Deteksi bahaya kesehatan yang mengintai dari warna ingus!
Apakah warna ingus kamu berwarna, bening atau kuning kehijauan? Ungkap keterkaitannya dengan kesehatan kamu di sini!
Musim hujan sangat identik dengan flu dan pilek. Jika sistem kekebalan tubuh kamu melemah, ini adalah saat yang tepat bagi virus untuk bangkit dan membuat kamu sakit. Meskipun telah menjadi langganan flu dan pilek pada musim hujan, kamu harus lebih teliti lagi memperhatikan warna dan tekstur ingus kamu.
Ini karena warna dan tekstur ingus kamu bisa menjadi sinyal yang dikirim tubuh untuk menginformasikan kondisi kesehatan kamu. pada warna ingus tertentu, menandakan adanya gangguan kesehatan yang serius pada kamu. Melansir dari prevention.com, berikut ini merupakan warna ingus yang menunjukkan kondisi kesehatan kamu.
-
Kenapa hidung bengkak saat flu? Virus merusak sel-sel hidung, menyebabkan peradangan dan respons tubuh yang dapat menyebabkan pembengkakan.
-
Bagaimana cara mencegah penyebaran Flu Singapura? Untuk mencegah penyebaran Flu Singapura, penting untuk menjaga kebersihan tangan dan lingkungan, serta menghindari kontak langsung dengan orang yang terinfeksi.
-
Kenapa kesehatan lidah penting? Seiring dengan fungsinya yang kompleks, kesehatan lidah dapat mencerminkan kondisi keseluruhan dari kesehatan seseorang. Perubahan warna, tekstur, atau adanya gejala seperti luka, bintik, atau pembengkakan pada lidah bisa menjadi tanda awal masalah kesehatan yang lebih serius.
-
Kenapa penyakit sepele seperti flu bisa mematikan? Meskipun bagi banyak orang, influenza adalah penyakit ringan yang dapat sembuh dengan sendirinya, influenza dapat mematikan, terutama bagi populasi yang rentan seperti orang tua, anak kecil, dan individu dengan sistem kekebalan tubuh yang lemah.
-
Bagaimana caranya agar tubuh kita tidak mudah terserang flu di musim hujan? Tips Cegah Flu di Musim Hujan Minum air putih yang cukup, sekitar 8 gelas per hari atau sesuai kebutuhan tubuh Anda. Tidur yang cukup, sekitar 7-9 jam per hari untuk orang dewasa.Rajin mencuci tangan dengan air dan sabun selama 20 detik atau lebih, terutama sebelum dan sesudah makan, sebelum menyentuh wajah, dan setelah menggunakan toilet. Jika tidak ada air dan sabun, Anda bisa menggunakan hand sanitizer yang mengandung alkohol minimal 60%.Menghindari kontak fisik dengan orang yang sedang sakit flu, seperti bersalaman, berpelukan, atau berciuman. Jika ada anggota keluarga yang terkena flu, usahakan untuk menjaga jarak dan tidak berbagi barang pribadi. Menggunakan masker saat beraktivitas di luar ruangan, terutama di tempat yang ramai dan berisiko tinggi penularan. Masker dapat membantu mencegah masuknya virus flu ke saluran pernapasan.Menjaga kebersihan lingkungan, seperti membersihkan permukaan benda yang sering disentuh, misalnya gagang pintu, meja, atau telepon. Virus flu dapat bertahan di permukaan benda padat selama 24 jam dan menular melalui sentuhan.Menjaga kesehatan tubuh dengan mengonsumsi makanan bergizi, terutama yang kaya vitamin C, seperti jeruk, pepaya, atau bayam. Vitamin C dapat meningkatkan daya tahan tubuh dan mencegah infeksi virus. Selain itu, rutin berolahraga, minum air putih yang cukup, dan tidur yang berkualitas juga penting untuk menjaga imunitas. Melakukan vaksinasi flu setiap tahun. Vaksin flu dapat memberikan perlindungan terhadap jenis-jenis virus flu yang paling umum dan berbahaya. Vaksin flu dapat diberikan kepada orang dewasa maupun anak-anak, kecuali yang memiliki alergi terhadap telur atau komponen vaksin lainnya.
