Dibanding air laut, pasir pantai lebih berkuman
Main ke pantai memang menyenangkan, tetapi hati-hati dengan pasirnya.
Menghabiskan akhir pekan di pantai memang menyenangkan. Namun, studi terbaru menemukan bahwa pasir pantai lebih berkuman daripada air laut.
Para peneliti melakukan studi baru pada air laut dan pasir pantai di Hawaii untuk mengetahui mana yang paling berkuman. Mereka menemukan bahwa pasir pantai lebih banyak mengandung bakteri terutama E. coli.
Studi ini ditulis oleh Tao Yan dari University of Hawaii di Manoa. Selama dekade terakhir, Tao dan timnya mencatat bahwa tingkat bakteri di pasir pantai 10 hingga 100 kali lebih tinggi daripada di air laut.
Dalam simulasi lab, Tao menemukan bahwa bakteri cenderung membusuk jauh lebih lambat di pasir pantai daripada di air laut. Itu bisa menjelaskan mengapa bakteri biasanya lebih banyak ditemukan di pasir pantai daripada di air laut.
Studi ini telah dipublikasikan secara online di jurnal Environmental Science & Technology.
Baca juga:
Cegah kanker usus besar dengan rajin minum kopi
Kulit kasar, tanda kanker payudara yang tidak diketahui
Sedang sakit kepala? Coba konsumsi 7 minuman enak ini!
10 Fakta unik tubuh yang tak pernah terungkap sebelumnya [Part 2]
10 Fakta unik tubuh yang tak pernah terungkap sebelumnya [Part 1]
-
Dimana tempat penelitian ini dilakukan? Bukti ini ditemukan lewat studi yang dipimpin oleh Gaia Giordano dari Universitas Milan, Italia.
-
Kapan penelitian ini dilakukan? Studi ini didasarkan pada National Health and Nutrition Examination Survey (NHANES) 1999–2018, yang melibatkan lebih dari 17.000 wanita berusia 20 hingga 65 tahun.
-
Kapan hasil tes kesehatan bakal calon gubernur dan wakil gubernur di Jakarta akan diumumkan? “Kami tadi sepakat dalam rapat sebelumnya juga bahwa kita akan terima hasilnya (dari RSUD Tarakan) di tanggal 2 September pukul 15.00 di kantor KPU DKI Jakarta,” kata Komisioner KPUD Jakarta, Dody Wijaya dikutip Sabtu (31/8).
-
Siapa yang melakukan penelitian mengenai keheningan? “Sejauh ini, sampai penelitian kami muncul, belum ada tes empiris utama untuk pertanyaan ini. Dan itulah yang ingin kami berikan,” kata Rui Zhe Goh, peneliti bidang Sains dan Filsafat dari Johns Hopkins University. Goh dan para profesornya mengerjakan ilusi sonik untuk memahami jika orang merasakan keheningan saat mereka memproses suara dari perspektif kognitif.
-
Bagaimana proses tes kesehatan bakal calon gubernur dan wakil gubernur di Jakarta? Adapun untuk tahapan tes kesehatan yang dijalani bakal cagub dan cawagub berlangsung sekitar 11 jam 20 menit, diawali USG Alcdomen, Nontgen Toone, pemeriksaan Lab dan Narkotika, penyakit dalam, Bedah Bedah Umum, Bedah Urologi, Bedah Ortepedi.Pemeriksaan Paru spirometri, THT-KL, MRI Brain Non Kontras, Neurologi Nerve Conduction Velocity, Pemeriksaan Mata, Jantung, Pembuluh Darah, dan diakhiri pemeriksaan gigi serta mulut.
-
Apa tujuan utama dari tes kesehatan yang dilakukan kepada bakal calon gubernur dan wakil gubernur di Jakarta? “Ini bukan sehat atau tidak sehat ya, tapi mampu atau tidak mampu secara jasmani dan rohani untuk menjalankan tugas sebagai gubernur dan wakil gubernur selama 5 tahun ke depan,” jelasnya.