Antraks, penyakit mematikan yang hancurkan hati dan jantung
Sebuah penelitian terbaru mengungkap alasan kenapa penyakit antraks begitu mematikan bagi manusia.
Sebuah penelitian terbaru mengungkap alasan kenapa penyakit antraks begitu mematikan bagi manusia.
Penemuan tersebut juga menawarkan sebuah petunjuk untuk menangani seseorang yang terinfeksi antraks sehingga penderita memiliki kesempatan hidup lebih banyak.
-
Kenapa Sumber Ayu melakukan edukasi tentang kesehatan organ kewanitaan? Sebagai brand produk perawatan diri perempuan, Sumber Ayu memiliki visi meningkatkan rasa percaya diri perempuan dengan cara melakukan edukasi tentang perawatan area kewanitaan sejak dini.
-
Apa yang ditemukan oleh para ilmuwan? Ilmuwan menemukan dua spesies dinosaurus baru, yang hidup 66 juta tahun lalu.
-
Apa yang diuji oleh ketiga ilmuwan tersebut? Mereka adalah trio ilmuwan yang berhasil memenangkan penghargaan Nobel Prize 2022 dengan jumlah hadiah sebesar 10 juta krona Swedia (USD915.000) atau Rp 14 miliar. Penghargaan tersebut diraih atas keberhasilannya dalam melakukan eksperimen mekanika kuantum dan menjelaskan titik lemah dari Teori Kuantum temuan Einstein.
-
Kenapa kesehatan lidah penting? Seiring dengan fungsinya yang kompleks, kesehatan lidah dapat mencerminkan kondisi keseluruhan dari kesehatan seseorang. Perubahan warna, tekstur, atau adanya gejala seperti luka, bintik, atau pembengkakan pada lidah bisa menjadi tanda awal masalah kesehatan yang lebih serius.
"Meskipun kasusnya cukup jarang ditemukan, namun sifatnya mematikan. Sehingga ahli medis perlu tahu dan paham tentang penyakit ini dan cara menanganinya secara tepat," papar Stephen Leppla dari National Institutes of Health, seperti yang dikutip oleh Live Science.
Antraks sendiri merupakan penyakit yang disebabkan oleh bakteri. Penyakit tersebut pada dasarnya bisa menyebar dengan tiga cara, yaitu melalui menghirup spora, memakan spora, atau kontaminasi spora pada kulit. Ketiganya bersifat sama-sama mematikan.
Di negara-negara berkembang, seseorang umumnya terinfeksi antraks dari hewan ternak. Sementara di negara maju seperti Amerika dan di benua Eropa, kasus antraks cukup jarang ditemukan - satu atau dua kali dalam setahun.
Bakteri penyebab antraks pun sebenarnya tidak berbahaya. Namun racun yang diproduksi bakteri tersebut yang sifatnya mematikan. Meski dokter bisa memberikan antibiotik untuk membunuh bakteri, racun yang tetap tertinggal dalam tubuh dan menghancurkan sel-sel organ penting.
Dua racun yang diproduksi oleh bakteri penyebab antraks adalah lethal toxin dan edema toxin. Dalam penelitian terbaru yang dilakukan, racun-racun tersebut sangat mematikan karena sifatnya menghancurkan otot jantung dan hati.
"Kami melakukan penelitian ini dengan tikus laboratorium dan menemukan racun dari bakteri antraks menghancurkan hati dan jantung. Kami juga berencana akan melakukan percobaan serupa terhadap primata agar segera mengetahui apakah efek racun dari bakteri antraks juga sama seperti tikus," papar Leppla.
Hasil penelitian kemudian diterbitkan dalam jurnal Nature.
Baca juga:
YJI sukses gelar 'Red Runway' dan 'Celebrity Chef Battle'
Cegah penyakit jantung dalam balutan gaun merah
4 Gejala serangan jantung yang disepelekan
Pria lebih berisiko mati mendadak saat berolahraga
Otak tikus masih bisa bekerja meskipun tubuhnya sudah mati