Cegah Sindrom Metabolik pada Anak dengan Pola Asuh yang Tepat
Dokter Gizi Prof. Dr. dr. Nurpudji Astuti Taslim, MPH, Sp.GK(K) mengingatkan bahwa pola asuh orang tua dalam memberi makan anak bisa menjadi salah satu cara untuk mencegah anak mengalami sindrom metabolik.
Pola pengasuhan bisa sangat menentukan bagaimana seorang anak akan berkembang kelak. Hal ini juga bisa memengaruhi sejumlah risiko masalah kesehatan yang mungkin dialami anak.
Dokter Gizi Prof. Dr. dr. Nurpudji Astuti Taslim, MPH, Sp.GK(K) mengingatkan bahwa pola asuh orang tua dalam memberi makan anak bisa menjadi salah satu cara untuk mencegah anak mengalami sindrom metabolik.
-
Kenapa belajar dari kesalahan penting untuk anak muda? Belajar dari kesalahan termasuk proses pendewasaan yang perlu dilakukan setiap orang. Bukan tanpa alasan, belajar dari kesalahan dapat memberikan berbagai manfaat bagi perkembangan diri, yaitu sebagai berikut:• Pengembangan Kemampuan Problem Solving: Kesalahan memberikan peluang untuk mengidentifikasi masalah dan mencari solusi. Melalui pengalaman, kita belajar untuk mengatasi kesalahan dan menemukan cara yang lebih baik untuk menangani situasi serupa di masa depan.
-
Mengapa menjaga kesehatan rambut penting untuk anak? Bagi anak-anak, rambut yang sehat sangat penting untuk meningkatkan kepercayaan diri dan kenyamanan dalam beraktivitas sehari-hari.
-
Bagaimana cara ibu hamil anak kembar menjaga kesehatan? Dokter KSM Kebidanan dan Penyakit Kandungan RSUPN Dr. Cipto Mangunkusumo, Dr. Med. Damar Prasmusinto, SpOG, Subsp.K.Fm, memberikan beberapa kiat penting untuk ibu yang mengandung anak kembar agar tetap sehat selama masa kehamilan.
-
Bagaimana cara agar mata anak tetap sehat? Paparan sinar matahari, terutama cahaya alami, diyakini dapat membantu menjaga kesehatan mata dan mengurangi risiko masalah penglihatan.
-
Mengapa penting menjaga kesehatan saluran cerna anak? Sederhananya, sistem saluran cerna ini memiliki peran untuk menjaga daya tahan si kecil. Yup, sekitar 70% sistem imun manusia sebenarnya berasal dari organ pencernaan, seperti usus.
-
Bagaimana cara memastikan kucing hamil tetap sehat dan anak-anaknya berkembang dengan baik? Merawat kesehatan kucing yang sedang hamil tidak hanya tanggung jawab, tetapi juga keharusan. eriksakan kucing secara berkala ke dokter hewan untuk memastikan kesehatannya dan perkembangan anak-anak dalam kandungannya. Dokter hewan dapat memberikan saran dan perawatan yang dibutuhkan untuk menjaga kucing dan keturunannya tetap sehat.
"Sejak kecil sebenarnya peranan pola asuh orang tua itu sangat penting. Karena anak-anak kecil 3 tahun ke bawah, makanan yang disediakan tergantung dari orang tua. Dia passive consumer. Apa yang kita berikan itu pasti akan menjadi kebiasaan makannya," ungkap Pudji beberapa waktu lalu dilansir dari Antara.
Ia mengatakan salah satu kebiasaan orang tua yang bisa dikurangi adalah dengan memberikan makanan cepat saji yang rentan penyakit dan tidak bergizi kepada anak.
"Kita juga menjaga agar anak-anak ini tidak terpapar oleh fast food. Kita sekarang ini banyak lihat orang tua bawa anaknya ke mall lalu dikasih makan fast food, makan goreng-gorengan. Itu sama sekali tidak sehat,” imbuhnya.
Tak hanya itu, Pudji juga mengimbau kepada orang tua untuk mulai mengenalkan anak pada makanan yang sehat dan seimbang sejak dini. Selain itu, orang tua juga perlu memahami bahwa anak yang gemuk bukan berarti memiliki gizi yang baik.
"Anak yang gemuk itu bukannya bagus. Anak yang sehat itu bukan yang gemuk. Anak yang sehat itu sesuai dengan umurnya. Jadi sekarang ini anak gemuk itu bukan pada keluarga yang kaya saja yang didapati, tapi juga keluarga miskin banyak sekali oleh karena pola makan," tutur Pudji.
Ia memastikan pola makan yang salah dapat menyebabkan anak mengalami obesitas dan mengalami masalah berat badan, yang kedepannya berpotensi melahirkan penyakit jantung, stroke maupun diabetes.
"Jadi kalau banyak karbonya, artinya untuk mengalami obesitas itu besar. Akhirnya kalau sudah terjadi semacam itu, terjadi penumpukan lemak, akhirnya akan terjadi dislipidemi, nanti arahnya akan ke hipertensi. Bisa juga kena jantung," katanya.
Lebih lanjut, Pudji juga menjelaskan bahwa sindrom metabolik sendiri memiliki beberapa gejala. Oleh sebab itu, Pudji pun menganjurkan orang tua untuk berkonsultasi ke dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat.
"Sindrom metabolik itu ada beberapa gejala. Ada hiperkolesterolnya, ada hiperdislipideminya, ada hipertensinya. Jadi harus diperiksa anaknya, pemeriksaan darah. Terus kita lihat dia termasuk di mana. Jadi ini tidak bisa hanya kita katakan ‘Eh kamu gemuk. Kita kasih ini ya’ itu nggak seperti itu,” tandasnya.
(mdk/RWP)