Cara Mengatasi Sakit Kepala yang Ampuh, Ternyata Menggunakan Teh Jenis Ini
Apakah minum teh berdampak positif pada sakit kepala atau justru memperburuknya?
Ketika dihadapkan pada rasa sakit, nyeri, atau stres, banyak orang mencari kesegaran dari secangkir teh. Namun, apakah minum teh berdampak positif pada sakit kepala atau justru memperburuknya?
Cara Mengatasi Sakit Kepala yang Ampuh, Ternyata Menggunakan Teh Jenis Ini
Teh merupakan minuman yang sangat populer di seluruh dunia dan menempati peringkat kedua setelah air dalam hal konsumsi.
Faktor yang mungkin memengaruhi popularitasnya adalah kemampuannya memberikan manfaat kesehatan yang signifikan, seperti meredakan gejala flu dan menenangkan pikiran.
Bagi orang yang mengalami gangguan kepala, teh mungkin terlihat sebagai solusi mudah untuk meredakan atau bahkan menghilangkan rasa sakit dan tekanan yang dirasakan.
-
Minuman apa yang bisa meredakan sakit kepala? Minuman pereda sakit kepala bisa jadi cara alami untuk mengatasi masalah ini.
-
Apa solusi untuk sakit kepala? Pasalnya, bodrex mampu mengatasi sakit kepala secara cepat, bisa diminum sebelum makan, dan tak menyebabkan kantuk.
-
Gimana cara mengatasi sakit kepala selain obat? Dr. Henry juga menekankan pentingnya pencegahan serangan migrain melalui pola hidup sehat.
-
Apa yang membuat kopi dapat meringankan sakit kepala? Kafein yang terkandung dalam kopi memiliki sifat vasokonstriktor, yang berarti dapat mempersempit pembuluh darah dan meredakan nyeri.
-
Mengapa air rebusan jahe bisa meredakan sakit kepala? Studi yang diterbitkan di Phytotherapy Research 2014 menunjukkan bahwa manfaat bubuk jahe sebanding dengan sumatriptan, obat migrain resep umum.
-
Bagaimana cara menggunakan rebusan cengkeh untuk sakit kepala? Menurut Healthline, rempah satu ini sudah digunakan selama puluhan tahun lamanya untuk meredakan nyeri, termasuk nyeri sakit kepala.
Namun, hubungan antara teh dan sakit kepala tidaklah begitu sederhana.
Berikut ini penjelasan mengenai manfaat teh untuk mengatasi sakit kepala beserta dengan hubungan lainnya yang dikutip dari health.com (02/04).
"Beberapa jenis teh, seperti matcha, teh hitam, oolong, Earl Grey, dan variasi lainnya, mengandung kafein. Ada bukti yang menunjukkan bahwa konsumsi kafein yang berlebihan bisa menjadi pemicu sakit kepala," ungkap Mascha Davis, MPH, RDN, seorang penulis dan ahli gizi terdaftar yang berbasis di Los Angeles.
Khasiat Tertentu pada Teh dapat Memicu Sakit Kepala
Menurut Davis, mengonsumsi kafein dalam jumlah berlebihan, baik melalui teh atau minuman lainnya, juga bisa menyebabkan ketergantungan."Terlalu banyak kafein dapat mengganggu pola tidur, yang pada akhirnya bisa menyebabkan sakit kepala," jelas Lisa Andrews, MEd, RD, LD, seorang ahli diet terdaftar dan pemilik Sound Bites Nutrition.
Oleh karena itu, ketika mencoba mengatasi sakit kepala, seseorang mungkin memilih minum teh tanpa kafein.
Minuman herbal seperti teh mint atau campuran berbagai herbal sering menjadi pilihan yang diminati karena umumnya tidak berdampak pada sakit kepala.
Namun, ada risiko yang muncul ketika minum teh herbal bersamaan dengan penggunaan obat-obatan tertentu.
Minuman herbal bisa menyebabkan interaksi yang tidak diinginkan dengan obat yang pada akhirnya memicu sakit kepala.
Tidak hanya minuman herbal, tetapi juga komponen dari jenis teh lainnya dapat menjadi pemicu sakit kepala.
Terdapat kemungkinan bahwa teh juga dapat mengurangi gejala sakit kepala.
Umumnya, mengonsumsi teh merupakan cara yang efektif untuk meningkatkan asupan cairan dan menjaga keseimbangan hidrasi tubuh yang optimal.
Bagi Sebagian Orang, Minum Teh Bisa Meringankan Gejala Sakit Kepala
Bahkan, dehidrasi ringan dapat menjadi pemicu sakit kepala sehingga keyakinan bahwa minum teh dapat membantu memenuhi kebutuhan cairan harian merupakan solusi yang bermanfaat untuk meredakan rasa sakit kepala.
Kandungan kafein dalam teh mungkin menjadi pemicu sakit kepala bagi beberapa orang, tetapi sebenarnya kandungan kafein ini juga dapat memberikan efek meredakan sakit kepala bagi sebagian orang.
Teh mungkin memberikan manfaat dalam meredakan gejala sakit kepala, sebagaimana telah terbukti bahwa minuman ini memiliki sifat menenangkan.
Sebuah studi menunjukkan individu yang minum 4 cangkir teh setiap hari selama 6 minggu mengalami pemulihan yang lebih baik dari tekanan.
Praktik relaksasi dan perhatian terhadap diri sendiri dapat membantu mengurangi gejala yang dirasakan.
Karena adanya bukti yang saling bertentangan ini, peneliti terus berupaya untuk memahami kaitan antara sakit kepala dan konsumsi teh.
Jenis Teh yang Cocok untuk Anda
Namun, hasil data yang dipublikasikan pada tahun sebelumnya dalam jurnal Scientific Reports menunjukkan bahwa tidak terdapat indikasi keterkaitan antara konsumsi teh dan risiko migrain pada populasi di Eropa.
Tentunya, bagi seseorang yang memiliki sensitivitas terhadap kafein, histamin, tanin, atau komponen lainnya dalam teh, disarankan untuk menghindari konsumsinya.
Davis menyarankan adanya jenis teh tertentu yang kemungkinan lebih efektif dalam meredakan sakit kepala daripada yang lain.
- Teh peppermint: Kandungan mentol di dalamnya dapat memberikan efek menenangkan pada otot dan mungkin bermanfaat untuk mengurangi ketegangan pada kepala.
- Teh jahe: Sifat antiinflamasi jahe mungkin dapat membantu meredakan rasa mual, sehingga bermanfaat untuk mengatasi sakit kepala yang disebabkan oleh gangguan pada perut.
- Teh lavender: Lavender diyakini memiliki sifat menenangkan dan menyegarkan yang dapat mengurangi tingkat stres, dan sebagai akibatnya, mengurangi kemungkinan timbulnya sakit kepala.