Ini durasi latihan yang disarankan untuk cegah penyakit kronis
Karena beda penyakit, beda perawatannya
Ada hubungan yang kuat antara aktivitas fisik dengan risiko lima penyakit umum, begitu menurut studi yang dipublikasikan oleh British Medical Journal. Sebenarnya, pengetahuan bahwa olahraga bisa menurunkan risiko berbagai penyakit, bukanlah sesuatu yang baru. Berapa banyak dan olahraga jenis apa yang terbaik untuk membantu mencegah penyakit, ini masih jadi perdebatan.
Karena itu, mereka mengevaluasi hasil dari 174 studi sebelumnya yang meneliti asosiasi antara aktivitas fisik dengan setidaknya lima jenis penyakit kronis: kanker payudara, kanker usus, diabetes, penyakit jantung dan stroke. Dalam hal ini, aktivitas fisik artinya semua bentuk gerakan, termasuk olahraga, membereskan rumah dan berkebun, serta transportasi aktif seperti bersepeda dan berjalan kaki.
Seperti telah diduga, mereka menemukan bahwa orang yang paling banyak melakukan aktivitas fisik adalah orang yang paling sedikit risikonya terkena lima penyakit kronis di atas.
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) saat ini merekomendasikan minimal 600 menit aktivitas metabolik (metabolik equivalent atau MET) perminggu, studi ini menemukan bahwa penurunan risiko yang paling signifikan terjadi pada tingkat aktivitas yang jauh lebih tinggi, yakni sekitar 3.000 - 4.000 menit perminggu.
Namun, perhitungan intensitas MET di atas, tidak memerhitungkan intensitas aktivitas fisik yang Anda lakukan. Jogging memiliki nilai MET 7. Berjalan-jalan dengan anjing Anda memiliki nilai MET 3. Setengah jam jogging sama dengan 210 MET menit (7 x 30), sementara setengah jam berjalan kaki dengan anjing peliharaan hanya sekitar 90 MET menit.
Dengan demikian, mendapatkan 3.000 menit MET seminggu, lebih mudah daripada kedengarannya, terutama jika Anda menggabungkan berbagai jenis aktivitas dalam rutinitas Anda sehari-hari. Misalnya, naik tangga selama 10 menit, membersihkan debu selama 15 menit, berkebun selama 20 menit, berjalan selama 20 menit, bersepeda selama 25 menit.
Dengan kata lain, bergerak selama satu atau dua jam setiap hari maka Anda akan mendapat skor MET yang dianjurkan, kata rekan penulis studi Hmwe Kyu, PhD, asisten profesor kesehatan global di University of Washington. "Jadi Anda tak perlu khawatir jika tak punya waktu berolahrraga di gym. Beraktivitas fisik di rumah, yang biasa dilakukan oleh banyak orang, asal dilakukan dengan konsisten, itu sudah cukup."
Perlu diketahui, studi ini hanya bersifat evaluasi. Artinya, tidak dapat membuktikan hubungan sebab-akibat antara aktivitas fisik dan kesehatan yang lebih baik dan anjuran jumlah MET menit tidak dapat mengatakan apakah ada keuntungan khusus jika aktivitas fisik dilakukan dalam durasi yang lebih pendek, lebih intens atau lebih moderat.
Namun temuan masih memiliki beberapa implikasi penting, menurut penulis. Pertama, rekomendasi WHO untuk aktivitas fisik perlu direvisi dengan menambah jumlahnya. Kedua, penelitian lanjutan perlu lebih memperhatikan total aktivitas mingguan (intensitas dan durasi) bukan hanya merekomendasikan durasi saja, demikian menurut para peneliti.
Ditinjau oleh: dr. Jezzy Reisya