Goh dan para profesornya mengerjakan ilusi sonik untuk memahami jika orang merasakan keheningan saat mereka memproses suara dari perspektif kognitif.
-
Kapan penelitian ini dilakukan? Studi ini didasarkan pada National Health and Nutrition Examination Survey (NHANES) 1999–2018, yang melibatkan lebih dari 17.000 wanita berusia 20 hingga 65 tahun.
-
Mengapa penelitian ini penting untuk memahami perkembangan tubuh dan penyakit? Studi ini memberikan pemahaman lebih lanjut tentang proses perkembangan yang mendasari, yang dapat membantu dalam penelitian dan penanganan penyakit di masa depan.
-
Di mana penelitian ini dilakukan? Tim peneliti dari Universitas Yonsei di Seoul, Korea Selatan, berhasil mengembangkan varietas beras hibrida yang dipadukan dengan protein daging sapi dan sel lemak.
-
Mengapa penelitian ini penting? Selain membantu memahami lebih lanjut tentang sistem cuaca unik di planet es, temuan ini juga dapat membantu menjelaskan mengapa medan magnet Neptunus dan Uranus berbeda dengan medan simetris yang dimiliki Bumi.
Cokelat
Mungkin kamu sedang datang bulan, hamil, atau sedang sial
Cokelat sudah terkenal sebagai pemasok senyawa yang dapat memperbaiki mood, sehingga masyarakat mengonsumsinya ketika sedang datang bulan, atau ketika hormon sedang tinggi seperti ketika hamil.
Selain itu, Menurut Junia M. Hormes, Ph.D., seorang asisten profesor Psikologi dari State University of New York, asumsi masyarakat terhadap cokelat mempengaruhi keinginan seseorang memakannya. Karena masyarakat berpikir cokelat adalah makanan yang tinggi kalori dan lemak, seseorang akan cenderung makan cokelat di waktu-waktu yang dapat diterima secara sosial, seperti ketika sehabis tertimpa sial.
Â
Kamu sedang berada pada diet yang ketat
Menurut sang asisten profesor juga, 'ngidam' seringkali adalah hasil dari usaha kita untuk menjauh dari beberapa makanan tertentu. Tentu ketika tubuh kita terasa kurang dalam hal kalori, otak akan langsung melihat cokelat sebagai makanan yang tepat untuk diidamkan, berkat kandungan kalori yang tinggi.
Permen atau kudapan manis
Pra-diabetes
'Ngidam' terhadap gula adalah salah satu gejala awal diabetes. Biasanya disertai dengan meningkatnya keinginan untuk buang air kecil, dan keinginan terhadap gula yang sama sekali tak bisa dibendung.
Â
Kamu sedang atau akan datang bulan
Sudah terbukti secara ilmiah, dan ini bukan mitos bahwa perubahan tingkatan hormon dalam tubuh punya kaitan dengan keinginan kita mengonsumsi gula. Tentu wanita yang akan atau sedang datang bulan akan mengalami ini.
Â
Kamu sehabis makan karbo
Seringkali keinginan kita untuk menyantap yang manis-manis berhubungan erat dengan apa yang habis kita makan sebelumnya. Jika kamu habis makan roti, nasi atau pasta, semua ini mengandung karbo yang dapat memompa energimu seketika dengan mengubahnya jadi gula. Namun selain itu asupan karbo ini juga membuatmu mengantuk. Biasanya rasa ngantuk ini disertai keinginan mengonsumsi sesuatu yang manis.
Â
Kamu sedang stres
Gula dapat mengaktifkan sentral di otak yang mampu meningkatkan rasa penghargaan terhadap diri sendiri. Hal ini menjelaskan mengapa seringkali kita ingin makan donat, cake, atau apapun yang manis ketika sedang stres.
Karbo, seperti roti, nasi dan pasta
Hal ini sama dengan kasus permen dan keinginan makan manis, kamu membutuhkan asupan gula.
Menurut pakar, sekali saja kita memakan karbo, tubuh memperlakukan makanan tersebut layaknya kita makan yang manis-manis. Jadi hal ini akan berlaku saling berkebalikan, di mana ketika kita habis makan karbo, kita akan ingin kudapan manis, begitu pula sebaliknya.
Ice cream
Sesuatu tak beres dengan perutmu
Biasanya jika perut terasa tidak enak, entah itu sakit ataupun terasa panas, secara otomatis kita akan mencari produk susu. Ice cream adalah pilihan tepat untuk diidamkan karena dapat mendinginkan, dan susu dapat menetralkan situasi perut yang terlalu banyak bahan kimiawi.
Â
Kamu terlalu banyak mengonsumsi terlalu banyak obat penghilang rasa sakit
Beberapa obat penghilang rasa sakit ternyata dapat menyebabkan peradangan di perut dengan tingkatan rendah. Keinginan seseorang terhadap ice cream biasa berasal dari hal ini.
Â
Kamu kelelahan
Ice cream, dan beberapa produk susu sehat seperti susu skim dan yogurt, mengandung gula alami yang dapat memompa energi secara seketika.
Makanan ringan rasa asin seperti keripik kentang dan biskuit
Kamu dehidrasi
Jika kamu kehausan, terkadang hal ini bisa lari ke rasa lapar. Karena garam mengikat air, ketika kamu kehausan, seketika tubuhmu akan menginginkan yang berasa asin, agar bisa dipastikan tubuh tak kehilangan jumlah air lagi.
Â
Kamu sedang stres
Tidak ada hubungannya dengan asupan, ternyata beberapa snack yang 'crunchy,' seperti keripik kentang, dapat mengurangi stres hanya dengan mendapatkan sensasi rasa mengunyahnya. Tentu berbagai snack yang crunchy didominasi rasa asin.
Â
Kamu akhir-akhir ini makan banyak makanan yang bertekstur lembut
Lagi-lagi bukan soal asupan, namun soal tekstur 'crunchy' yang dimiliki banyak snack berasa asin. Tentu kamu akan menginginkannya sehabis diet yang hanya diperbolehkan makan oatmeal, smoothies dan yogurt.
Daging seperti steak dan burger
Kamu tidak cukup makan protein
Jika kamu termasuk orang yang terobsesi dengan olahraga, protein tentu jadi asupan utama dalam tubuhmu. Asupan protein bagi olahragawan, haruslah 1 gram daging per tiap pon berat tubuhmu. Jika kurang dari itu, maka rasa ingin makan daging akan muncul.
Â
Kamu kekurangan mineral atau vitamin B
Jika kamu sedang datang bulan, mineral dalam tubuhmu seringkali berkurang. Jika kamu kekurangan protein, yang biasanya sumbernya juga tinggi mineral, kamu akan 'ngidam' daging yang sudah tentu mengandung banyak protein.
Kentang goreng, atau makanan yang digoreng lainnya
Kemungkinan besar, kamu mengalami gangguan tidur. Kurang tidur akan menyebabkan dirimu kekurangan energi, dan makan adalah cara paling mudah untuk mengisi energi yang hilang karena melek semalaman.
Otak kita bahkan sudah mengerti bahwa makanan yang digoreng ini mengaktifkan sensor 'reward' dalam otak, yang dapat membuat kita merasa puas seketika. Inilah yang kita inginkan ketika kelelahan karena kurang tidur.