Infeksi pernapasan saat bayi tingkatkan risiko diabetes
Mengalami infeksi pernapasan saat bayi tingkatkan risiko diabetes hingga dua kali lipat.
Meski terlihat sepele, namun penyakit seperti infeksi pernapasan ringan yang terjadi ketika anak berusia nol sampai enam bulan bisa meningkatkan risiko anak untuk terkena diabetes tipe-1 hingga dua kali lipat. Jika anak terkena infeksi pernapasan saat berusia enam bulan sampai 12 bulan, risiko akan berkurang menjadi 32 persen.
Meski begitu, peneliti menekankan bahwa hal ini bisa jadi tak berlaku sama bagi semua anak, karena penelitian ini hanya dilakukan pada anak yang memiliki risiko diabetes tinggi, yaitu anak yang memiliki sejarah keluarga memiliki penyakit diabetes.
-
Apa itu diabetes tipe 1 pada anak? "Pada anak-anak, diabetes tipe 1 walaupun dia tidak banyak minum pemanis buatan, atau makan karbohidrat biasa saja, dia tidak bisa memetabolisme karbohidrat, jadi perlu suntik insulin,"
-
Bagaimana cara mengontrol diabetes tipe 2 pada anak? "Pada diabetes tipe 2 fase awal bisa dikontrol dengan memodifikasi gaya hidup agar lebih sehat. Olahraga, mengatur pola makan, kalau sudah remaja bisa dengan intermittent fasting... Intinya gaya hidup yang sehat itu bisa membalikkan diabetes di awal-awal,"
-
Kenapa camilan sehat penting untuk penderita diabetes? Mengutip everydayhealth, makan camilan sehat saat diabetes bisa membantu mengatasi rasa lapar dan mencegah makan berlebihan.
-
Apa tanda-tanda diabetes tipe 1 pada anak? Beberapa gejala yang harus diperhatikan meliputi peningkatan frekuensi buang air kecil, rasa haus yang sering, kecenderungan cepat lapar, penurunan berat badan, kelelahan, dan rentan terhadap infeksi yang berulang.
-
Apa yang meningkatkan risiko diabetes? Ketika orang begadang, dia akan makan lebih banyak, namun pada malam hari tidak banyak aktivitas yang dapat dilakukan. Dalam jangka panjang, perubahan-perubahan pola hidup seperti ini bisa menyebabkan seorang lebih mudah terkena diabetes
"Secara umum, sistem kekebalan tubuh masih dalam masa perkembangan ketika anak-anak masih bayi. Untuk itu, sistem imun masih rapuh jika mendapatkan tantangan dari virus penyebab infeksi," ungkap penulis penelitian Andreas Beyerlein, dari Institute of Diabetes Research di Munich, seperti dilansir oleh US News (01/07).
Hasil ini ditemukan peneliti setelah mengikuti 148 anak berusia di bawah tiga bulan. Semua bayi memiliki anggota keluarga dan kerabat yang memiliki diabetes tipe-1. Peneliti mencatat sejarah infeksi yang dialami bayi serta penyakit apa saja yang pernah diderita oleh anak tersebut sampai mereka berusia tiga tahun.
Pada akhir penelitian, ilmuwan menemukan bahwa anak yang terkena infeksi pernapasan saat berusia enam bulan pertama memiliki risiko terkena diabetes tipe-1 dua kali lipat lebih besar dibanding anak yang tak mengalami infeksi pernapasan. Beyerlein menjelaskan bahwa tak hanya jumlah infeksi yang berpengaruh, melainkan juga waktu dan usia anak ketika terkena infeksi.
Lebih lanjut, Beyerlein menyarankan agar orang tua yang memiliki anak berisiko terkena diabetes tipe-1 menjaga anak mereka dari kemungkinan infeksi pernapasan saat masih bayi. Hal ini perlu untuk menghindari bertambahnya risiko anak terkena diabetes saat dewasa. Peneliti akan melakukan penelitian lagi untuk mengidentifikasi jenis virus yang bisa menyebabkan infeksi dan menyebabkan bertambahnya risiko diabetes pada bayi.