8 Cara paling sederhana nan efektif untuk berhenti merokok dengan segera
Pertama, kenali dahulu alasan kenapa kamu merokok. Setelah kamu mengerti apa yang terjadi di tubuhmu, maka buat daftar motivasi kenapa kamu harus berhenti merokok.
Kamu lelah dengan usaha berhenti merokok yang tak kunjung membuahkan hasil? Padahal kamu ingin kebiasaan buruk tersebut berhenti agar kesehatan selalu terjaga. Namun tekad yang kuat kadang kalah dengan godaan sebatang rokok.
Well, daripada kamu berpusing ria, kamu bisa mencoba cara sederhana namun manjur berikut ini untuk menghentikan kebiasaanmu merokok.
- Langkah awal adalah buatlah daftar alasan kenapa kamu merokok dan mengapa kamu berpikiran bahwa rokok bisa membuatmu merasa tenang. Jika kamu bisa mengobservasi hal tersebut, maka kamu akan menemukan solusi lain daripada merokok.
- Kemudian di langkah kedua, buat alasan kenapa kamu ingin berhenti merokok. Jadikan hal tersebut sebagai motivasi ketika kamu merasa goyah ingin kembali merokok.
- Hindari membeli rokok langsung 1 bungkus. Sebab kamu jadi merasa berkewajiban untuk menghabiskannya. Sebaiknya belilah rokok 1-2 batang saja. Maka dengan begitu kamu bisa mengurangi kebiasaan ini secara bertahap.
- Jangan lupa pula untuk mengobservasi kira-kira di waktu mana kamu biasanya merokok. Dengan demikian kamu bisa memiliki gambaran tentang langkah yang harus kamu lakukan jika keinginan tersebut datang kembali.
- Memiliki hobi atau kesibukan baru sangatlah penting untuk mengalihkan pikiran ketika kamu ingin merokok. Kamu bisa mencoba untuk mulai rajin membaca, menulis, olahraga, atau bergaul dengan teman-teman yang tidak merokok.
- Mood atau suasana hati yang baik juga akan mendukung kebiasaanmu untuk berhenti merokok. Oleh karena itu kelola stresmu dengan baik dan hindarkan dirimu dari depresi yang akan memperbesar peluangmu untuk merokok.
- Jika keinginan untuk merokok datang, ganti dengan nyemil. Namun ingat, pilihlah camilan yang sehat agar kesehatan tubuh tetap terjaga.
- Terakhir, buatlah daftar akan bahaya rokok yang bisa kamu alami jika kamu masih meneruskan kebiasaan ini. Maka dengan begitu kamu akan memiliki pengingat kenapa kamu harus menghentikan kebiasaan ini.
Baca juga:
4 Jenis emosi yang bikin orang sulit hentikan kebiasaan merokok
Efek buruk jadi perokok pasif bagi kesehatan hati dan otakmu
Vapor lebih bahaya dua kali lipat dari rokok konvensional?
7 Cara tubuh sembuhkan diri saat kamu berhenti merokok
-
Di mana para astronot ini melakukan penelitian tentang sakit kepala? Tim peneliti melakukan penelitian terhadap 24 astronot yang pergi ke Stasiun Antariksa Internasional (ISS) selama 26 minggu.
-
Siapa yang melakukan penelitian mengenai keheningan? “Sejauh ini, sampai penelitian kami muncul, belum ada tes empiris utama untuk pertanyaan ini. Dan itulah yang ingin kami berikan,” kata Rui Zhe Goh, peneliti bidang Sains dan Filsafat dari Johns Hopkins University. Goh dan para profesornya mengerjakan ilusi sonik untuk memahami jika orang merasakan keheningan saat mereka memproses suara dari perspektif kognitif.
-
Apa yang ditemukan dalam sebuah penelitian tentang bumbu dapur yang bisa mencegah mati muda? Sebuah penelitian baru menemukan sebuah fakta mengejutkan. Ada satu bumbu dapur yang bisa mencegah risiko mati muda.Dalam temuan penelitian baru tersebut menyatakan, menggunakan lebih sedikit garam dalam makanan manfaatnya luar biasa.
-
Di mana penelitian tentang hubungan antara teh dan sakit kepala dilakukan? Namun, hasil data yang dipublikasikan pada tahun sebelumnya dalam jurnal Scientific Reports menunjukkan bahwa tidak terdapat indikasi keterkaitan antara konsumsi teh dan risiko migrain pada populasi di Eropa.
-
Kapan penelitian ini dilakukan? Studi ini didasarkan pada National Health and Nutrition Examination Survey (NHANES) 1999–2018, yang melibatkan lebih dari 17.000 wanita berusia 20 hingga 65 tahun.
-
Siapa saja yang terlibat dalam penelitian tentang dampak merokok terhadap kesehatan remaja? Studi yang dipresentasikan dalam Kongres European Respiratory Society (ERS) di Wina, Austria, menunjukkan bahwa merokok sejak remaja meningkatkan risiko masalah pernapasan, seperti mengi dan produksi dahak, saat mencapai usia 20-an.