Belajar Mengenal Love Language Anak, Bikin Hubungan Anak dan Orangtua Bahagia
Mengenal Love Language dalam hubungan keluarga terutama orang tua dan anak sangat penting untuk membangun hubungan yang sehat bagi keduanya.
Belajar Mengenal Love Language Anak, Bikin Hubungan Anak dan Orangtua Bahagia
Konsep tentang Love Language pertama kali diperkenalkan oleh Dr. Gary Chapman dalam bukunya yang berjudul "The Five Love Languages." Ternyata, konsep ini tidak hanya berlaku untuk hubungan romantis, tetapi juga berlaku dalam hubungan keluarga, seperti hubungan antara orangtua dan anak.
Tidak hanya orang dewasa, anak-anak juga memiliki Love Language atau Bahasa Cinta untuk mengekspresikan perasaan cintanya.
"Kita semua ingin merasa dicintai, karena itu adalah salah satu kebutuhan manusia yang paling mendasar," kata Laura Froyen, seorang konsultan parenting.
Mengenal Love Language dalam hubungan keluarga terutama orang tua dan anak sangat penting untuk membangun hubungan yang sehat bagi keduanya.
-
Apa pengertian Bahasa Cinta atau Love Language? Bahasa cinta ini kerap diartikan sebagai cara mengungkapkan perasaan kepada seseorang.
-
Apa saja jenis Love Language yang ada? Ada beberapa macam love language yang ada saat ini. 1. Act of service (Tindakan) Jenis love language seperti ini pada dasarnya berbentuk tindakan, bantuan, hingga dukungan yang mampu membuat si penerima merasakan kasih sayang serta perasaan nyaman. 2. Physical Touch (Sentuhan Fisik) 3. Words of Affirmation (Kata-Kata Pujian) Adapun words of affirmation merupakan jenis love language, di mana seseorang akan melontarkan kata-kata pujian kepada orang lain sebagai bentuk rasa sayang atau menghargai orang tersebut. 4. Quality Time (Waktu yang Berkualitas) Orang-orang dengan love language seperti quality time cenderung lebih suka menghabiskan waktu yang mereka punya untuk berkumpul bersama orang terdekat. Bagi mereka yang memiliki jenis love language ini, waktu adalah prioritas dan harus diluangkan untuk tujuan-tujuan tertentu. 5. Receiving Gifts (Penerimaan Hadiah)
-
Apa yang dimaksud dengan 'love language'? Istilah tersebut pertama kali dicetuskan oleh Gary Chapman dalam bukunya yang berjudul ‘The Five Love Languages: The Secret to Love that Lasts.’ Sesuai penjelasan dalam buku tersebut, love languange ini nggak hanya sekadar kata-kata ‘aku sayang kamu’ saja kepada pasangan lho.
-
Bagaimana cara mengekspresikan Love Language? Menariknya, bahasa cinta ini tak melulu diucapkan lewat kata-kata saja, tetapi juga diekspresikan dengan beragam cara dan tindakan.
-
Mengapa penting untuk mengetahui Love Language pasangan? Jika kamu sudah mengetahui tipe love language kamu seperti apa, tetap dipertahankan, ya!
-
Kenapa Love Language penting untuk hubungan romantis? Love language itu penting tidak sih dalam hubungan romantis? Ini jawabannya! Untuk mengetahui jenis love language yang dipunya, kamu bisa lho mengikuti tesnya seperti video di atas.
Menurut Chapman, orangtua harus mengerti bagaimana cara mengkomunikasikan rasa cinta kepada anak agar anak merasa benar-benar dicintai. Dalam artikel ini, kita akan membahas lima jenis Love Language dan bagaimana cara mengenal Love Language anak.
Love Language ini dapat dinyatakan dengan kata-kata secara langsung. Anda bisa memberikan pujian, perhatian, atau kata sayang kepada anak Anda.
