7 Kebiasaan Buruk yang Dapat Merusak Gigi Anak
Sejumlah hal kerap dilakukan oleh bayi dan anak dengan salah sehingga menyebabkan munculnya masalah.
Sejumlah hal kerap dilakukan oleh bayi dan anak dengan salah sehingga menyebabkan munculnya masalah.
-
Bagaimana semangka membantu menjaga kesehatan gigi? Berdasarkan Pharm Easy, meminum satu cangkir jus semangka setiap hari bisa membantu mencegah penyakit periodontal, yang mempengaruhi seperempat populasi global. Keuntungan ini berasal dari kandungan vitamin C yang ada dalam buah semangka.
-
Apa saja obat sakit gigi anak yang alami yang bisa dicoba? Berikut ini merdeka.com menguraikan 8 obat sakit gigi anak yang alami dan efektif untuk memberikan bantuan yang lebih lembut dan aman.
-
Bagaimana cara agar mata anak tetap sehat? Paparan sinar matahari, terutama cahaya alami, diyakini dapat membantu menjaga kesehatan mata dan mengurangi risiko masalah penglihatan.
-
Apa saja penyebab utama gigi berlubang pada anak, selain kurang rajin menggosok gigi? Berikut 7 penyebab gigi berlubang pada anak meski sudah menjalani rutinitas kebersihan gigi dengan baik. 1. Faktor Genetik Menurut thesuperdentist, faktor genetik berperan penting dalam risiko kerentanan gigi. Genetika dapat menyumbang hingga 65% kerusakan gigi atau masalah gigi lainnya. Oleh karena itu, penting bagi orangtua untuk rutin memeriksakan kondisi gigi anak mereka ke dokter gigi agar dapat mengidentifikasi dan mengatasi potensi masalah gigi yang disebabkan oleh faktor genetik.
-
Bagaimana cara merawat gigi bayi? Walau gigi bayi adalah gigi susu yang akan tanggal, namun perawatannya tidak boleh dikesampingkan. berikut sejumlah cara yang perlu dilakukan oleh orangtua untuk merawat gigi bayi: Sikat Gigi Bayi secara Teratur Pastikan untuk menyikat gigi bayi Anda dua kali sehari segera setelah gigi pertama muncul. Sikat gigi yang lucu dapat membuat aktivitas ini lebih menyenangkan. Pastikan sikat gigi memiliki bulu sungguhan dibanding bulu karet, yang cocok untuk memijat gusi tetapi tidak untuk menyikat gigi. Anda juga bisa membersihkan gigi bayi setelah menyusui dan setelah makan dengan menggunakan kain lembap atau pembersih gigi khsus.
-
Bagaimana cara mencegah gigi gingsul pada anak? Ada beberapa langkah yang bisa diambil untuk mencegah terjadinya gigi gingsul pada anak, antara lain: 1. Kunjungi Dokter Gigi secara Teratur Mengajak anak untuk rutin mengunjungi dokter gigi sangat penting untuk mencegah gigi gingsul. Dokter gigi dapat memantau pertumbuhan gigi anak dan memberikan saran tentang cara mencegah terjadinya gigi gingsul. Jika diperlukan, dokter gigi juga bisa merujuk anak ke ahli ortodonti untuk perawatan lebih lanjut.
7 Kebiasaan Buruk yang Dapat Merusak Gigi Anak
Banyak orangtua kerap melakukan berbagai kebiasaan buruk yang bisa merusak kesehatan gigi anak. Hal ini patut menjadi perhatian bagi orangtua untuk cegah masalah lebih lanjut pada anak.
Kesehatan gigi anak memerlukan perhatian khusus, terutama terkait kebiasaan-kebiasaan yang bisa berdampak buruk. Seiring dengan perkembangan anak, kebiasaan tersebut juga berubah, namun jika tidak ditangani tepat waktu, dapat menyebabkan masalah serius pada gigi anak.
Kesehatan gigi anak yang buruk bisa menyebabkan berbagai masalah dan mereka tidak nyaman dalam makan dan minum. Dilansir dari Careplus, berikut sejumlah kebiasaan buruk yang bisa merusak gigi anak.
Tidur sambil Minum Susu
Banyak bayi ditidurkan sambil mengisap botol susu, sayangnya hal ini bisa berdampak sangat buruk pada kesehatan gigi.
Kebiasaan ini bukan hanya meningkatkan risiko gigi berlubang dan kehilangan gigi susu secara cepat akibat gula di mulut, tetapi juga mengakibatkan tekanan pada rahang. Hal ini menyempitkan lengkungan rahang, membuat rahang atas anak menonjol, rahang bawah tertekan ke bawah, dan gigi menjadi tidak rata dengan gigitan terbuka.
Bernapas melalui Mulut
Anak yang sering bernapas melalui mulut akan membuat lidah mengikuti rahang bawah, mempersempit lengkungan rahang atas, dan mengganggu perkembangan sistem tulang wajah.
Menyedot Bibir Atau Bibir Bawah
Menyedot bibir bawah dapat menyebabkan pembentukan tulang rahang bawah yang kurang berkembang dengan baik. Sementara itu, menyedot bibir atas dapat menyebabkan rahang bawah menonjol.
Mendorong Lidah ke Depan
Kebiasaan ini membuat ujung lidah menghalangi ruang antara gigi dan mulut, yang bisa berdampak negatif pada pertumbuhan gigi, estetika, serta fungsi mengunyah dan berbicara.
Mengisap Jari
Kebiasaan mengisap jari secara terus-menerus dapat mempengaruhi pertumbuhan gigi dan membentuk gigitan yang tidak tepat, mengakibatkan masalah estetika dan fungsi mengunyah.
Kebiasaan Menggigit Benda Keras
Anak cenderung akan menggigit benda keras dengan ukuran kecil yang ditemui di sekitar mereka seperti pensil atau sumpit. Kebiasaan ini dapat merusak gigi anak, menyebabkan retak, patah, atau rasa sakit pada gigi.
Mencabut Gigi Secara Sembarangan di Rumah
Banyak orang tua mengira gigi susu dapat dicabut di rumah tanpa masalah. Namun, saat gigi susu tanggal, gigi permanen mulai tumbuh. mencabut secara sembarangan bisa membuat gigi susu tidak tumbuh secara sempurna.
Orang tua perlu memperhatikan kebiasaan buruk ini, dan anak perlu menjalani pemeriksaan gigi rutin setiap 3 bulan guna menjaga kesehatan gigi mereka dengan baik.