Benturan Kepala yang Terjadi Akibat Kecelakaan Bisa Buat Seseorang Alami Demensia
"Kalau kepala seseorang terbentur akibat kecelakaan maut, yang mana peristiwa itu menyebabkan disfungsi otak. Maka, bisa menimbulkan demensia," papar dokter spesialis kejiwaan Tribowo Tuahta Ginting dalam siaran Live Streaming Radio Kesehatan Kementerian Kesehatan RI.
Benturan keras pada kepala seseorang akibat kecelakaan bisa timbulkan masalah hingga kemudian hari. Hal ini diketahui bisa menimbulkan demensia terutama ketika benturan kepala ini membuat seseorang mengalami gangguan otak (disfungsi otak).
"Kalau kepala seseorang terbentur akibat kecelakaan maut, yang mana peristiwa itu menyebabkan disfungsi otak. Maka, bisa menimbulkan demensia," papar dokter spesialis kejiwaan Tribowo Tuahta Ginting dalam siaran Live Streaming Radio Kesehatan Kementerian Kesehatan RI.
-
Apa yang dimaksud dengan demensia? Demensia adalah gangguan kognitif yang memengaruhi ingatan, pemikiran, dan kemampuan pengambilan keputusan individu.
-
Dimana bagian otak yang mengalami kerusakan akibat demensia? Tergantung pada area otak yang rusak, setiap orang dapat mengalami dan mengembangkan gejala yang berbeda.
-
Bagaimana caranya untuk mencegah demensia? Ada beberapa upaya pencegahan demensia yang bisa dilakukan, antara lain: Kelola Faktor Risiko Kardiovaskular Cara mencegah demensia yang pertama adalah kelola faktor risiko kardiovaskular. Mengobati tekanan darah tinggi, kolesterol tinggi dan diabetes juga dapat dilakukan untuk mencegah risiko demensia. Selain itu, Anda juga perlu mengontrol berat badan dengan baik untuk mencegah penyakit kardiovaskular, di mana penyakit ini dapat berpengaruh pada jenis demensia.
-
Apa yang bisa dilakukan untuk menjaga kesehatan otak agar terhindar dari demensia di masa tua? Untuk itu, guna meminimalisir hal itu terjadi, kamu bisa menjaga kesehatan otak dengan beberapa cara ini.
-
Bagaimana cara mencegah demensia dengan gaya hidup sehat? Ratih menyarankan agar masyarakat mengadopsi gaya hidup yang lebih sehat untuk mencegah risiko demensia. Pola hidup sehat yang disarankan meliputi konsumsi makanan bergizi seperti sayur-sayuran dan buah-buahan, serta rutin melakukan aktivitas fisik.
"Namun, ada faktor risiko lain yang perlu ditelusuri. Misalnya, apakah ada faktor genetik yang mengarah pada demensia."
Demensia merupakan kondisi penurunan daya ingat dan cara berpikir. Dalam ilmu psikiatri, demensia termasuk gangguan mental organik. Artinya, jenis gangguan mental ini ikut memengaruhi mental seseorang.
Secara umum, penyebab demensia disebabkan alzheimer--penyakit degenaratif ditandai penurunan kemampuan berpikir dan berbicara. Kehadiran demensia juga adanya faktor genetik juga bisa diturunkan.
"Bawaan genetik ya bisa terjadi. Demensia pun bisa disebabkan penyakit lain. Contohnya, penyakit vaskular, stroke, dan diabetes, yang memicu gangguan pembuluh darah. Kemudian berujung demensia," tambah Bowo, sapaan akrabnya.
Pasien demensia pun lebih banyak dialami para lanjut usia (lansia) 60 tahun ke atas. Namun, tidak semua lansia mengalami demensia.
"(Demensia) Tidak selalu muncul pada usia lanjut. Dilihat dulu, apakah ada penyakit tertentu, seperti alzheimer dan gangguan metabolik yang ada pada lansia," terang dokter yang berpraktik di RS Persahabatan Jakarta.
Reporter: Fitri Haryanti Harsono
Sumber: Liputan6.com
Baca juga:
Konsumsi Cabai Di Atas Batas Bisa Buat Seseorang Lebih Rentan Demensia
Stres Dapat Menjadi Salah Satu Faktor Penyebab Munculnya Demensia di Kemudian hari
Meditasi Bisa Menjadi Cara untuk Kurangi Risiko Alzheimer
Tidur Siang Terlalu Lama Bisa Jadi Pertanda Adanya Alzheimer
Membesarnya Lingkar Pinggang Jadi Tanda Otak Menua
Ingin Kesehatan Otak Terjaga? Latih Terus Otot Kaki