Bolehkah Bayi Makan Telur Setiap Hari? Ketahui Juga Sumber Protein Sehat dan Murah untuk MPASI Bayi sebagai Alternatif Lain
Telur merupakan sumber protein yang mudah diperoleh, namun bolehkah memberikannya setiap hari pada anak?
Telur adalah salah satu sumber protein dan zat besi yang sangat baik untuk bayi. Banyak orang tua bertanya-tanya apakah aman untuk memberikan telur kepada bayi setiap hari atau apakah ada batasan tertentu.
Sementara American Heart Association (AHA) menyarankan batasan konsumsi satu telur per hari untuk semua usia, tidak ada rekomendasi resmi dari American Academy of Pediatrics (AAP) atau World Health Organization (WHO) mengenai frekuensi ideal konsumsi telur bagi bayi.
-
Kapan batuk terus-menerus pada anak harus diwaspadai? Jika batuk pada anak berlangsung lebih dari dua minggu atau disertai dengan gejala yang mengkhawatirkan seperti kesulitan bernapas, penurunan berat badan, atau demam tinggi, penting untuk konsultasikan dengan dokter untuk diagnosis dan perawatan yang tepat.
-
Apa yang dirasakan anak yang selalu disalahkan? Hati yang terluka tidak bisa disembuhkan sekaligus. Itu lebih buruk lagi jika luka yang datang berasal dari seseorang yang engkau cintai.
-
Kapan Hari Ibu diperingati setiap tahunnya? Hari Ibu selalu diperingati pada tanggal 22 Desember setiap tahunnya.
-
Kapan Hari Memeluk Anak dirayakan? Hari Memeluk Anak Sedunia atau Global Hug Your Kids Day pada tanggal 17 Juli menjadi momen yang berarti untuk merayakan dan menghargai hubungan yang kuat antara orang tua dan anak.
-
Kapan anak muda akan menyadari pentingnya menjalani setiap momen? "Setiap detik yang kau lalui adalah momen yang berharga. Simpanlah untuk kenangan yang indah di masa depan."
-
Apa makna dibalik Hari Memeluk Anak? Momen ini digunakan untuk menunjukkan betapa pentingnya memberikan kasih sayang kepada anak.
Secara teori, memberikan satu telur setiap hari kepada bayi diperbolehkan, namun apakah itu pilihan terbaik? Keberagaman bahan makanan sangat penting untuk memperkenalkan rasa, tekstur, dan bentuk baru kepada bayi. Menghadirkan variasi makanan dalam pola makan mereka bukan hanya mengoptimalkan nutrisi yang diterima, tetapi juga membantu bayi mengembangkan selera yang lebih terbuka terhadap berbagai jenis makanan dan mengurangi risiko picky eating di kemudian hari.
Seberapa Sering Bayi Sebaiknya Mengonsumsi Telur?
Dilansir dari Little Melly, direkomendasikan untuk memberikan telur kepada bayi sekali atau dua kali dalam seminggu, misalnya sebagai sarapan di satu hari dan makan malam di hari lainnya. Variasi dalam penyajian telur juga bisa membuat waktu makan menjadi lebih menyenangkan. Telur bisa disajikan dengan berbagai cara, seperti poached egg, telur rebus, atau telur orak-arik. Kombinasi seperti telur dengan alpukat dan kentang, atau telur dengan sedikit minyak zaitun dan bubuk jintan, merupakan pilihan yang menarik untuk memberikan variasi rasa pada bayi.
Beberapa ide lainnya adalah telur orak-arik yang disajikan dengan potongan tomat dan mentimun sebagai finger food atau campuran nasi, jagung, kacang polong, dan telur yang diberi sedikit kunyit untuk makan siang atau makan malam.
Alternatif Makanan untuk MPASI Bayi
Memberikan telur sebagai bagian dari MPASI memang bisa menjadi pilihan yang sehat, namun penting juga untuk menawarkan berbagai makanan lain agar kebutuhan gizi bayi terpenuhi dengan seimbang. Berikut adalah beberapa sumber protein dan pilihan sarapan sehat yang dapat menjadi alternatif selain telur:
Bubur Oat Buah
Bubur oat yang dicampur dengan buah segar dan susu almond, atau bahkan ASI atau susu formula, merupakan pilihan sarapan sehat untuk bayi.
Puding Chia
Dengan mencampurkan chia seed, pisang yang dihaluskan, dan susu pilihan Anda (selain susu sapi), puding chia menjadi makanan yang kaya serat dan sangat cocok untuk bayi.
Yogurt dan Buah
Yogurt dengan potongan buah segar serta tambahan almond butter atau selai kacang adalah sumber protein lain yang bisa memberikan variasi pada MPASI bayi. Tentu saja, pastikan bahan-bahan yang digunakan sudah sesuai untuk bayi.
Roti Oat
Roti oat yang diolesi minyak zaitun atau thyme, bahkan dipadukan dengan yogurt Yunani (labneh), bisa menjadi pilihan camilan atau sarapan bergizi bagi bayi.
Salad Buah Segar
Campuran buah-buahan seperti mangga, pisang, jeruk, dan pir bisa menjadi sumber vitamin dan serat yang sangat baik. Pilihan ini juga menambah variasi rasa dan warna, sehingga menarik bagi bayi.
Mengapa Variasi Penting dalam Pola Makan Bayi?
Memberikan berbagai jenis makanan pada bayi memiliki banyak manfaat, salah satunya adalah membantu bayi menjadi lebih terbuka terhadap makanan baru. Selain itu, variasi bahan makanan memperkaya asupan nutrisi bayi, terutama jika diberikan dalam konsep mengonsumsi makanan beragam warna. Hal ini bisa membuat anak lebih berani untuk mencoba berbagai makanan dengan berbagai rasa.
Dalam memperkenalkan MPASI, orang tua didorong untuk menciptakan pola makan yang beragam bagi bayi. Variasi ini bukan hanya membantu memenuhi kebutuhan gizi bayi tetapi juga menstimulasi keinginan bayi untuk mengeksplorasi makanan baru, sehingga pola makan seimbang dapat terbentuk sejak dini.