9 Kebiasaan di Seluruh Dunia yang Mengalami Perubahan Akibat Infeksi Virus Corona
Tidak hanya secara individu, sejumlah negara juga membuat panduan bagi warganya untuk menghindari interaksi fisik. Hal ini bertujuan untuk meminimalisasi persebaran dari COVID-19.
Menyebarnya virus corona di seluruh dunia menyebabkan banyak orang menjadi lebih berhati-hati dalam kehidupan. Banyak yang berusaha menghindari sentuhan dan interaksi dengan orang lain.
Tidak hanya secara individu, sejumlah negara juga membuat panduan bagi warganya untuk menghindari interaksi fisik. Hal ini bertujuan untuk meminimalisasi persebaran dari COVID-19.
-
Kapan virus corona ditemukan? Virus virus adalah sekelompok virus yang meliputi SARS-CoV (virus korona sindrom pernafasan akut parah), MERS-CoV (sindrom pernapasan Timur Tengah coronavirus) dan SARS-CoV-2, yang menyebabkan Covid-19.
-
Bagaimana Pertempuran Wuhan berakhir? Pada 25 Oktober 1938, pasukan Jepang berhasil memasuki Wuhan setelah mengalahkan pertahanan Tiongkok.
-
Kapan virus menjadi pandemi? Contohnya seperti virus Covid-19 beberapa bulan lalu. Virus ini sempat menjadi wabah pandemi yang menyebar ke hampir seluruh dunia.
-
Bagaimana para ilmuwan mengetahui virus mana yang berbahaya? Tim peneliti menggunakan sel amoeba untuk mengetahui virus apa yang berbahaya. Dalam penelitian, tim peneliti menemukan hanya satu virus yang dapat membunuh sel amoeba yaitu ‘lytic viruses’.
-
Kapan Pertempuran Wuhan terjadi? Pertempuran ini berlangsung pada 11 Juni 1938, mencakup serangkaian operasi militer yang terjadi antara pasukan Kekaisaran Jepang dan pasukan Republik Tiongkok di wilayah Wuhan, yang merupakan pusat politik, militer, dan ekonomi yang penting bagi Tiongkok pada masa itu.
-
Bagaimana mutasi virus Corona pada pria tersebut terjadi? Selama masa infeksi, dokter berulang kali mengambil sampel dari pria tersebut untuk menganalisis materi genetik virus corona. Mereka menemukan bahwa varian asli Omicron BA1 telah mengalami lebih dari 50 kali mutasi, termasuk beberapa yang memungkinkannya untuk menghindari sistem kekebalan tubuh manusia.
Sejumlah imbauan ini berdampak pada berbagai kebiasaan yang biasa diterapkan di sejumlah negara. Dilansir dari Medical Express, berikut sejumlah perubahan kebiasaan yang terjadi di sejumlah negara.
China
Salam ala China thefiveancestorsfist.com
China merupakan lokasi tempat virus Corona mulai merebak. Di Beijing, secara khusus warga dilarang untuk bersalaman. Mereka diminta untuk menggantinya dengan salam tradisional yang menggabungkan dua kepalan tangan sebagai bentuk salam.
Prancis
Prancis mulai menerapkan cara menyapa berupa salaman serta cium pipi yang biasa dilakukan pada kehidupat sehari-hari. Ahli gaya hidup Philippe Lichtfus menyebut bahwa cara tersebut dimulai sejak abad pertengahan dan bisa diganti dengan dengan senyuman dan saling memandang mata.
Brazil
Ilustrasi Chimarrao urushop.co.uk
Kementerian kesehatan Brazil merekomendasikan tidak mengonsumsi minuman khas Amerika Selatan bernama chimarrao dengan berbagi sedotan besi tradisional. Selain itu, masyarakat disarankan untuk tidak saling berciuman terutama di bibir.
Jerman
Salah satu cara yang telah diterapkan di Jerman adalah dengan membalas ajakan bersalaman dengan hanya senyum dan tidak memberikan tangan. Hal ini dilakukan menteri dalam negeri Horst Seehofer ketika diajak bersalaman oleh kanselir Angela Merkel.
Spanyol
Persebaran virus corona bisa mengancam salah satu kebiasaan klasik di Spanyol ketika Paskah yaitu mencium patung perawan Maria. Kementerian kesehatan di Spanyol sudah melakukan pertimbangan untuk melarang hal ini demi mencegah persebaran corona.
Rumania
Festival Martisor novostipmr.com
Festival Martisor di Rumania merupakan salah satu perayaan penanda musim sepi berupa pemberian jimat dan bunga yang sering dilakukan dari pria ke wanita. Pemerintah Rumania mengimbau agar pemberian jimat dan bunga tahun ini dilakukan tanpa disertai ciuman seperti yang biasa dilakukan.
Polandia
Polandia sebagai salah satu negara dengan penganut Katolik terbanyak di Eropa terjadi perubahan dari kebiasaan komuni dari yang sebelumnya langsung diberikan ke mulut menjadi ke tangan. Selain itu, dalam ritual ibadah, masyarakat juga diminta tidak mencelupkan tangan ke dalam air suci dan cukup membuat tanda salib saja.
Iran
Sebagai salah satu negara dengan persebaran corona paling mematikan, Iran mengalami perubahan dalam bersalaman. Berdasar video yang beredar, sebagai sapaan, masyarakat Iran tidak lagi bersalaman namun melakukan tos menggunakan kaki.
Uni Emirat Arab
Salam Menggunakan HidungAFP
Uni Emirat Arab dan Watar menyarankan penduduknya untuk berhenti melakukan salam menggunakan hidung. Selain itu bersalaman dan cium pipi juga dilarang dilakukan dan disarankan untuk diganti dengan melambaikan tangan.
Sejumlah kebiasaan pada berbagai negara tersebut saat ini disarankan untuk dihentikan demi menekan persebaran infeksi corona. Tidak hanya terbatas pada berbagai negara itu saja, pada saat ini sejumlah negara lain seperti Indonesia juga sudah mengeluarkan imbauan untuk menekan kontak fisik yang terjadi termasuk berupa bersalaman.
(mdk/RWP)