8 Jenis Ruam Kulit yang Paling Umum Terjadi dan Cara Penangannya
Sejumlah jenis ruam kulit rentan muncul dan kita alami. Ketahui cara tepat menanganinya.
Ruam kulit yang gatal, kering, lepuh, atau kemerahan sering kali membuat kita cemas. Bila dibiarkan tanpa pengobatan yang tepat, kondisi ini bisa berkembang menjadi masalah yang lebih serius. Ruam kulit bisa datang dan pergi, tergantung pada berbagai faktor pemicu.
Namun, memahami jenis-jenis ruam yang umum dan cara menanganinya dapat membantu meringankan gejala dan mempercepat proses penyembuhan. Dilansir dari Everyday Health, berikut adalah delapan jenis ruam kulit yang sering dijumpai serta cara penanganannya, berdasarkan penjelasan dari para ahli.
-
Apa manfaat utama kulit kentang untuk kesehatan? Diketahui, manfaat kulit kentang dapat meningkatkan imun, membantu melawan infeksi, menyehatkan kulit, hingga mencegah beberapa penyakit termasuk kanker.
-
Bagaimana cara kulit kentang untuk mencegah masalah kesehatan? Kulit kentang kaya akan antioksidan, seperti vitamin C dan E. Antioksidan ini membantu melindungi sel-sel dari kerusakan akibat radikal bebas dan mencegah berbagai masalah kesehatan, termasuk penyakit jantung, kanker, dan penuaan dini.
-
Apa itu penyakit kulit kurap? Penyakit kulit kurap tubuh (tinea corporis) adalah ruam yang disebabkan oleh infeksi jamur. Kondisi ini biasanya berpa ruam berbentuk cincin yang gatal, bersisikl dan sedikit menonjol. Lingkaran ruam biasanya mulai kecil dan kemudian melebar ke luar.
-
Mengapa kulit sapi penting untuk kesehatan sendi? Kolagen dalam kulit sapi juga bermanfaat untuk kesehatan sendi. Ini membantu memperkuat jaringan ikat yang mendukung sendi, mengurangi risiko nyeri sendi, dan meningkatkan mobilitas. Orang yang mengalami masalah persendian, seperti osteoarthritis, dapat merasakan perbaikan gejala dengan asupan kolagen yang cukup.
-
Bagaimana cara menghindari penyakit kulit kurap? Berikut cara mencegah penyakit kulit kurap yang perlu dilakukan: • Menjaga kebersihan dengan sering mencuci tangan dan segera mandi setelah berolahraga atau selesai berkegiatan. • Hindari menggunakan pakaian tebal untuk waktu yang lama, terlebih saat cuaca sedang hangat dan lembap. • Hindari kontak dengan hewan yang sudah terinfeksi jamur kurap. Jika Anda memiliki hewan peliharaan atau hewan lain, mintalah dokter hewan untuk memeriksa kurap agar bisa meminimalisir risiko penularan.
-
Bagaimana cara menjaga kelembapan kulit? Untuk menjaga kelembapan kulit, penting untuk menggunakan moisturizer yang sesuai dengan jenis kulit. Selain itu, rutin minum air putih juga membantu kulit tetap terhidrasi dan glowing.
1. Eksim (Dermatitis Atopik)
Eksim, khususnya dermatitis atopik, merupakan jenis eksim yang paling umum. Ruam ini seringkali disertai rasa gatal yang hebat dan kulit yang merah serta terangkat, terutama di area seperti kelopak mata, siku, tangan, kaki, lutut, dan pergelangan kaki. Penyebab eksim bisa bervariasi, termasuk faktor genetika dan lingkungan.
"Dengan eksim, lapisan pelindung kulit rusak dan kelembaban hilang," jelas Dr. Katie Rodan, seorang ahli dermatologi. Hal ini membuat kulit lebih rentan terhadap iritasi dan infeksi.
eksim lebih sering terjadi pada anak-anak dan banyak yang dapat tumbuh keluar dari kondisi ini seiring bertambahnya usia. Namun, pada sebagian orang, eksim dapat bertahan hingga dewasa. Faktor pemicu eksim termasuk cuaca panas dan kontak dengan bahan kimia atau deterjen yang keras.
Cara Penanganan: Untuk meredakan eksim, sangat penting untuk menghentikan kebiasaan menggaruk. Penggunaan lotion anti-gatal yang mengandung hidrokortison 1% bisa membantu mengurangi gatal. Selain itu, hindari mandi air panas dan gunakan sabun yang lembut serta tanpa pewangi.
2. Dermatitis Kontak
Dermatitis kontak adalah peradangan pada kulit yang terjadi akibat kontak langsung dengan bahan iritan atau alergen. Penyakit ini bisa dibagi menjadi dua jenis: dermatitis kontak iritan, yang disebabkan oleh bahan kimia seperti parfum atau deterjen, dan dermatitis kontak alergi, yang disebabkan oleh reaksi alergi terhadap bahan tertentu seperti nikel, kosmetik, atau ivy beracun.
