Dokter Sebut Susu Bisa Menjadi Cemilan dan Sumber Protein Alternatif
Jika asupan protein dari makanan lain tidak mencukupi, Anda dapat menambahkan susu ke dalam menu harian anak.

Dokter spesialis anak yang juga berfokus pada nutrisi dan penyakit metabolik, Cut Nurul Hafifah, menyatakan bahwa susu dapat menjadi alternatif sumber protein yang baik. Apabila kebutuhan protein anak tidak terpenuhi dari makanan lain, susu bisa dijadikan tambahan.
Pemberian susu sebagai sumber protein tambahan dapat dilakukan saat waktu camilan. Mengenai kebutuhan protein, Nurul menekankan pentingnya asupan protein yang harus diperoleh anak setiap kali mereka makan, yaitu saat sarapan, makan siang, dan makan malam. Protein merupakan makro-nutrien yang esensial untuk mendukung pertumbuhan tinggi badan serta perkembangan otak dan kecerdasan anak. Selain protein, penting juga untuk memperhatikan komponen gizi lainnya dalam menu makanan anak, seperti karbohidrat dan lemak.
Tidak lupa, sumber mikronutrien dari buah dan sayuran juga sangat penting dalam pola makan anak. "Contoh menu makan siang yang baik untuk anak usia 6-12 tahun adalah nasi uduk dengan telur 1-2 butir, ditambah dengan sayur capcay sekira 3 sendok makan," ujar Nurul mengutip Antara.
Penting Perhatikan Rasa dan Tampilan Makanan
Menurut Nurul, rasa menjadi faktor krusial bagi anak-anak. Jika rasa makanan tidak diperhatikan, ada kemungkinan anak hanya akan mencicipi sedikit saja dan tidak menyelesaikan makanannya. Selain rasa, tampilan makanan juga harus diperhatikan. Anak-anak cenderung lebih menyukai makanan yang memiliki penampilan menarik dan berwarna-warni.
Pastikan Peralatan Makan Tetap Bersih
Seorang wanita yang merupakan lulusan program pendidikan dokter spesialis anak di Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia menekankan betapa pentingnya menjaga kebersihan peralatan makan. Piring, sendok, dan garpu harus dalam keadaan bersih dan aman untuk digunakan. "Untuk tempat makan, sebaiknya memilih bahan yang dapat digunakan berulang, seperti bahan stainless steel agar terhindar dari mikroplastik," tutur Nurul.
Ia juga menambahkan bahwa kebersihan alat makan berkontribusi besar terhadap kesehatan. Dengan menggunakan peralatan yang terbuat dari stainless steel, kita tidak hanya mengurangi limbah plastik tetapi juga melindungi diri dari risiko kesehatan yang ditimbulkan oleh mikroplastik. Hal ini menunjukkan bahwa pemilihan alat makan yang tepat sangat berpengaruh pada pola hidup sehat.
Pemberian susu dilakukan dua kali seminggu dalam program MBG

Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menginformasikan bahwa dalam Program Makan Bergizi Gratis (MBG), menu susu akan disajikan kepada para peserta didik sebanyak dua kali dalam seminggu. Penjabat Gubernur DKI Jakarta, Teguh Setyabudi, menegaskan hal ini dengan mengatakan, "Seminggu dua kali, susu" di Jakarta.
Program ini bertujuan untuk meningkatkan asupan gizi anak-anak di sekolah. Dengan adanya susu dalam menu, diharapkan kesehatan dan pertumbuhan anak dapat terjaga dengan baik. Selain itu, program ini juga merupakan langkah strategis dalam mendukung pendidikan yang berkualitas melalui penyediaan makanan bergizi.