Cara Jaga Kesehatan Ginjal dan Mencegah Terbentuknya Batu Ginjal
Untuk menjaga ginjal tetap sehat, penting untuk menerapkan berbagai hal berikut ini.
Dokter spesialis urologi, Alberth Ivan Parasian, menjelaskan bahwa batu ginjal merupakan kondisi di mana kristal senyawa kimia terbentuk dalam urine. Batu ini bisa berasal dari berbagai mineral, seperti kalsium, asam oksalat, atau asam urat.
Untuk mengurangi risiko terjadinya batu ginjal, Alberth menyarankan agar kita menjaga pola makan dan memastikan untuk minum air putih minimal 1,5 liter setiap hari. Mengenai asupan makanan, penting untuk membatasi konsumsi makanan yang tinggi gula, garam, serta makanan olahan agar kesehatan ginjal tetap terjaga.
-
Bagaimana cara menjaga kesehatan ginjal? Berikut adalah beberapa cara efektif untuk menjaga kesehatan ginjal, Konsumsi Air yang Cukup: Memastikan asupan cairan yang cukup membantu ginjal dalam proses penyaringan limbah dan mencegah dehidrasi. Disarankan untuk minum air putih dalam jumlah yang memadai setiap hari, sekitar 8 gelas atau lebih, tergantung pada kebutuhan dan aktivitas tubuh. Jaga Pola Makan Sehat: Diet seimbang yang rendah sodium, gula, dan lemak jenuh dapat mengurangi beban kerja ginjal. Konsumsi buah-buahan, sayuran, dan biji-bijian yang kaya akan serat, vitamin, dan mineral, serta batasi makanan olahan dan tinggi garam. Rutin Berolahraga: Aktivitas fisik secara teratur membantu menjaga berat badan yang sehat dan mengontrol tekanan darah. Cobalah untuk berolahraga setidaknya 150 menit per minggu, seperti jalan cepat, berenang, atau bersepeda. Kontrol Tekanan Darah: Hipertensi adalah salah satu penyebab utama penyakit ginjal. Monitor tekanan darah Anda secara rutin dan lakukan tindakan untuk menjaga tekanan darah tetap dalam rentang yang sehat, seperti mengurangi konsumsi garam dan rutin berolahraga. Kelola Diabetes dengan Baik: Jika Anda memiliki diabetes, penting untuk mengontrol kadar gula darah dengan diet, obat-obatan, dan pengawasan medis yang tepat. Diabetes yang tidak terkelola dengan baik dapat merusak ginjal secara perlahan. Hindari Penggunaan Obat yang Tidak Perlu: Beberapa obat, terutama obat antiinflamasi nonsteroid (NSAID), dapat merusak ginjal jika digunakan dalam jangka panjang atau dalam dosis tinggi. Selalu konsultasikan dengan dokter sebelum menggunakan obat-obatan dan hindari penggunaan obat yang tidak diperlukan. Periksa Kesehatan Ginjal Secara Berkala: Jika Anda memiliki faktor risiko penyakit ginjal, seperti riwayat keluarga atau kondisi medis tertentu, lakukan pemeriksaan ginjal secara rutin. Tes darah dan urine dapat membantu mendeteksi masalah ginjal pada tahap awal. Hindari Alkohol dan Rokok: Alkohol dan rokok dapat membahayakan kesehatan ginjal dan meningkatkan risiko komplikasi. Batasi konsumsi alkohol dan hindari merokok untuk menjaga kesehatan ginjal Anda. Jaga Berat Badan Ideal: Obesitas dapat meningkatkan risiko penyakit ginjal serta kondisi lainnya seperti diabetes dan hipertensi. Menjaga berat badan dalam kisaran sehat melalui diet dan olahraga dapat mengurangi risiko tersebut. Perhatikan Kesehatan Saluran Kemih: Hindari penahanan urine terlalu lama dan pastikan untuk buang air kecil secara teratur. Infeksi saluran kemih yang tidak diobati dengan cepat dapat menyebar ke ginjal dan menyebabkan komplikasi. Dengan mengikuti langkah-langkah ini, Anda dapat membantu menjaga kesehatan ginjal dan mencegah perkembangan penyakit ginjal.
-
Bagaimana buah sukun bisa membantu menjaga kesehatan ginjal? Buah sukun mengandung kalium, yang merupakan mineral penting untuk kesehatan ginjal. Kalium membantu mengatur keseimbangan elektrolit dalam tubuh dan meningkatkan fungsi ginjal. Dengan mengonsumsi buah sukun secara teratur, Anda dapat membantu menjaga kinerja optimal ginjal Anda.
-
Apa itu batu ginjal? Di sisi lain, ginjal adalah organ yang penting untuk menyaring limbah dan zat beracun dari darah, mengubahnya menjadi urine. Batu ginjal adalah endapan keras yang terbentuk di ginjal, seringkali terdiri dari mineral seperti kalsium, oksalat, dan asam urat.
