Bagaimana Membedakan Pilek dan Covid-19?
Intinya, hal tersebut tidak bisa dibedakan. Karena meskipun gejala demam adalah sakit kepala, sakit tenggorokan dan pilek, namun gejala-gejala tersebut juga menjadi beberapa gejala utama covid-19.
Pandemi covid-19 membuat kita sulit menerka sakit apa yang sedang kita alami. Banyak gejala-gejala seperti flu atau batuk yang dulu hanya sekedar sakit flu biasa, kini bisa saja kita terinfeksi virus covid-19. Dengan gejala yang sama, untuk bisa menentukan sakit yang kita rasakan adalah dengan tes.
Sebelum pandemi covid-19 menyerang, jika pilek dan sakit kepala, kita hanya mengira sedang pilek biasa dan mungkin akan mengabaikannya begitu saja, bahkan jika badan terasa tidak enak. Tapi saat pandemi covid-19 ini, bagaimana cara membedakan gejalanya?
-
Kenapa hidung bengkak saat flu? Virus merusak sel-sel hidung, menyebabkan peradangan dan respons tubuh yang dapat menyebabkan pembengkakan.
-
Apa saja gejala utama Flu Singapura? Gejala-gejala flu Singapura atau penyakit tangan, kaki, dan mulut (HFMD) umumnya meliputi:Demam: Ini adalah salah satu gejala awal yang sering terjadi.
-
Apa perbedaan utama antara Flu Singapura dan flu biasa? Perbedaan Flu Singapura dan flu biasa akan terlihat signifikan ketika kita melihatnya lebih detail. Meskipun keduanya sering kali dianggap sama, namun sebenarnya terdapat perbedaan Flu Singapura dan flu biasa yang cukup signifikan. Bahkan, tingkat keparahan dari kedua penyakit ini juga bisa berbeda.
-
Kapan Flu Singapura paling menular? Virus ini sangat menular, terutama pada tujuh hari pertama setelah gejala muncul, dan bisa tetap berada dalam tubuh pengidap selama beberapa hari atau minggu setelah gejala mereda.
-
Bagaimana cara mencegah penyebaran Flu Singapura? Untuk mencegah penyebaran Flu Singapura, penting untuk menjaga kebersihan tangan dan lingkungan, serta menghindari kontak langsung dengan orang yang terinfeksi.
-
Siapa yang mengalami gejala flu Singapura yang jarang terjadi? Vincent mengatakan bahwa gejala ini cukup jarang dialami oleh penderita flu Singapura.
Intinya, hal tersebut tidak bisa dibedakan. Karena meskipun gejala demam adalah sakit kepala, sakit tenggorokan dan pilek, namun gejala-gejala tersebut juga menjadi beberapa gejala utama covid-19.
Bukti yang berkembang menunjukkan, meski orang sudah mendapatkan dua dosis vaksin covid-19, biasanya akan menunjukkan gejala yang tidak terlalu parah seperti sakit kepala, pilek, bersin, sakit tenggorokan bahkan kehilangan penciuman. Hidung berair dan sakit kepala adalah gejala dari banyak infeksi, tapi mungkin juga merupakan gejala pertama dan satu-satunya dari covid-19.
Dilansir dari Fimela.com, berikut beberapa gejala covid-19 paling umum yang harus diwaspadai.
1. Sakit kepala
Meskipun banyak orang tidak menyadari, ini adalah salah satu tanda paling awal dan lebih umum daripada gejala batuk, demam, dan kehilangan penciuman.
Studi menemukan sakit kepala akibat COVID-19 cenderung nyeri sedang hingga berat, terjadi di kedua sisi kepala, bisa berlangsung lebih dari 3 hari, dan cenderung menjadi resisten terhadap obat penghilang rasa sakit biasa.
2. Hidung meler
Prevalensi COVID-19 adalah faktor ketika tingkat sedang tinggi, kemungkinan pilek karena COVID-19 juga tinggi. Tapi, saat tingkat COVID-19 rendah, pilek lebih rendah kemungkinannya disebabkan oleh COVID-19 dan lebih mungkin disebabkan oleh pilek atau alergi.
3. Bersin
Bersin lebih dari biasanya bisa menjadi tanda COVID-19 pada orang yang telah divaksinasi, walaupun bersin jauh lebih mungkin menjadi tanda pilek atau alergi. Meski banyak orang dengan COVID-19 mungkin mengalami bersin, ini bukan gejala yang pasti karena bersin sangat umum.
4. Sakit tenggorokan
Banyak orang dengan COVID-19 melaporkan bahwa mereka mengalami sakit tenggorokan yang terasa mirip dengan yang mereka alami saat pilek atau radang tenggorokan. Sakit tenggorokan terkait COVID-19 cenderung ringan dan berlangsung tidak lebih dari 5 hari.
5 Hilangnya penciuman
Ini adalah salah satu gejala COVID-19 yang lebih terkenal dan walaupun orang yang mengidap COVID-19 mungkin tidak kehilangan indra penciuman mereka sepenuhnya, gejala ini mungkin berubah.
Untuk memastikan kita mengalami pilek biasa atau terinfeksi covid-19, Alex Richter, seorang profesor imunologi klinis di University of Birmingham menyarankan untuk melakukan tes PCR, karena tidak mungkin membedakan keduanya secara klinis karena keduanya hadir sangat mirip.
Fimela.com/Annissa Wulan
Baca juga:
Penelitian: Vaksin Covid-19 dan Vaksin Flu Aman Disuntikkan Bersamaan
Tak Hanya Long Covid, Orang juga Bisa Alami Long Flu
Manfaat Bawang Merah Untuk Flu, Ini Kata Dokter
7 Khasiat Jeruk Bali untuk Kesehatan Tubuh, Kaya Kalsium hingga Cegah Osteoporosis
CEK FAKTA: Tidak Benar Foto Pria dan Wanita Pakai Masker Saat Pandemi Flu di Spanyol
Badan Terlalu Sering Ngilu dan Sakit Sehari-Hari, Waspada 15 Hal Ini Penyebabnya
Cara Mengatasi Hidung Tersumbat dengan Alami, Cepat dan Mudah