Alat pengering tangan ternyata lebih kotor dari tisu kertas!
Alat pengering tangan menyebarkan kuman 27 kali lebih banyak dibanding menggunakan tisu kertas.
Seat ini alat pengering tangan sudah banyak digunakan di tempat-tempat umum, seperti di toilet, rumah makan, dan lainnya. Alat pengering tangan ini dianggap lebih higienis dibandingkan dengan tisu kertas yang biasanya disediakan untuk mengeringkan tangan. Ini karena ketika menggunakan alat pengering tangan, tangan kita tidak langsung menyentuh alat. Hanya menunggu hingga udara panas yang keluar dari alat tersebut membuat tangan kita kering. Praktis, dan memang terlihat lebih higienis.
Namun faktanya ternyata jauh dari itu. Sebuah penelitian terbaru mengungkap bahwa menggunakan alat pengering tangan ternyata justru bisa menyebarkan lebih banyak kuman dibandingkan dengan tisu kertas atau tisu toilet. Hasil ini didapatkan peneliti dari University of Leeds, seperti dilansir oleh Web MD (21/11).
Penelitian yang dipimpin oleh Mark Wilcox ini dilakukan dengan meletakkan bakteri yang tak berbahaya pada tangan partisipan. Ini dilakukan untuk membuat tangan partisipan kotor dan melihat persebaran kuman ketika menggunakan alat pengering tangan dan tisu kertas. Selanjutnya peneliti mengukur jumlah bakteri yang ditemukan pada tangan dan tisu kertas.
Hasilnya, peneliti menemukan bahwa tingkat bakteri pada udara di sekitar alat pengering tangan 4,5 kali lebih banyak dibandingkan dengan yang ada pada alat pengering tangan yang menggunakan udara hangat. Sementara itu, jumlah bakteri pada udara di sekitar alat pengering tangan 27 kali lipat lebih banyak dibandingkan dengan yang ada di tisu kertas.
Tim peneliti juga menemukan bahwa bakteri yang ada di udara tetap berada di sana dalam waktu lama. Sekitar 48 persen bakteri tetap bisa dideteksi di udara sekitar alat pengering tangan bahkan dalam waktu 15 menit setelahnya.
"Lain kali ketika mengeringkan tangan di tempat umum gunakan tisu kertas daripada alat pengering tangan. Karena Anda secara tak sadar telah menyebarkan bakteri ke udara sekitar Anda," ungkap Wilcox.
Wilcox menganggap penelitian ini sangat penting untuk memahami bagaimana bakteri menyebar dan kemungkinan penyakit menyebar juga ke orang lain. Selain itu, masyarakat seharusnya mengetahui fakta bahwa alat pengering tangan tidak lebih higienis daripada menggunakan tisu kertas atau tisu kering untuk membersihkan tangan.
Baca juga:
Menjadi kakek dan nenek bisa bikin sehat? Ini 3 buktinya
Ini cara mengatur ventilasi dalam rumah!
Penuhi kebutuhan zat besi dengan makanan ini!
Cegah pikun dengan rajin jalan kaki!
Manfaat mengejutkan dari latihan angkat beban!
-
Siapa yang melakukan penelitian mengenai keheningan? “Sejauh ini, sampai penelitian kami muncul, belum ada tes empiris utama untuk pertanyaan ini. Dan itulah yang ingin kami berikan,” kata Rui Zhe Goh, peneliti bidang Sains dan Filsafat dari Johns Hopkins University. Goh dan para profesornya mengerjakan ilusi sonik untuk memahami jika orang merasakan keheningan saat mereka memproses suara dari perspektif kognitif.
-
Kapan penelitian ini dilakukan? Studi ini didasarkan pada National Health and Nutrition Examination Survey (NHANES) 1999–2018, yang melibatkan lebih dari 17.000 wanita berusia 20 hingga 65 tahun.
-
Mengapa para peneliti melakukan penelitian tentang kematian? Penelitian ini bertujuan untuk melihat sisi lain secara ilmiah bagaimana yang terjadi ketika orang-orang diambang kematian.
-
Di mana penelitian ini dilakukan? Tim peneliti dari Universitas Yonsei di Seoul, Korea Selatan, berhasil mengembangkan varietas beras hibrida yang dipadukan dengan protein daging sapi dan sel lemak.
-
Mengapa penelitian ini penting untuk memahami perkembangan tubuh dan penyakit? Studi ini memberikan pemahaman lebih lanjut tentang proses perkembangan yang mendasari, yang dapat membantu dalam penelitian dan penanganan penyakit di masa depan.
-
Siapa yang memimpin penelitian tentang pengalaman mendekati kematian? Sebuah studi yang dipimpin oleh tim dari NYU Grossman School of Medicine mengamati pengalaman mendekati kematian orang-orang yang selamat dari serangan jantung.