Bayi Selalu Ingin Digendong? Apa yang Terjadi dan Bagaimana Mengatasinya
Istilah "bayi bau tangan" merujuk pada kondisi ketika bayi selalu ingin digendong oleh ibunya dan menangis jika ditaruh. Apakah benar bayi bau tangan itu ada?
Bayi yang terus-menerus ingin digendong sering diidentifikasi sebagai "bayi bau tangan." Istilah ini mencerminkan kebiasaan bayi yang tidak ingin lepas dari dekapan ibunya dan cenderung menangis ketika diletakkan.
Bayi Selalu Ingin Digendong? Apa yang Terjadi dan Bagaimana Mengatasinya
Namun, apakah benar bayi yang sering digendong akan menghasilkan bau tangan? Mari kita bahas lebih lanjut.
-
Bagaimana cara agar badan bayi padat dan sehat? Untuk membantu bayi mendapatkan tubuh yang padat dan sehat, ada beberapa langkah yang bisa dilakukan oleh orang tua atau pengasuh: Berikan Asupan Nutrisi yang Cukup dan Seimbang: Pastikan bayi mendapatkan asupan nutrisi yang cukup sesuai dengan usianya.
-
Apa yang dimaksud dengan bedak bayi? Bedak bayi adalah bedak berbentuk tabur atau padat yang dirancang khusus untuk bayi. Bedak ini biasanya digunakan untuk mengatasi biang keringat atau ruam pada kulit bayi. Formula dalam bedak bayi umumnya sangat aman dan anti iritan.
-
Apa yang ditemukan pada kerangka bayi tersebut? Setelah kematiannya, bayi itu dimakamkan dengan kalung yang terbuat dari 93 manik-manik faience dan vitreous, serta enam manik-manik cornelian, sebuah temuan yang menunjukkan perawatan yang diterimanya dalam hidup dan mati.
-
Apa yang bisa melindungi bayi dari penyakit? Air susu ibu merupakan makanan utama bayi dan bisa memberi perlindungan optimal dari sejumlah penyakit.
-
Siapa yang harus memperhatikan kesehatan bayi baru lahir? Bayi yang baru lahir ke dunia biasanya lebih lemah dan rentan terkena masalah kesehatan. Oleh karena itulah, setiap orang tua wajib memprioritaskan kesehatan bayi dengan berbagai cara yang benar.
-
Apa saja tanda-tanda bayi kekurangan zat besi? Kekurangan zat besi pada bayi dapat menunjukkan beberapa tanda dan gejala yang perlu diwaspadai. Namun, penting untuk diingat bahwa gejala ini tidak selalu berarti kekurangan zat besi, dan diagnosis yang akurat sebaiknya ditegakkan oleh profesional kesehatan. Berikut adalah beberapa tanda kekurangan zat besi pada bayi: 1. Anemia. Kekurangan zat besi dapat menyebabkan anemia, yang ditandai dengan jumlah sel darah merah yang rendah atau kurangnya hemoglobin dalam darah. Anemia pada bayi dapat mengakibatkan kulit pucat, bibir dan gusi kehilangan warna merahnya, serta kelelahan yang berlebihan. 2. Berat Badan Sulit Naik dan Pertumbuhan Terhambat. Bayi dengan kekurangan zat besi mungkin mengalami kesulitan untuk mendapatkan berat badan dengan cepat dan pertumbuhan yang terhambat. Ini bisa mencakup perkembangan motorik yang lambat dan keterlambatan perkembangan secara umum. 3. Kulit Pucat. Salah satu gejala bayi kekurangan zat besi adalah kulit pucat. Kulit dapat terlihat pucat karena saat tubuh kekurangan asupan zat besi, kadar hemoglobin dalam sel darah merah akan menurun. Efeknya, kulit kehilangan rona merahnya, sehingga menjadi terlihat lebih pucat. 4. Masalah Kognitif dan Perkembangan. Kekurangan zat besi dapat berdampak pada perkembangan kognitif bayi. Mereka mungkin mengalami kesulitan fokus, memiliki masalah memori, atau menunjukkan tanda-tanda perkembangan kognitif yang terhambat. 5. Pola Makan yang Aneh. Beberapa bayi dengan kekurangan zat besi mungkin menunjukkan kecenderungan untuk mengonsumsi benda-benda yang tidak biasa atau tidak lazim, seperti tanah. Hal ini dikenal sebagai pica dan dapat menjadi reaksi tubuh terhadap kekurangan zat besi. 6. Gampang Rewel. Kekurangan zat besi dapat memengaruhi tingkat energi bayi, menyebabkan iritabilitas dan kelelahan yang berlebihan, meskipun mereka tidur cukup. Bayi mungkin terlihat rewel, lemah, atau tidak bersemangat seperti biasanya.
Istilah "Bayi Bau Tangan"
Istilah "bayi bau tangan" merujuk pada kondisi ketika bayi selalu ingin digendong oleh ibunya dan menangis jika ditaruh.