1. Words of Affirmation (Kalimat Afirmasi)
Misalnya, dengan memuji penampilan anak, memberikan kata-kata penyemangat, atau sekadar mengatakan bahwa Anda sangat menyayanginya. Jika anak Anda merasa bahagia dan berseri-seri ketika mendengar pujian dari Anda, ini mungkin adalah tanda bahwa Words of Affirmation adalah Love Language mereka.
2. Physical Touch (Sentuhan Fisik)
Love Language ini melibatkan sentuhan fisik, seperti pelukan, ciuman, atau mengusap kepala dan pipi anak. Penting untuk memastikan sentuhan ini nyaman dan aman bagi anak.
Jika anak Anda merasa senang dan sering mencari sentuhan fisik, ini mungkin menunjukkan bahwa Physical Touch adalah Love Language mereka.
Anak yang memiliki Love Language ini akan merasa dicintai saat Anda membantu mereka dalam melakukan sesuatu.
3. Acts of Service (Tindakan Membantu Anak)
Namun, perlu diperhatikan agar tidak terlalu berlebihan dalam membantu anak, karena bisa membuat mereka menjadi terlalu bergantung pada Anda. Yang lebih baik adalah mendampingi anak saat mereka menghadapi kesulitan dan membantu mereka menemukan solusinya bersama.
Anak dengan Love Language ini akan merasa dihargai dan dicintai ketika mereka menerima hadiah, meskipun hadiah tersebut tidak perlu besar atau mahal. Penting untuk memberikan hadiah yang sesuai dan bermanfaat bagi anak.
4. Receiving Gifts (Diberikan Hadiah)
Love Language ini melibatkan memberikan waktu untuk berbicara atau bermain bersama anak. Anda dapat mendengarkan keluh kesah anak, menonton TV bersama, atau melakukan aktivitas yang mereka sukai. Anak dengan Love Language ini akan merasa dihargai ketika Anda meluangkan waktu untuk mereka.
5. Quality Time (Waktu Berkualitas)
Sekarang, bagaimana cara mengenal Love Language anak Anda?
Sebelum mencoba mengenal Love Language anak, pahami dulu berbagai jenis Love Language yang ada. Ada lima jenis Love Language, yaitu Words of Affirmation, Physical Touch, Acts of Service, Receiving Gifts, dan Quality Time. Anak mungkin memiliki salah satu atau beberapa dari jenis-jenis ini.
1. Pahami Macam-macam Love Language
Cara termudah untuk mengidentifikasi Love Language anak adalah dengan memperhatikan bagaimana mereka bersikap. Perhatikan bagaimana anak mengungkapkan cinta kepada orang lain. Misalnya, jika mereka suka memeluk atau melakukan sentuhan fisik, kemungkinan besar Physical Touch adalah Love Language mereka.
2. Perhatikan Cara Anak Bersikap dan Mengungkapkan Cinta
"Cobalah untuk memperhatikan sikap anak, perhatikan bagaimana mereka mengungkapkan cinta kepada orang lain," saran Marcie Beigel, seorang behavioral specialist, dikutip Parents.
Love Language anak juga bisa dikenali melalui hal-hal yang mereka tidak sukai. Jika anak mengatakan bahwa mereka merasa tidak dicintai karena Anda tidak membacakan cerita atau bermain dengannya, ini mungkin menunjukkan bahwa Love Language mereka adalah Quality Time.
3. Temukan Hal yang Tidak Disukai Anak
4. Cari Pola yang Ditunjukkan oleh Anak
Cari pola perilaku anak yang sesuai dengan preferensi mereka. Anda dapat mencoba memberikan pilihan kepada anak dan melihat apa yang mereka pilih sebagai hadiah. Ini bisa membantu mengidentifikasi Love Language mereka.
5. Dengarkan Apa yang Dibutuhkan Anak
Jika anak Anda terbuka tentang keinginan dan kebutuhannya, dengarkan dengan baik. Cobalah untuk memahami apa yang mereka butuhkan dan inginkan, karena ini bisa menjadi petunjuk untuk mengenali Love Language mereka.