9 Mitos tidak benar tentang diabetes
Diabetes adalah penyakit yang menyerang lebih dari sepertiga populasi dunia. Yuk cari tahu mitos seputar penyakit ini!
Diabetes adalah penyakit yang menyerang lebih dari sepertiga populasi dunia. Gaya hidup modern saat ini juga dianggap faktor yang memicu berkembangnya jumlah penderita diabetes di dunia. Namun seiring dengan peningkatan jumlah penderita diabetes, mitos seputar diabetes pun mulai tumbuh di masyarakat. Ada informasi yang salah. Ada pula informasi yang benar. Berikut adalah beberapa mitos tentang diabetes yang perlu ditangkap, seperti dilansir Boldsky.
-
Apa saja sayuran yang baik untuk mengelola diabetes? Sayuran bukan hanya pilihan yang sehat untuk semua orang, tetapi juga sangat berguna bagi mereka yang memiliki diabetes. Sayuran mengandung berbagai nutrisi penting, serat, dan senyawa bioaktif yang dapat membantu menjaga gula darah tetap terkendali, mencegah komplikasi, dan meningkatkan kualitas hidup.
-
Siapa yang paling berisiko terkena diabetes? Kurangnya aktivitas fisikKonsumsi gula yang berlebihanRespons tubuh terhadap insulin yang tergangguProduksi insulin yang berkurang oleh pankreasGangguan kinerja insulin akibat hormon lain
-
Kapan seseorang dikatakan mengidap diabetes? Seseorang bisa dikatakan memiliki penyakit diabetes, jika kadar gula darah mencapai lebih dari 200mg/dL, disertai dengan munculnya beberapa gejala, seperti sering haus, sering buang air kecil, sering merasa lapar, luka sulit sembuh dan lainnya.
-
Buah apa saja yang harus dihindari oleh penderita diabetes? Penderita diabetes perlu memperhatikan asupan buah-buahan karena beberapa jenis buah mengandung tinggi gula alami yang dapat memengaruhi kadar gula darah.
-
Sayuran apa saja yang harus dihindari oleh penderita diabetes? Sayuran-sayuran ini harus dihindari atau dibatasi oleh penderita diabetes, agar tidak menimbulkan komplikasi yang berbahaya.
-
Kapan seseorang dikatakan menderita diabetes? Jika nilai 2 jam setelah minum glukosa mencapai lebih besar atau sama dengan 200 mg/DL (11,1 mmol/L)
Saya tidak suka makan manis jadi saya tidak berisiko terkena diabetes
Diabetes adalah penyakit yang disebabkan gaya hidup, bukan hanya karena konsumsi gula. Dan, bahkan jika Anda tidak suka makan makanan manis sekalipun, karbohidrat yang Anda makan akan dipecah menjadi glukosa dalam tubuh Anda.
Jika dokter memberikan saya insulin, diabetes saya mungkin sudah sampai tahap akhir
Diabetes tidak memiliki tahapan seperti kanker. Gula darah bisa tinggi, rendah atau normal. Jika Anda mengambil insulin dan mengontrol diabetes Anda, Anda dapat hidup sehat selama beberapa dekade.
Saya penderita diabetes, jadi saya tidak perlu karbohidrat
Karbohidrat adalah bahan bakar tubuh dan penderita diabetes tidak boleh menghilangkan asupan karbohidrat sepenuhnya dari menu hariannya. Anda hanya harus berolahraga dan mengonsumsi obat untuk diabetes. Cobalah untuk makan karbohidrat yang berserat bukan yang halus.
Labu dan semua sayuran yang manis harus dihindari penderita diabetes
Penderita diabetes sebaiknya tidak mengonsumsi makanan yang memiliki indeks glikemik tinggi karena itu dapat meningkatkan kadar gula darah dengan cepat. Labu mungkin memiliki rasa yang manis tetapi tidak memiliki indeks glikemik tinggi. Bahkan, sayuran berwarna oranye itu juga bermanfaat untuk mengobati resistensi insulin.
Tak seorang pun di keluarga saya memiliki diabetes, jadi saya aman
Penderita diabetes biasanya mendapatkan penyakit itu karena riwayat keturunan. Namun, penyakit ini umumnya dipicu gaya hidup tidak sehat. Jadi, siapa pun yang jarang berolahraga dan memiliki pola makan yang tidak sehat, berisiko tinggi terkena diabetes.
Saya tidak gemuk, jadi saya tidak berisiko diabetes
Obesitas dapat meningkatkan kemungkinan seseorang menderita diabetes. Namun, diabetes juga bisa membuat Anda kehilangan berat badan. Jadi berhati-hatilah, ketika Anda mengalami penurunan berat badan secara tiba-tiba.
Anak-anak tidak berisiko terkena diabetes tipe 2
Anak-anak umumnya terkena diabetes tipe 1 yang merupakan cacat lahir. Namun, mengingat konsumsi junk food semakin meningkat pada anak-anak, seiring berjalannya waktu mereka juga akan mengembangkan diabetes tipe 2.
Gestational diabetes bersifat sementara sehingga bukan ancaman
Memang benar bahwa diabetes gestational hilang setelah kehamilan selesai. Namun, wanita yang menderita diabetes gestasional memiliki risiko tinggi mengembangkan diabetes tipe 2 di kemudian hari.
Saya menggunakan insulin atau mengonsumsi obat diabetes, sehingga saya bisa makan apapun yang saya inginkan
Untuk mengontrol diabetes, Anda perlu mengubah pola diet dan gaya hidup. Mengambil insulin atau obat untuk diabetes tidak memberikan jaminan untuk Anda sehingga bisa makan atau melakukan apa pun yang Anda inginkan.
Inilah sembilan mitos menarik seputar diabetes yang perlu diungkap. Ingat, tidak semua mitos tentang suatu penyakit benar. Cobalah cari referensi di buku-buku kesehatan untuk membuktikannya.