-
Bagaimana cara menjaga kesehatan ginjal selain memperhatikan makanan? Menjaga kesehatan ginjal adalah penting untuk memastikan fungsi tubuh yang optimal.
-
Kapan rasa sakit batu ginjal akan mereda? Setelah batu keluar dari saluran kemih, nyeri tersebut umumnya akan mereda.
"Asupan makanan dan minuman memiliki pengaruh yang sangat tinggi dalam menyebabkan batu ginjal. Jangan sampai gaya hidup karena faktor pola makan menyebabkan terkena batu ginjal," ungkap Alberth yang berpraktik di Eka Hospital Permata Hijau.
Selain itu, menjaga berat badan ideal juga sangat penting. Disarankan untuk mengonsumsi makanan alami yang kaya kalsium, bukan dari suplemen. "Hal penting lain adalah konsumsi buah dan sayur yang baik untuk batu ginjal seperti jeruk, lemon, jeruk bali, dan sayuran hijau," lanjutnya, mengutip Antara.
Bagaimana Jika Terdiagnosis Batu Ginjal?
Secara umum, batu ginjal dapat keluar dengan sendirinya melalui urine, meskipun proses ini bisa sangat menyakitkan. Jika batu berada di saluran kemih, termasuk ginjal, dan berukuran besar, operasi mungkin menjadi pilihan. Meskipun batu ginjal tidak selalu menimbulkan gejala, gejala biasanya muncul saat batu mulai bergerak di saluran kencing untuk dikeluarkan dari tubuh. Bahkan ukuran batu yang kecil pun dapat menyebabkan rasa sakit, terutama di area punggung bawah, baik sebelah kanan maupun kiri. Jika batu tersebut menyumbat saluran kencing, kemungkinan akan muncul gejala yang berkaitan dengan masalah buang air kecil.
Tanda-tanda Munculnya Baru Ginjal
Gejala batu ginjal dapat ditandai dengan nyeri hebat dan tajam yang dirasakan di area pinggang, punggung bagian bawah, atau di bawah rusuk. Rasa sakit ini sering kali menjalar ke perut bagian bawah dan selangkangan, serta dapat muncul dan hilang secara tiba-tiba. Selain itu, tanda lain yang perlu diperhatikan adalah sensasi terbakar atau nyeri saat berkemih (anyang-anyangan), serta perubahan warna urine yang menjadi merah muda, kemerahan, atau cokelat. Urine juga dapat terlihat keruh dan berbau tidak sedap, disertai dengan keinginan untuk buang air kecil yang terus-menerus meskipun tidak ada hasil yang memuaskan.
Gejala lain yang mungkin muncul adalah mual, muntah, hingga demam dan menggigil, terutama jika batu ginjal menyebabkan infeksi. "Batu yang mengalir dan berpindah ke saluran kencing lainnya bisa menyumbat dan menyebabkan peradangan yang membuat mengalami demam. Periksakan kondisi jika gejala disertai demam," ujarnya. Oleh karena itu, penting untuk segera memeriksakan diri ke dokter jika mengalami gejala-gejala tersebut, agar mendapatkan penanganan yang tepat dan mencegah komplikasi lebih lanjut.
Pengobatan Batu Ginjal
Alberth Ivan Parasian menjelaskan bahwa batu ginjal sering kali dapat diatasi dengan pengobatan yang tepat. Dalam beberapa situasi, batu ginjal bahkan bisa hilang dengan sendirinya tanpa memerlukan tindakan operasi, terutama jika ukurannya kecil dan pasien banyak mengonsumsi cairan. Batu ginjal yang berukuran kurang dari empat milimeter biasanya dapat keluar secara alami dalam waktu satu hingga dua minggu. Di sisi lain, batu ginjal yang lebih besar mungkin memerlukan waktu sekitar dua hingga tiga minggu untuk sepenuhnya hilang. Namun, batu ginjal yang berukuran lebih besar sering kali membutuhkan penanganan dengan obat-obatan atau prosedur medis khusus untuk mengeluarkannya.
Waspadai Terjadinya Infeksi
Tanpa penanganan yang sesuai, batu ginjal dapat menimbulkan berbagai komplikasi serius. Beberapa di antaranya termasuk sumbatan yang mengakibatkan urine terjebak di ginjal, yang bisa menyebabkan pembengkakan. Selain itu, kondisi ini juga dapat memicu infeksi ginjal, gagal ginjal akut, infeksi saluran kemih yang berulang, serta penyakit ginjal kronis. "Jika mengalami sakit di bagian pinggang atau punggung bawah, disertai dengan rasa sakit saat buang air kecil, segera berkonsultasi dengan dokter spesialis urologi," katanya.