Hati-hati, sering galau bikin wanita sulit punya anak
Kenapa bisa demikian?
Diakui atau tidak, wanita lebih sering merasa galau dan stres dibandingkan dengan pria. Apalagi jika kamu termasuk wanita yang selalu over-thinking dan merasa khawatir. Segala macam hal yang terjadi dalam hidup akan kamu pikirkan dengan mendalam dan akhirnya membuatmu jadi stres.
Selain mengganggu kesehatan mental, stres mampu menggerogoti kesehatan fisikmu secara perlahan. Sebab stres yang terjadi di otak, akan menyerang saraf lainnya yang mengendalikan kesehatan anggota tubuh dan sistem tubuh lainnya.
Dilansir dari timesofindia.com, sebuah penelitian baru-baru ini menunjukkan bahwa stres bisa mempengaruhi kemampuan wanita untuk memiliki anak atau dengan kata lain bisa menyerang kesehatan reproduksi wanita. Bagaimana bisa?
"Stres dan depresi berkaitan dengan bagian otak yang disebut dengan hypothalamic-pituitary-adrenal axis. Bagian ini akan mempengaruhi siklus menstruasi wanita dan hormon pendukungnya. Saat bagian otak ini terganggu, maka tak hanya siklus menstruasi saja yang kacau. Kesuburan wanita juga berkurang yang kemudian membuat mereka akan kesulitan untuk punya keturunan," terang penelitian ini.
Oleh karena itulah penelitian ini pun menghimbau agar kamu para wanita untuk belajar dalam mengelola stres yang kamu hadapi. Sebab kesehatan tubuhmu akan terpengaruh karena stres yang terjadi pada tubuhmu.
Baca juga:
8 Tanda sederhana ini tunjukkan tubuhmu sedang stres akut
Lelah karena kurang tidur sebabkan seseorang menjadi menyebalkan
Stres karena pekerjaan? Segera lakukan 7 hal ini agar tak jadi gila
Minum jamu, cara alami sembuhkan depresi
-
Kenapa kesehatan lidah penting? Seiring dengan fungsinya yang kompleks, kesehatan lidah dapat mencerminkan kondisi keseluruhan dari kesehatan seseorang. Perubahan warna, tekstur, atau adanya gejala seperti luka, bintik, atau pembengkakan pada lidah bisa menjadi tanda awal masalah kesehatan yang lebih serius.
-
Mengapa Ki Hajar Dewantara menekankan pentingnya jiwa merdeka bagi peserta didik? Maka dari itu, diharapkan seorang peserta didik harus memiliki jiwa yang merdeka, dalam artian merdeka secara lahir batin serta tenaganya. Dalam hal ini Ki Hajar Dewantara memiliki istilah sistem among, yaitu melarang adanya hukuman dan paksaan kepada anak didik karena akan mematahkan jiwa merdeka serta mematikan kreativitasnya.
-
Apa yang diungkap oleh Wakil Menteri Kesehatan? Wakil Menteri Kesehatan Dante Saksono Harbuwono mengungkap saat ini 300 perundungan di sekolah spesialis kedokteran. Hasil itu berdasarkan hasil investigasi Kemenkes di Universitas Diponegoro, Universitas Airlangga, Universitas Sumatera Utara dan Universitas Sriwijaya.
-
Siapa yang memimpin penelitian tentang mumi perempuan yang menjerit? Pemeriksaan menunjukkan perempuan itu berusia sekitar 48 tahun saat meninggal. Dia menderita radang sendi ringan di tulang belakang, dan kehilangan beberapa gigi, kata profesor radiologi Universitas Kairo Sahar Saleem, yang memimpin penelitian ini.
-
Siapa yang melakukan penelitian mengenai keheningan? “Sejauh ini, sampai penelitian kami muncul, belum ada tes empiris utama untuk pertanyaan ini. Dan itulah yang ingin kami berikan,” kata Rui Zhe Goh, peneliti bidang Sains dan Filsafat dari Johns Hopkins University. Goh dan para profesornya mengerjakan ilusi sonik untuk memahami jika orang merasakan keheningan saat mereka memproses suara dari perspektif kognitif.
-
Siapa saja yang terlibat dalam penelitian tentang dampak merokok terhadap kesehatan remaja? Studi yang dipresentasikan dalam Kongres European Respiratory Society (ERS) di Wina, Austria, menunjukkan bahwa merokok sejak remaja meningkatkan risiko masalah pernapasan, seperti mengi dan produksi dahak, saat mencapai usia 20-an.