Begini Cara Sederhana untuk Tes Pendengaran Bayi yang Baru Lahir
Pada bayi yang baru lahir, orangtua bisa mengetes dan mengobservasi pendengaran yang mereka miliki. Untuk mengetes hal ini, caranya adalah dengan melihat refleks bayi ketika mendengar suara keras yang disebut refleks moro.
Pada bayi yang baru lahir, orangtua bisa mengetes dan mengobservasi pendengaran yang mereka miliki. Untuk mengetes hal ini, caranya adalah dengan melihat refleks bayi ketika mendengar suara keras yang disebut refleks moro.
“Refleks moro itu kalau bayi tidak memakai bedong, tangannya seperti mau meluk, kaget,” kata Wakil Ketua Penanggulangan Gangguan Pendengaran dan Ketulian (PGPKT) dr Hably Warganegara, Sp.THT-KL.
-
Bagaimana cara agar badan bayi padat dan sehat? Untuk membantu bayi mendapatkan tubuh yang padat dan sehat, ada beberapa langkah yang bisa dilakukan oleh orang tua atau pengasuh: Berikan Asupan Nutrisi yang Cukup dan Seimbang: Pastikan bayi mendapatkan asupan nutrisi yang cukup sesuai dengan usianya.
-
Bagaimana cara ibu hamil anak kembar menjaga kesehatan? Dokter KSM Kebidanan dan Penyakit Kandungan RSUPN Dr. Cipto Mangunkusumo, Dr. Med. Damar Prasmusinto, SpOG, Subsp.K.Fm, memberikan beberapa kiat penting untuk ibu yang mengandung anak kembar agar tetap sehat selama masa kehamilan.
-
Mengapa menjaga kesehatan rambut penting untuk anak? Bagi anak-anak, rambut yang sehat sangat penting untuk meningkatkan kepercayaan diri dan kenyamanan dalam beraktivitas sehari-hari.
-
Apa aja bahaya jajan sembarangan untuk kesehatan anak? Berikut adalah beberapa bahaya yang dapat timbul akibat kebiasaan jajan sembarangan pada anak: Keracunan Makanan, Diare, Tipes, Kekurangan Gizi, Masalah Gigi, Radang Tenggorokan, Obesitas, Kerusakan Usus, Kematian.
-
Apa yang bisa melindungi bayi dari penyakit? Air susu ibu merupakan makanan utama bayi dan bisa memberi perlindungan optimal dari sejumlah penyakit.
-
Apa manfaat pelukan bagi kesehatan fisik anak? Dalam konteks ini, Dr. Bruce D. Perry, seorang ahli neurosains anak, mengungkapkan, "Ketika anak merasa nyaman dan aman melalui kontak fisik seperti pelukan, produksi kortisol dalam tubuhnya akan berkurang, sehingga ia lebih mampu mengatasi stres dan mengembangkan kepercayaan diri yang kuat."
Selain itu, bayi juga menunjukkan tanda lain ketika mendengar suara keras yakni auropalpebra atau mengedipkan mata, mengerutkan wajah, berhenti menyusu atau mengisap lebih cepat, bernapas lebih cepat, dan ritme jantung bertambah cepat.
“Jangan dites di depan bayi tapi di belakang bayi, biasanya kalau bayi mendengar klakson atau tepuk tangan dari belakang bayi, biasanya dia menunjukkan refleks. Nah kalau refleksnya tidak ada, segera kontrol ke fasilitas kesehatan untuk diperiksa,” kata Hably seperti dikutip rilis Sehat Negeriku,.
Bila dokter di fasilitas kesehatan mengatakan adanya gangguan pendengaran, maka akan segera dicegah dan dikendalikan terutama pada bayi yang tuli sejak lahir atau tuli kongenital. Kondisi ini terjadi karena riwayat hamil, riwayat lahir, atau infeksi.
“Tuli kongenital paling bahaya, jika tidak ditolong kemungkinan terjadi gangguan perkembangan kognitif, psikologi, dan sosial,” kata Hably saat temu media di Gedung Kemenkes, Jakarta.
Gangguan perkembangan kognitif, psikologi, dan sosial itu akan mengakibatnya terjadi gangguan proses bicara, perkembangan kemampuan berbahasa, komunikasi, proses belajar dan perkembangan kepandaian.
Reporter: Benedikta Desideria
Sumber: Liputan6.com
Baca juga:
Memberi Makan Anak Sejak Kecil dengan Berbagai Makanan Bisa Tekan Potensi Alergi
Tak Hanya Orang Tua, Bayi Juga Bisa Menderita Glaukoma
Perkembangan Tubuh Batita Ternyata Berhubungan dengan Perkembangan Otak
Begini Cara Hentikan Kebiasaan Mengisap Jempol pada Anak
Ini Penyebab Bayi Memiliki Kebiasaan Mengisap Jempol
Amankah Memberi MPASI Instan Kepada Bayi?