Bawang putih diklaim 100 kali lebih efektif dari antibiotik!
Lupakan antibiotik, bawang putih ternyata lebih ampuh membunuh bakteri dan mencegah infeksi.
Semua orang tentu sudah tak asing dengan bawang putih. Tak hanya dikenal sebagai bumbu makanan, bawang putih juga telah lama diketahui memiliki banyak khasiat kesehatan. Namun sebuah penemuan baru mengungkap kehebatan lain dari bawang putih.
Penelitian dari Washington State University menunjukkan bahwa bawang putih memiliki khasiat 100 kali lebih efektif dibandingkan antibiotik dalam mengatasi penyakit yang berkaitan dengan bakteri, seperti penyakit yang diakibatkan makanan. Hasil ini diterbitkan dalam Journal of Antimicrobal Chemoteraphy.
Hasil ini mendukung dan merupakan tindak lanjut dari penelitian yang diterbitkan dalam jurnal Applied and Environmental Microbiology yang menunjukkan bahwa bawang putih sangat efektif untuk mencegah pertumbuhan bakteri C. jejuni, seperti dilansir oleh Real Farmacy.
"Hasil ini sangat menarik karena menunjukkan bahwa zat dalam bawang putih bisa mencegah dan mengurangi bakteri penyebab penyakit di lingkungan dan makanan kita," ungkap peneliti Ciaonan Lu.
Salah satu hal yang menarik dalam penelitian ini adalah bahwa bawang putih tak hanya bisa mematikan bakteri yang bisa menyebabkan penyakit melainkan juga meningkatkan jumlah antioksidan dalam tubuh. Bawang putih tampaknya merupakan salah satu makanan super yang bisa dikembangkan dan telah lama dimanfaatkan oleh manusia.
Memiliki nama ilmiah Allium sativa, bawang putih telah lama digunakan untuk memerangi virus dan bakteri. Louis Pasteur pada tahun 1958 bahkan telah menemukan bahwa bawang putih bisa membunuh bakteri. Mulai dari zaman pertengahan, bawang putih juga digunakan untuk menyembuhkan luka dan mencegah infeksi.
Baca juga:
Turunkan kolesterol dengan 5 makanan alami ini!
Baru saja melahirkan? 8 makanan ini wajib untuk dikonsumsi
Ini 4 nutrisi terpenting bagi ibu hamil
5 Manfaat kesehatan yang tersembunyi dalam kecambah
-
Siapa yang melakukan penelitian mengenai keheningan? “Sejauh ini, sampai penelitian kami muncul, belum ada tes empiris utama untuk pertanyaan ini. Dan itulah yang ingin kami berikan,” kata Rui Zhe Goh, peneliti bidang Sains dan Filsafat dari Johns Hopkins University. Goh dan para profesornya mengerjakan ilusi sonik untuk memahami jika orang merasakan keheningan saat mereka memproses suara dari perspektif kognitif.
-
Siapa yang melakukan penelitian tentang ingatan menjijikkan? Mengutip Indy100 & Newsweek, Senin (25/3), para peneliti di Macquarie University di Australia dan Karolinska Universitet di Swedia telah mengungkap bahwa sensasi-sensasi sensorik ini memicu rasa jijik yang kuat.
-
Kapan penelitian ini dilakukan? Studi ini didasarkan pada National Health and Nutrition Examination Survey (NHANES) 1999–2018, yang melibatkan lebih dari 17.000 wanita berusia 20 hingga 65 tahun.
-
Kenapa kesehatan lidah penting? Seiring dengan fungsinya yang kompleks, kesehatan lidah dapat mencerminkan kondisi keseluruhan dari kesehatan seseorang. Perubahan warna, tekstur, atau adanya gejala seperti luka, bintik, atau pembengkakan pada lidah bisa menjadi tanda awal masalah kesehatan yang lebih serius.
-
Di mana penelitian ini dilakukan? Tim peneliti dari Universitas Yonsei di Seoul, Korea Selatan, berhasil mengembangkan varietas beras hibrida yang dipadukan dengan protein daging sapi dan sel lemak.
-
Makanan apa yang baik buat menjaga kesehatan usus? Makanan fermentasi mengandung probiotik, yaitu bakteri baik yang memang dibutuhkan di dalam saluran cerna untuk membantu proses mencerna makanan. Jika ingin menjaga kesehatan pencernaan, jangan lupa juga untuk selalu mengonsumsi makanan tinggi serat. Bukan rahasia lagi kalau jenis makanan yang satu ini sangat penting untuk membantu kelancaran sistem pencernaan manusia.