Badan gendut bikin remaja rentan gangguan pendengaran?
Remaja obesitas lebih berisiko menderita gangguan pendengaran dibandingkan teman-teman seumuran mereka yang normal.
Remaja obesitas lebih berisiko menderita gangguan pendengaran dibandingkan teman-teman seumuran mereka yang normal.
Para ilmuwan menemukan bahwa remaja obesitas mengalami peningkatan gangguan pendengaran di semua frekuensi dan hampir dua kali lebih berisiko mengembangkan gangguan pendengaran frekuensi rendah.
Studi ini, sebagaimana diberitakan Daily Mail (19/6), menemukan bahwa obesitas pada remaja dikaitkan dengan gangguan pendengaran sensorineural di semua frekuensi (rentang frekuensi yang dapat didengar oleh manusia). Gangguan pendengaran sensorineural disebabkan oleh kerusakan pada sel-sel rambut telinga bagian dalam.
Orang dengan gangguan pendengaran frekuensi rendah tidak dapat mendengar suara pada frekuensi 2.000 Hz atau di bawahnya. Dalam kebanyakan kasus, mereka masih bisa mengerti ucapan orang lain dengan baik, tetapi mungkin memiliki kesulitan mendengar ketika berada dalam kelompok atau di tempat bising.
Penelitian lanjutan diperlukan untuk mengetahui apa bahaya dari gangguan pendengaran ini terhadap kontak sosial, prestasi akademik, dan fungsi perilaku dan kognitif anak.