Benarkah Wi-Fi bisa membunuh manusia secara perlahan? Ini jawabannya
Paparan sinyal Wi-Fi mampu merusak sel tubuh, mengacaukan pola tidur, hingga membuat manusia mudah kelelahan. Efek buruk ini lama-kelamaan bisa membahayakan nyawa manusia,
Wi-Fi yang menjadi pintu gerbang untuk bersentuhan dengan internet semakin tak bisa dipisahkan dari kehidupan manusia sehari-hari. Sebabnya internet mampu memfasilitasi manusia untuk mendapatkan informasi yang dibutuhkan, memberikan sarana hiburan, hingga berkomunikasi.
Namun tahukah kamu bahwa Wi-Fi menyimpan potensi bahaya untuk kesehatan? Penelitian menemukan bahwa router Wi-Fi bisa mempengaruhi pertumbuhan anak-anak hingga tanaman. Sebabnya Wi-Fi memiliki radiasi elektromagnetik yang mampu menembus tubuh dan mengacaukan sistem di dalamnya.
Lalu, benarkah Wi-Fi bisa membahayakan nyawa manusia? Dilansir dari boldsky.com, berikut adalah beberapa efek buruk dari Wi-Fi.
-
Kenapa kesehatan lidah penting? Seiring dengan fungsinya yang kompleks, kesehatan lidah dapat mencerminkan kondisi keseluruhan dari kesehatan seseorang. Perubahan warna, tekstur, atau adanya gejala seperti luka, bintik, atau pembengkakan pada lidah bisa menjadi tanda awal masalah kesehatan yang lebih serius.
-
Kapan penelitian ini dilakukan? Studi ini didasarkan pada National Health and Nutrition Examination Survey (NHANES) 1999–2018, yang melibatkan lebih dari 17.000 wanita berusia 20 hingga 65 tahun.
-
Mengapa penelitian ini penting? Selain membantu memahami lebih lanjut tentang sistem cuaca unik di planet es, temuan ini juga dapat membantu menjelaskan mengapa medan magnet Neptunus dan Uranus berbeda dengan medan simetris yang dimiliki Bumi.
-
Siapa yang melakukan penelitian mengenai keheningan? “Sejauh ini, sampai penelitian kami muncul, belum ada tes empiris utama untuk pertanyaan ini. Dan itulah yang ingin kami berikan,” kata Rui Zhe Goh, peneliti bidang Sains dan Filsafat dari Johns Hopkins University. Goh dan para profesornya mengerjakan ilusi sonik untuk memahami jika orang merasakan keheningan saat mereka memproses suara dari perspektif kognitif.
-
Di mana para astronot ini melakukan penelitian tentang sakit kepala? Tim peneliti melakukan penelitian terhadap 24 astronot yang pergi ke Stasiun Antariksa Internasional (ISS) selama 26 minggu.
Menurunkan konsentrasi
Ternyata peningkatan radiasi Wi-Fi bisa menyebabkan berkurangnya aktivitas otak yang kemudian akan mempengaruhi daya konsentrasi serta penurunan memori dalam jangka panjang.
Mempengaruhi pertumbuhan sel
Penelitian menemukan bahwa radiasi yang dipancarkan dari sinyal Wi-Fi bisa merusak sel-sel dalam tubuh manusia. Akibatnya, seluruh fungsi di dalam tubuh tidak bisa berjalan dengan baik.
Menguras energi
Kelelahan kronis merupakan salah satu efek buruk dari radiasi. Sebab, radiasi mampu menguras energi manusia sehingga manusia tak bisa menjalankan aktivitas sehari-harinya dengan baik.
Memancing gangguan jantung
Sebagai akibat respon fisik dari gelombang elektromagnetik, denyut jantung manusia akan meningkat. Bahkan mirip dengan detak jantung seseorang ketika berada di bawah tekanan. Hal ini lama-kelamaan akan meningkatkan serangan jantung.
Menyebabkan insomnia
Terlalu lama terpapar radiasi elektromagnetik juga bisa mempengaruhi pola gelombang otak yang kemudian merusak pola tidur sehari-hari. Rusaknya pola tidur ini lama-kelamaan bisa mengarah pada munculnya insomnia.
Tips pencegahan
Semua efek buruk tersebut lama-kelamaan mampu membahayakan nyawa manusia. Lalu, bagaimana caranya agar kesehatan dan bahkan nyawamu tak terancam akibat paparan Wi-Fi? Berikut adalah tipsnya.
Sebelum tidur, pastikan kamu mematikan sinyal Wi-Fi untuk mencegah terkena radiasi di malam hari.
Letakkan router di tempat di mana kamu jarang berdiam diri di dalamnya. Hal ini berfungsi untuk meminimalkan paparan radiasi.
Terakhir, hindarkan bayi dari sinyal Wi-Fi sebab bayi lebih rentan terhadap radiasi yang ada yang kemudian berakibat menyebabkan terganggunya pertumbuhan sel.
Â
(mdk/feb)