-
Bagaimana cara mencegah anak balita terhindar dari penyakit flu singapura saat Lebaran? Dwinanda mengatakan penyakit ini dapat dicegah dengan menerapkan protokol kesehatan (prokes) seperti mengenakan masker untuk mengurangi paparan droplet, menghindari kerumunan dan menjaga kebersihan tangan menggunakan air dan sabun setelah ke toilet, serta sebelum makan. Hanya saja, imbuh dia, anak-anak terutama balita belum bisa menerapkan prokes sebaik orang dewasa dan kondisi imunitas belum matang sehingga lebih rentan terkena flu singapura dibandingkan kelompok usia dewasa.
Bening
Jika warna ingus kamu bening dan tipis, ini berarti kamu dalam kondisi yang normal. Meskipun ingus yang kamu keluarkan cukup banyak dan membuat kamu harus bolak-balik kamar mandi ataupun menghabiskan banyak tisue, ini tidaklah menjadi persoalan. Ingus bening yang keluar banyak merupakan upaya yang dilakukan tubuh untuk melindungi lapisan hidung tetap lembap.Â
Selain itu, ini adalah bentuk perlindungan hidung terhadap partikel-partikel asing yang terjebak dalam hidung seperti jamur, virus, bakteri dan juga polutan. Untuk menjaga hidung tetap sehat, kunci utamanya adalah kelembapan. Selain di hidung, kita memiliki jaringan penghasil lendir yang di tenggorokan dan mulut. Air minum sangat membantu mereka dari kekeringan.
Kuning atau kehijau-hijauan
Dalam banyak kasus flu atau pilek, ini adalah warna ingus yang sering muncul. Berlawanan dengan pandangan kebanyakan orang, warna ingus kuning atau kehijau-hijauan tidak selalu menandakan infeksi bakteri atau virus. perubahan warna ingus tergantung dari seberapa parah peradangan yang terjadi.Â
Tetapi, kedua warna ingus ini merupakan sinyal tubuh yang menandakan bahwa sistem kekebalan tubuh kamu sedang berjuang melawan segala bentuk gangguan dari virus atau bakteri. Warna yang muncul berasal dari sejumlah sel darah putih yang mencoba membantu sistem kekebalan tubuh untuk berjuang. Ketika sel darah putih ini mati, mereka meninggalkan enzim warna hijau yang keluar melalui hidung kamu.
Berwarna keemasan dan lengket
Jika lendir yang keluar dari hidung kamu berwarna kuning keemasan yang mirip dengan selai kacang, ini merupakan pertanda kamu mengalami sinusitis jamur. Ini adalah jenis infeksi yang disebabkan oleh spora jamur yang terjebak dalam hidung.Â
Ketika bernapas, ingus akan turun ke tenggorokan,tetapi jika terdapat alergi maka ingus tersebut akan menempel dan menyebabkan pembengkakan di bagian hidung kamu. Spora jamur akan tumbuh dan kamu akan kehilangan kelembapan di hidung. Ini adalah penyebab warna kuning keemasan pada ingus kamu.
Merah atau pink
Dari warna ingus yang kamu keluarkan, mungkin kamu akan curiga dengan mudahnya. Warna merah atau pink pada ingus adalah warna yang tidak umum terjadi pada saat seseorang mengalami flu atau saat hidungnya berlendir. Warna ingus seperti ini menandakan bahwa adanya gangguan pada pembuluh darah atau pembuluh darah kamu rusak.Â
Ingus warna merah ini menunjukkan bahwa adanya pembuluh darah yang rusak pada permukaan hidung bagian dalam. Ketika kamu menghirup ingus terlalu keras atau lapisan hidung terlalu kering, ini bisa memicu pecahnya pembuluh darah pada bagian hidung tersebut. Maka tak heran jika ingus kamu mengeluarkan warna merah atau pink.
Hitam
Ingus super gelap atau hitam tentu saja menunjukkan ada yang tidak beres dengan saluran pernapasan kamu. Sebenarnya ada dua kemungkinan yang menyebabkan ingus kamu berwarna hitam. Pertama, ingus warna hitam menunjukkan kamu telah menghirup polutan atau asap. Kedua, ingus hitam bisa juga menunjukkan adanya infeksi sinus kronis atau jamur pada hidung.Â
Jamur sangat senang singgah pada jaringan mati. Terlebih jika kamu memiliki kumpulan ingus di hidung. Ini adalah tempat favorit bagi jamur untuk bertumbuh subur. Jika kamu memiliki ingus dengan warna ini, kamu sebaiknya mencoba untuk memeriksakannya ke dokter.
(mdk/SRA)