Antibiotik bisa memicu peningkatan berat badan pada anak
Antibiotik dapat memicu pertumbuhan berat badan anak lebih cepat secara permanen. Lihat temuan ilmiahnya di sini!
Sebuah temuan yang dipublikasikan pada dalam International Journal of Obesity menunjukkan bahwa antibiotik kemungkinan memiliki efek pada indeks masa tubuh. Brian S. Schwartz, seorang profesor ilmu kesehatan lingkungan mengatakan bahwa antibiotik yang kita konsumsi saat masih kecil bisa saja mengubah indeks masa tubuh kita selamanya. Schwartz juga menjelaskan bahwa data penelitian yang mereka miliki menunjukkan bahwa setiap kali antibiotik diberikan pada anak-anak, berat badan mereka cenderung meningkat lebih cepat dari waktu-ke waktu.
Para peneliti menganalisis catatan kesehatan elektronik 163.820 anak-anak yang berusia antara 3 dan 18 tahun. Anak-anak tersebut adalah pasien dari Sistem Kesehatan Geisinger Pennsylvania. Para peneliti memeriksa tinggi dan berat badan dengan tujuan untuk menentukan hubungan antara penggunaan antibiotik dan indek masa tubuh.
-
Apa manfaat pelukan bagi kesehatan fisik anak? Dalam konteks ini, Dr. Bruce D. Perry, seorang ahli neurosains anak, mengungkapkan, "Ketika anak merasa nyaman dan aman melalui kontak fisik seperti pelukan, produksi kortisol dalam tubuhnya akan berkurang, sehingga ia lebih mampu mengatasi stres dan mengembangkan kepercayaan diri yang kuat."
-
Siapa saja yang terlibat dalam penelitian tentang dampak merokok terhadap kesehatan remaja? Studi yang dipresentasikan dalam Kongres European Respiratory Society (ERS) di Wina, Austria, menunjukkan bahwa merokok sejak remaja meningkatkan risiko masalah pernapasan, seperti mengi dan produksi dahak, saat mencapai usia 20-an.
-
Mengapa menjaga kesehatan rambut penting untuk anak? Bagi anak-anak, rambut yang sehat sangat penting untuk meningkatkan kepercayaan diri dan kenyamanan dalam beraktivitas sehari-hari.
-
Siapa yang melakukan penelitian tentang pengaruh musik pada kecerdasan anak? Sebuah penelitian menarik yang dilakukan oleh University of Amsterdam dan diterbitkan dalam Journal of Frontiers in Neuroscience menunjukkan hasil yang signifikan.
-
Mengapa penting menjaga kesehatan saluran cerna anak? Sederhananya, sistem saluran cerna ini memiliki peran untuk menjaga daya tahan si kecil. Yup, sekitar 70% sistem imun manusia sebenarnya berasal dari organ pencernaan, seperti usus.
-
Kenapa belajar dari kesalahan penting untuk anak muda? Belajar dari kesalahan termasuk proses pendewasaan yang perlu dilakukan setiap orang. Bukan tanpa alasan, belajar dari kesalahan dapat memberikan berbagai manfaat bagi perkembangan diri, yaitu sebagai berikut:• Pengembangan Kemampuan Problem Solving: Kesalahan memberikan peluang untuk mengidentifikasi masalah dan mencari solusi. Melalui pengalaman, kita belajar untuk mengatasi kesalahan dan menemukan cara yang lebih baik untuk menangani situasi serupa di masa depan.
Penelitian melihat berat badan anak yang telah mencapai usia 15 tahun dan pada masa kanak-kanak mereka telah menggunakan antibiotik minimal tujuh kali. Hasilnya mereka memiliki berat badan 3 pon lebih berat dari pada anak-anak yang tidak mendapatkan antibiotik. Dalam penelitian ini terdapat 21% anak-anak (sejumlah 30.000 anak) yang telah menerima antibiotik lebih dari tujuh kali selama masa kanak-kanak.
Schwartz mengatakan bahwa kenaikan berat badan anak yang diperoleh dari konsumsi antibiotik cenderung diremehkan. Saat berada pada mas akhir kanak-kanak, tingkat kenaikan berat badan yang cepat ini masih dianggap sederhana. Tetapi penelitian menemukan efek kumulatif yang menunjukkan bahwa efek ini terus berlanjut hingga anak tersebut menjadi dewasa.
Pada manusia telah ada bukti bahwa antibiotik dapat berefek pada kenaikan berat badan, karena antibiotik memiliki mikrobiota atau mikroorganisme yang mendiami tubuh. Terdapat lebih dari 10 kali bakteri sel yang ada dalam sel-sel tubuh manusia. Bakteri ini bekerja pada saluran pencernaan dan membantu tubuh mencerna makanan dan menyerap nutrisi.
Antibiotik memang membunuh bakteri berbahaya tetapi dengan jaminan bahwa bakteri penting untuk kesehatan pencernaan juga ikut rusak. Penelitian ini menemukan bahwa penggunaan antibiotik yang berulang dapat mengubah mikrobiota dan meningkatkan kalori yang diserap secara permanen. Hal inilah yang menyebabkan peningkatan berat badan.
Penelitian tentang antibiotik yang dilakukan sebelumnya menyarankan penggunaannya pada anak-anak bungsu dapat menyebabkan kenaikan berat badan. Tetapi penelitian yang dilakukan oleh tim Schwartz menunjukkan bahwa penggunaan pada usia berapapun berkontribusi pada cepatnya kenaikan berat badan.
Schwartz mengatakan bahwa dokter harus lebih bijaksana dalam memberikan resep antibiotik, waluupun itu memang sulit. Kekhawatiran mengenai antibiotik memang telah berjalan begitu lama. Penggunaan antibiotik yang berlebihan dikhawatirkan dapat membuat bakteri resisten terhadap obat yang berpotensi menyelamatkan manusia. Studi tim Schwartz ini menunjukkan antibiotik bisa memiliki efek negatif jangka panjang pada anak-anak.
Baca juga:
Sering merasa kelelahan? Bisa jadi 5 hal ini penyebabnya
Hati-hati, 7 deretan penyakit ini rawan salah diagnosis
Ini 5 makanan penolong untuk menghadapi kecemasan sosial
Awas! Reptile peliharaan bisa tularkan salmonella pada anak
Ini 6 kebiasaan sehat yang bisa dilakukan hanya dalam 60 detik