Awas, radiasi ponsel bisa memicu kanker hingga penyakit otak!
Pemakaian ponsel dan tablet dikatakan bisa picu kanker dan penyakit otak.
Radiasi dari perangkat nirkabel seperti ponsel dan tablet telah dikaitkan dengan sejumlah risiko kesehatan, mulai dari kanker hingga penyakit otak seperti Parkinson dan Alzheimer.
Radiasi menyebabkan ketidakseimbangan dalam tubuh atau biasa disebut stres oksidatif. Dan stres oksidatif memiliki ikatan yang erat dengan penyakit degeneratif, khususnya kanker.
"Setelah terpapar radiasi perangkat nirkabel dalam waktu lama, seseorang kemungkinan besar mengalami gangguan-gangguan kecil seperti sakit kepala, kelelahan, dan iritasi kulit," kata Dr Igor Yakymenko dari National Academy of Sciences Ukraina.
Dia juga mengatakan kepada New York Daily News bahwa menggunakan ponsel hanya 20 menit sehari selama lima tahun dapat meningkatkan risiko tumor otak hingga tiga kali lipat. Dan menggunakan telepon satu jam sehari selama empat tahun, menurut Igor, bisa menaikkan risiko tumor otak tiga sampai lima kali lipat.
Penelitian ini telah diterbitkan dalam jurnal Electromagnetic Biology & Medicine. Ini dianggap sebagai penelitian terbaru dalam upaya mengeksplorasi keamanan dalam menggunakan ponsel.
Baca juga:
Lakukan 5 hal ini setiap hari untuk mencegah penyakit Alzheimer!
Demensia? Wanita lebih berisiko dibanding pria
5 Hal ajaib yang dilakukan cinta pada otak
Jangan sepelekan sakit kepala!
Serang otak, penyakit ini belum ada obatnya
-
Siapa yang melakukan penelitian tentang hubungan antara penggunaan smartphone dan kanker otak? Penelitian ini, yang dilakukan atas permintaan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), menjadi titik terang bagi kekhawatiran yang telah lama ada di kalangan masyarakat terkait potensi bahaya gelombang radio yang dipancarkan oleh smartphone.
-
Bagaimana smartphone memengaruhi bentuk tengkorak manusia? Secara mengejutkan, tanduk hingga sepanjang 30 milimeter mulai muncul di kepala masyarakat saat ini. Benjolan yang muncul pada bagian bawah tengkorak dan sedikit di atas leher ini sangat langka pada 100 tahun lalu. Hal aneh ini muncul karena penggunaan smartphone, yang biasanya membuat orang menunduk dan bahkan jika diakumulasi bisa sampai empat jam dalam sehari. Hal ini membuat leher bekerja lebih keras dan tubuh meresponsnya.
-
Apa yang ditemukan oleh penelitian terbaru tentang penggunaan smartphone dan risiko kanker otak? Sebuah penelitian sistematis terbaru yang diterbitkan dalam jurnal Environment International mengungkapkan bahwa penggunaan smartphone tidak terkait dengan risiko kanker otak.
-
Bagaimana cara orang Indonesia menggunakan smartphone dalam sehari? Indonesia juga termasuk ke dalam daftar negara yang tidak bisa hidup tanpa ponsel. Menduduki urutan ke enam, netizen Indonesia mengantongi angka sebanyak 29,1 persen dari waktu harian mereka untuk dihabiskan di depan layar HP.
-
Apa yang dimaksud dengan ponsel lipat? Seperti namanya, ponsel lipat dapat diartikan sebagai ponsel cerdas yang memiliki layar yang dapat dilipat menjadi dua. Ini memungkinkan pengguna untuk memiliki perangkat dengan ukuran layar yang lebih besar namun tetap dapat dilipat menjadi ukuran yang lebih kecil dan portabel.
-
Kapan penelitian tentang dampak ponsel terhadap sperma pria dipublikasikan? Studi terbaru yang diterbitkan dalam jurnal Fertility and Sterility menunjukkan bahwa penggunaan ponsel yang sering terkait dengan penurunan konsentrasi sperma dan jumlah total sperma.