Cara Penanganan: Untuk meredakan gejala dermatitis kontak, krim kortikosteroid topikal bisa digunakan. Hindari kontak langsung dengan bahan pemicu dan gunakan pelindung seperti cat kuku transparan pada perhiasan nikel untuk menghindari iritasi.
3. Dermatitis Seboroik
Seborrheic dermatitis adalah kondisi kulit yang disebabkan oleh jamur yang berkembang di area kulit yang berminyak, seperti kulit kepala, wajah, dada bagian atas, dan punggung. Kondisi ini dapat menyebabkan kulit bersisik, gatal, dan merah. Biasanya, dermatitis seboroik mempengaruhi hingga 12% populasi dan dapat terjadi pada bayi yang baru lahir.
Cara Penanganan: Penggunaan sampo yang mengandung zinc, selenium, atau ketoconazole dapat membantu mengendalikan kondisi ini. Jika ruam muncul di wajah atau tubuh, krim kortikosteroid atau obat antijamur dapat digunakan. Mengurangi stres juga dapat membantu mencegah kambuhnya kondisi ini.
4. Infeksi Jamur
Infeksi jamur, seperti kurap, kutu air, dan gatal atlet, sering berkembang di area tubuh yang lembap, seperti selangkangan, kaki, dan ketiak. Infeksi ini disebabkan oleh jamur yang tumbuh subur di lingkungan yang hangat dan lembap.
Cara Penanganan: Penggunaan krim antijamur atau obat oral dapat efektif untuk mengobati infeksi ini. Penting untuk menjaga kebersihan dan kekeringan area tubuh yang rentan terhadap infeksi jamur, serta mengenakan pakaian yang longgar dan berbahan microfiber untuk menyerap keringat.
5. Infeksi Bakteri
Infeksi bakteri dapat muncul akibat luka yang tidak terawat, gigitan serangga, atau cedera kulit lainnya. Infeksi ini bisa dimulai dari bercak kecil yang kemudian membesar jika tidak diobati dengan benar. Dalam kasus yang parah, infeksi bakteri dapat menyebar ke seluruh tubuh dan menyebabkan komplikasi serius, bahkan berpotensi mengancam nyawa.
Cara Penanganan: Untuk infeksi bakteri ringan, penggunaan salep antibiotik bisa membantu. Namun, jika infeksi menyebar atau disertai dengan gejala seperti demam atau nanah yang berbau, segera konsultasikan dengan dokter untuk mendapatkan pengobatan antibiotik oral.
6. Gatal (Urtikaria)
Urtikaria atau gatal adalah kondisi kulit yang muncul secara tiba-tiba dan biasanya disertai dengan pembengkakan dan ruam merah yang gatal. Beberapa pemicu umum urtikaria termasuk makanan tertentu (seperti kacang, telur, dan makanan laut), obat-obatan, gigitan serangga, dan bahkan perubahan suhu ekstrem.
Cara Penanganan: Gatal sering kali hilang dengan sendirinya, tetapi jika ruamnya tidak reda, antihistamin oral dapat membantu meredakan rasa gatal dan pembengkakan. Dalam beberapa kasus, pengobatan antiinflamasi seperti prednison dapat diperlukan.
7. Herpes
Herpes adalah infeksi yang disebabkan oleh virus herpes simpleks (HSV). Meskipun sering dikaitkan dengan kontak seksual, virus ini juga dapat menyebar melalui kontak tidak langsung, seperti berbagi mainan anak-anak atau makanan. Herpes dapat menyebabkan luka di sekitar mulut atau alat kelamin, dan sering kambuh pada area yang sama.
Cara Penanganan: Walaupun tidak ada obat untuk herpes, obat antivirus seperti valacyclovir dapat membantu mengurangi durasi dan keparahan wabah herpes. Krim topikal seperti asiklovir juga dapat digunakan untuk meredakan gejalanya.
8. Cacar Air (Shingles)
Shingles, atau cacar air pada orang dewasa, terjadi akibat reaktivasi virus cacar air yang sudah ada dalam tubuh. Kondisi ini menyebabkan ruam yang sangat menyakitkan, biasanya muncul di satu sisi tubuh. Shingles lebih sering menyerang orang dewasa berusia di atas 50 tahun yang memiliki sistem kekebalan tubuh yang lebih lemah.
Cara Penanganan: Vaksinasi terhadap cacar air dapat membantu mencegah shingles. Jika sudah terinfeksi, pengobatan dengan antivirus dapat mempercepat penyembuhan. Untuk mengurangi rasa sakit, penggunaan obat penghilang rasa sakit dan kompres dingin bisa membantu.
Menangani ruam kulit yang muncul memang tidak selalu mudah. Namun, mengenali jenis-jenis ruam yang umum dan mengetahui cara penanganannya bisa membantu Anda menjaga kesehatan kulit dan mencegah masalah yang lebih besar. Jika ruam kulit Anda tak kunjung sembuh atau semakin parah, segera konsultasikan dengan dokter untuk diagnosis yang tepat dan pengobatan yang sesuai.