Benarkah jadi ayah bikin pria semakin gemuk?
Menjadi ayah bikin pria jadi lebih mudah gemuk, mitos atau fakta?
Jadi ayah bikin pria semakin gemuk!
Selama ini hal yang paling umum dijumpai adalah wanita akan semakin bertambah gemuk setelah mereka menikah. Kebanyakan pertambahan berat badan ini disebabkan karena mereka hamil dan melahirkan.
Ternyata, pertambahan berat badan ini tak hanya dialami oleh wanita saja. Sebab sebuah penelitian yang dilansir dari dailymail.co.uk mengungkapkan bahwa seorang pria yang baru saja menjadi ayah atau memiliki anak pertama cenderung akan mengalami pertambahan berat badan.
"Kami menemukan bahwa pria yang baru saja menjadi ayah memiliki pertambahan berat badan setidaknya sebesar 2,6% dari berat badan awal mereka," terang Dr Craig Garfield dari Northwestern University di Chicago. "Kami menganalisa perubahan pola hiduplah yang menjadi faktor penyebabnya. Bila di saat masih lajang, pria lebih aktif melakukan kegiatan di luar ruangan. Namun hal ini berubah ketika mereka sudah berkeluarga. Mereka cenderung akan sering diam di rumah dan menikmati makanan-makanan yang disediakan di rumah."
Dr Garfield pun menambahkan bahwa sebaiknya pria tidak terlena akan hal ini. "Keluarga Anda sekarang adalah prioritas bagi Anda. Jangan terlalu memanjakan pertambahan berat badan ini. Anda tetap harus melakukan olahraga atau menerapkan pola hidup sehat agar Anda terhindar dari obesitas yang bisa menjadi awal dari munculnya berbagai macam penyakit. Sebab bila penyakit itu datang, maka kehangatan Anda dan keluarga bisa terancam."
Baca juga:
Minum air rebusan jahe, cara mudah turunkan berat badan
3 Pengobatan tradisional ini jadi musuh besar obesitas
Menu sarapan ini bantu turunkan berat badan 7 kilo dalam sebulan
10 Cara jitu mengatasi pipi tembem dalam satu bulan secara alami
-
Apa perbedaan utama antara overweight dan obesitas? Overweight dan obesitas adalah dua istilah yang sering digunakan secara bergantian, tetapi sebenarnya memiliki perbedaan yang penting. Overweight merujuk pada kelebihan berat badan yang disebabkan oleh tingkat lemak tubuh yang lebih tinggi dari yang dianggap sehat untuk tinggi badan seseorang. Sementara itu, obesitas adalah kondisi medis yang ditandai dengan kelebihan lemak tubuh yang berlebihan sehingga dapat menyebabkan masalah kesehatan serius.
-
Bagaimana cara mencegah obesitas akibat makanan? Cara mengatasinya adalah dengan mengatur pola makan yang seimbang, mengurangi porsi makan, dan memilih makanan yang kaya serat, protein, dan vitamin.
-
Apa saja jenis-jenis obesitas berdasarkan penyebabnya? Jenis-jenis Obesitas Obesitas adalah kondisi di mana seseorang memiliki berat badan yang berlebihan akibat penumpukan lemak tubuh yang abnormal atau berlebihan. Obesitas dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan, seperti diabetes, penyakit jantung, hipertensi, dan kanker. Ada beberapa jenis obesitas yang dapat dibedakan berdasarkan penyebabnya, yaitu: Obesitas akibat jarang berolahraga, Obesitas akibat makanan, Obesitas vena, Obesitas karena merasa cemas, Obesitas genetik.
-
Apa saja komplikasi kesehatan yang bisa ditimbulkan oleh obesitas? Orang dengan obesitas memiliki risiko lebih tinggi untuk mengembangkan sejumlah masalah kesehatan yang berpotensi serius. Komplikasi obesitas tersebut antara lain adalah: Komplikasi 1. Penyakit jantung dan stroke. Obesitas membuat Anda lebih mungkin mengalami tekanan darah tinggi dan kadar kolesterol abnormal, yang merupakan faktor risiko penyakit jantung dan stroke. 2. Diabetes tipe 2. Obesitas dapat memengaruhi cara tubuh menggunakan insulin untuk mengontrol kadar gula darah. Hal ini meningkatkan risiko resistensi insulin dan diabetes. 3. Kanker. Obesitas dapat meningkatkan risiko kanker rahim, leher rahim, endometrium, ovarium, payudara, usus besar, rektum, kerongkongan, hati, kandung empedu, pankreas, ginjal dan prostat. 4. Masalah pencernaan. Obesitas meningkatkan kemungkinan berkembangnya mulas, penyakit kandung empedu dan masalah hati. 5. Apnea tidur. Orang dengan obesitas lebih cenderung mengalami sleep apnea, gangguan yang berpotensi serius di mana pernapasan berulang kali berhenti dan dimulai saat tidur. 6. Osteoarthritis. Obesitas meningkatkan tekanan pada sendi yang menahan beban, selain meningkatkan peradangan di dalam tubuh. Faktor-faktor ini dapat menyebabkan komplikasi seperti osteoarthritis.
-
Bagaimana cara mencegah obesitas dengan mengubah pola makan? Untuk mencegah obesitas, Anda perlu mengubah pola makan Anda menjadi lebih sehat dan seimbang.
-
Apa saja gejala dari obesitas yang disertai diabetes? Obesitas dapat meningkatkan tekanan darah dan menyebabkan hipertensi. Gejalanya umumnya tidak terlihat, tetapi beberapa orang mungkin mengalami sakit kepala, pusing, nyeri dada, atau sesak napas.