Meskipun banyak orangtua yang menganggap ini sebagai perilaku manja, masih ada kontroversi seputar apakah hal ini dapat menyebabkan bayi memiliki aroma yang tidak diinginkan.
Mitos atau Fakta?
Beberapa orangtua berpikir bahwa membiarkan bayi terus-menerus digendong dapat mengakibatkan bayi menjadi manja dan menghasilkan bau yang kurang sedap.
Namun, menurut First Things First, tidak ada bukti ilmiah yang mendukung klaim bahwa menggendong bayi terlalu sering dapat menyebabkan sikap manja atau bau tangan.
"Dokter dan para ahli sepakat bahwa menggendong bayi saat ia menangis tidak akan menimbulkan sikap manja pada bayi," ungkap First Things First.
Komunikasi Bayi Melalui Tangisan
Tahukah Anda bahwa tangisan bayi adalah cara mereka berkomunikasi? Bayi menangis untuk menyampaikan bahwa mereka lapar, mengantuk, bosan, atau merasa tidak nyaman akibat popok basah atau kembung.
Bayi yang baru lahir sedang beradaptasi dengan lingkungan baru di luar rahim ibu. Mereka tumbuh dalam kehangatan dan keamanan di dalam kandungan, sehingga perpisahan dari ibu dapat membuat mereka merasa khawatir dan tidak aman.
Mengapa Bayi Selalu Ingin Digendong?
Gerakan menggoyang dan mengayun saat digendong menciptakan sensasi yang mirip dengan gerakan di dalam kandungan. Selain itu, struktur tulang punggung bayi yang baru lahir membuat mereka perlu beradaptasi dengan permukaan tempat tidur yang datar.
Menurut penelitian di Ohio, menggendong bayi dapat memiliki dampak positif pada perkembangan otak mereka. "Bayi yang sering dipeluk atau digendong akan berpengaruh besar pada perkembangan otak," demikian disampaikan dalam laporan Parents.
Sentuhan memiliki peran penting dalam perkembangan bayi. Stimulasi sentuhan dapat membantu bayi merasa aman, membentuk ikatan emosional yang kuat, dan meningkatkan perkembangan kognitif mereka.
Pentingnya Sentuhan pada Bayi
1. Ikatan Emosional yang Kuat: Bayi yang mendapatkan stimulasi sentuhan cenderung memiliki ikatan emosional yang kuat dengan orangtua mereka.
2. Perkembangan Kognitif yang Cepat: Sentuhan dapat mempercepat perkembangan kognitif bayi, termasuk kemampuan berpikir, mengingat, dan berkomunikasi.
3. Mengurangi Rasa Takut: Sentuhan dan pelukan dapat mengurangi rasa takut bayi serta memperbaiki hubungan antara bayi dan orangtua.
Meskipun kebiasaan menggendong bayi tidak menyebabkan mereka bau tangan, penting untuk mempertimbangkan keadaan dan kebutuhan bayi. Tidak ada aturan baku, namun, ibu sebaiknya tidak menggendong bayi setiap kali mereka menangis.
Apakah Bayi Harus Selalu Digendong?
Mengatasi dan Mencegah Bayi Bau Tangan
Berikut beberapa cara yang dapat dicoba untuk mengatasi dan mencegah bayi agar tidak terlalu sering ingin digendong:
1. Letakkan di Tempat Tidur saat Mengantuk: Cobalah meletakkan bayi di tempat tidur saat mereka mulai mengantuk untuk membantu mereka belajar tidur sendiri.
2. Lakukan Aktivitas Menyenangkan di Tempat Tidur: Ajak bayi berbicara dan bermain di tempat tidur untuk memberikan kesenangan tanpa harus digendong.
3. Gunakan Suara yang Lembut: Mengobrol dengan bayi menggunakan suara lembut atau menciptakan bunyi "white noise" dapat membantu membuat mereka lebih tenang.
4. Dekatkan dengan Sesuatu yang Bergetar atau Berayun: Bayi menyukai gerakan yang berulang-ulang, jadi menggunakan alat pengayun bayi otomatis atau membuat ayunan dari kain dapat membantu mereka tidur.
5. Berkeliling atau Berjalan-jalan: Bergerak dapat menenangkan bayi, jadi mencoba berkeliling dengan mobil atau stroller dapat membantu mereka merasa nyaman.
6. Buat Bayi Bersendawa: Jika bayi rewel, cobalah membuat mereka bersendawa dengan lembut untuk membantu mengeluarkan gas dari perut mereka.
7. Pijat Lembut Bayi: Pijatan lembut dengan minyak esensial yang aman dapat membuat bayi merasa nyaman dan rileks.
8. Mandikan dengan Air Hangat: Mandi dengan air hangat dapat membantu bayi merasa rileks dan tidak mudah menangis.