Bahaya Kesehatan dari Konsumsi Sejumlah Hewan Ekstrem Seperti Ular dan Biawak
Karena akasan kesehatan, sejumlah hewan ekstrem dikonsumsi manusia. Walau begitu ada bahayanya.
Beberapa hewan bisa menjadi bahan makanan bagi manusia dalam kehidupans sehari-hari.
Bahaya Kesehatan dari Konsumsi Sejumlah Hewan Ekstrem Seperti Ular dan Biawak
Namun di balik manfaat kesehatan yang dianggap ada, sejumlah bahaya kesehatan juga bisa muncul akibat konsumsi sejumlah hewan ekstrem. Dikumpulkan dari berbagai sumber berikut bahaya kesehatan dari konsumsi sejumlah hewan ekstrem.
-
Apa yang terjadi pada kucing liar di Semarang? Banyak kucing liar yang hilang dan tersisa hanya satu ekor dalam keadaan mengenaskan.
-
Apa yang menjadi ciri khas dari Tebak-Tebakan Gambar Lucu yang membuat orang terheran-heran? Jawabannya suka bikin terheran-heran ya?
-
Hewan apa yang meniru ular berbisa? Gurita peniru mampu menyerupai ular laut berbisa atau ikan singa berbisa, memberikan perlindungan lebih lanjut dari ancaman predator.
-
Kenapa pantun lucu Betawi banyak mengandung makna bijak? Meskipun dikemas dengan gaya lucu, namun pantun Betawi ini mengandung berbagai pesan dan makna bijak yang bisa menjadi pelajaran. Dalam artikel berikut ini, kami akan sampaikan beberapa pantun lucu Betawi yang menghibur tapi tetap penuh makna
-
Bagaimana ciri-ciri orang pelit? Sementara itu, orang pelit memiliki sejumlah ciri-ciri yang mudah diamati dari sikap seseorang kepada orang lain. Di antara yakni menyisihkan harta hanya untuk diri sendiri, jauh dari sikap bersedekah, tak membantu fakir miskin, dan sombong.
-
Apa itu bolu kacang hijau? Salah satu bahan tersebut adalah kacang hijau. Jarang terdengar dan diketahui, rupanya bolu juga bisa dibuat dengan bahan dasar kacang hijau! Resep bolu kacang hijau bisa Anda jadikan camilan untuk diri sendiri ataupun keluarga.
Biawak
Biawak adalah binatang liar yang hidup di berbagai wilayah di dunia. Meskipun sejumlah budaya menjadikan biawak sebagai makanan, ada beberapa risiko yang terkait dengan mengonsumsi daging biawak.
Ular
Banyak orang di beberapa daerah di Afrika dan Asia memasukkan ular dalam daftar makanan mereka. Namun, ada bahaya serius yang terkait dengan mengonsumsi daging ular.
Salah satu risiko utama adalah kemampuan ular untuk menggigit dan menyuntikkan racun bahkan setelah kepala ular dipisahkan dari tubuhnya. Beberapa kasus menggambarkan koki yang tewas akibat terkena bisa ular yang sudah mati.Selain itu, ular yang kurang matang atau kurang dimasak dengan baik dapat menyebabkan keracunan makanan, terutama ketika terkontaminasi dengan racun sisa ular. Studi juga menunjukkan bahwa daging ular dapat menyebabkan infeksi bakteri berbahaya seperti Salmonella dan Staphylococcus, yang dapat mengakibatkan masalah kesehatan serius.
Tikus
Di beberapa tempat, tikus dianggap sebagai makanan dan bahkan digunakan dalam pengobatan tradisional. Namun, tikus adalah hewan yang sering menjadi pembawa penyakit berbahaya.
Tokek
Beberapa budaya menganggap tokek sebagai makanan lezat. Namun, tokek menghasilkan sekresi kelenjar yang mengandung racun.
Kalajengking
Dalam beberapa budaya, kalajengking dianggap sebagai makanan lezat dan sering digoreng atau dipanggang.